Chapter 1

19 1 0
                                    

Kenalin ini Viona atau biasa dipanggil Nana. Anaknya cerewet, pecicilan, tapi baik, ramah, murah senyum.

 Anaknya cerewet, pecicilan, tapi baik, ramah, murah senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Eleanor Lee as Viona

"Tanteeee Divaa, Vino mana? Kok motornya ilang? Nana udah terlambat nih," kata Viona lewat depan gerbang rumah tetangganya.

"Eh Nana, bukannya kalian udah berangkat? Tadi tante denger ada motor berangkat," jawab tante Diva yang adalah ibu Vino.

"Gila si Vino! sampe sekolah gue tendang pantatnya. Terpaksa deh gue naik ojek," kata Viona sambil ngedumel kesal.

"Tante, Nana pamit ya," teriak Nana dari depan gerbang.

"Iya hati-hati," jawab tante Diva dari depan pintu rumah.

-di sekolah jam keluar pertama-

"Vino, kok tumben gak bareng Nana. Kalian pasti berantem lagi," kata Bagas, teman Vino.

"Oh iya, gue lupa," kata Vino yang gak punya akhlak.

Ya, kenalin ini Vino. Kayaknya dia orang tersantai di cerita ini, tapi gak tau kenapa orang paling pinter di sekolah (genius orangnya), gak pengen ribet, tapi kalo tentang jailin Nana, kalau disuruh ke gunung dia mah mau. Katanya suka banget liat Nana marah, kesel, pokoknya itu jadi mood booster nya dia.

 Katanya suka banget liat Nana marah, kesel, pokoknya itu jadi mood booster nya dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Huang Jun Jie as Vino

"Tar Nana sampe sekolah, baru tau rasa lo, dia bakalan marah besar. Nana kan galak," kata Bagas.

"Emang itu yang gue cari," kata Vino dan hendak beranjak dari kursi kelas.

Saat akan keluar kelas, tiba-tiba suara pintu berdobrak terdengar. Viona datang dengan nada nafas terengah-engah.

"Vinooooo, mana Vino?!" teriak Viona hingga membuat seisi kelas bengong melihatnya.

"Eh adik kelas, ribut banget sih. Gak tau sopan santun sama kakak kelas," kata salah seorang geng cabe sekaligus fans Vino.

Vino melihat ini semua hanya diam dan melewati kelas dengan santai, saat melihat ada Vino, Viona langsung ingin menendang Vino tapi sebelum ia ingin menendang Vino, Vino menarik tangan Viona keluar.

"Vinooo, lo keterlaluan banget sama gue. Gue harus naik ojek tau gak sih?! Trus di tengah jalan ojeknya mogok, gue lari ke sekolah! Untung aja gak terlambat, lo tau gak ini hari apa?! Hari Rabu, hari sial gue, udah tau hari sial gue, lo tambah lagi kesialan gue! Awas aja kalo lo minta makan ke rumah gue, gue gak mau cuciin piring lo, biar ketahuan tante Diva lo gak pernah makan di rumah karna gak pernah mau cuci piring!" kata Viona dengan panjang lebar dan masih dengan posisi Vino menarik Viona.

"Kantin? Ngapain lo ajak gue ke kantin?!" Kata Viona dengan muka masam karena kesal.

"Bu es krim strawberry 2," kata Vino dengan tidak menghiraukan apa yang dikatakan Viona, seolah semua perkataan Viona hanya angin yang lewat di telinga Vino.

Vino lalu mengajak Viona duduk di salah satu kursi kantin, dan memberikan dua es krim rasa strawberry itu ke Viona.

"Capek kan? Makan dulu es krim nya, double strawberry lagi, kesukaan lo. Jarang kan gue traktir lo," kata Vino sambil senyum menatap Viona.

Viona hanya diam, saking kesalnya dengan Vino ia sampai tak bisa berkata-kata.

"Sini kakak bantu bukain," kata Vino sambil membukakan bungkusan es krim di tangan Viona dan memasukkan es krim batangan tersebut ke mulut Viona.

"Enak kan? Iyalah enak, kan kesukaan adiknya Vino," kata Vino sambil mengusap kepala Viona.

Bangke ni orang, kenapa gue gak marah sih! Ini enak banget lagi es krimnyaaa! batinViona

Akhirnya Viona memakan es krimnnya sambil mengomel gak jelas pada Vino, Vino hanya mendengarkan sambil memainkan hp nya,
"Vino denger gak sih?!" kata Viona karena melihat Vino asik pada hp nya

"Iya denger nih," jawab vino sambil menunjuk telinganya.

"Vino, Nana ga-" ucapan Viona terputus saat tiba-tiba seseorang duduk disampingnya.

"Siapa lo?" tanyaVino dengan wajah datar.

"Nih buat lo. Call gue ya," kata seseorang yang duduk disamping Viona sambil memberikan secarik kertas berisi nomor telpon.

Setelahnya, orang itu beranjak pergi tanpa menghiraukan pertanyaan Vino.

"Woi!" Teriak Vino, tapi orang itu tetap tidak menghiraukan Vino.

Viona hanya bengong terdiam kaget, tiba-tiba saja orang ganteng memberikannya nomor telpon.


*pemeran terinspirasi dari drama China
"The Big Boss"

❤️✌🏻
author

Love From ChildhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang