Chapter 2

9 0 0
                                    

Saat setelah mengalami kejadian aneh di kantin, bel masuk kelas langsung berbunyi. Vino yang kelas XI IPA 2 langsung menuju kelasnya. Sedangkan Nana yang kelas X IPA 6 tidak langsung menuju kelasnya, tetapi ia singgah ke toilet. Saat di toilet seorang siswa perempuan menghadangnya.

"Eh adik kelas, ngapain lo deketin Vino gue? Baru aja sekolah udah main tempel aja sama most wanted sekolah," kata siswa itu sambil melihat Viona dari atas sampai bawah.

Vino gue? Nih orang gila ya? Vino aja gak mau deket sama cewek kecuali gue. Gak bener ni kakak kelas, batin Viona.

"Maaf kak, kalau kakak merasa terganggu karna saya. Tapi kenapa kakak gak tanya langsung aja sama Vino?" Kata Viona dan langsung menerobos kakak kelas tersebut.

Tetapi lagi-lagi dihadang,
"Lo gak tau gue? Gue Pricila! Berani banget lo sama gue!" Kata Pricila sambil mendorong dada kanan Viona dengan jari telunjuknya.

Anjir gue gak nanya kali, batin Viona.

"Ngapain lo deket-deket Vino? Pokoknya jangan lagi lo dek-" ucapan Pricila terpotong oleh Viona.

"Eh kak maaf banget, aku baru inget dicari Bu Sekar. Aku ke toilet sebelah aja ya kak. Permisi hehe," potong Viona dan ia langsung beranjak pergi tidak menghiraukan Pricila.

Pricila sudah sangat kesal dengan Viona, ingin sekali rasanya ia menjitak kepala Viona!

"Pengen pipis aja susah," bisik Viona sambil melipat tangannya karena kesal.

"Ngapain susah? Kan tinggal pipis aja," tiba-tiba seorang siswa tampan ada disamping Viona.

"Kenalin gue Bima, kelas XI IPA 3. Kakak kelas lo, oh iya yang juga ngasih lo nomor telpon tadi. Btw ntar pulang bareng yuk,"
tanpa basa-basi Bima langsung saja memperkenalkan diri dan mengajak Viona pulang bareng.

"Eh engg kakak yang tadi, gimana ya kak. Soalnya udah ada yang diajak pulang bareng," jawab Viona dengan terbata-bata karena ia baru pertama kali didekati cowok ganteng seperti Bima.

"Yah udah ada pacar ya. Kasihannya aku," kata Bima

Mmm tapi tadi kan Vino ninggalin Nana, biar tau rasa. Gak mau pulang bareng Vino lagi, batin Viona

"Eh belum kok kak. Oh ya kenalin nama aku Viona, panggil aja Nana biar gampang. Ntar pulang aku nebeng sama kakak aja deh, kayaknya gak jadi sama temen," kata Viona.

"Serius? Okedeh ntar tak tunggu ya. Kamu kelas apa? Nanti kakak cari ke kelas kamu," jawab Bima.

"Aku kelas X IPA 6 kak. Makasi ya kak, maaf ngerepotin," kata nana sambil tersipu malu.

"Oke gak apa, salken ya. Btw kelas kamu gak ada guru? Udah jam segini kok masih di luar?" Tanya Bima sambil melihat jam tangannya.

"Oh iya!! Ya Tuhaaan sekarang dapet Bu Sekar yang galak. Makasih ya kak, aku tinggal dulu byee," kata Viona sambil berlari meninggalkan Bima.

Buset kok gue bego sih, malah ngobrol di koridor trus isi dihadang kakak kelas lagi, batin Viona

Sesampainya di kelas, ia berjalan pelan-pelan dan ternyata kelas masih ribut. Itu artinya tidak ada guru di kelas.

"Ratna kok kelas ribut? Emang bu sekar gak ada?" tanya Viona kepada teman sebangkunya Ratna.

"Woi dari tadi kemana aja? Iya Bu Sekar ada acara keluarga, kita cuma dikasih tugas," kata Ratih.

-pulang sekolah-

"Nana mana?" Tanya Vino dari depan pintu kelas kepada salah satu teman kelas Viona.

"Gak tau, tapi tadi udah keluar duluan," jawab teman Viona.

"Oke thanks," kata Vino.

Kemanasih Nana, ngambeknya gak ilang kali ya? batin Vino

Di parkiran, Vino melihat Nana. Tetapi ada seorang siswa laki-laki bersamanya. Vino pun menghampiri mereka, tetapi mereka sudah beranjak pergi. Vino akhirnya memutuskan untuk pulang dan menunggu Nana.

Sesampainya di rumah, Vino melihat Nana bersama cowok tadi dan Vino langsung memergoki mereka.

"Na, siapa ni?" Tanya Vino yang sudah tepat berada disamping Viona.

"Kita lagi musuhan! Jangan ngomong sama Nana," jawab Viona dan ia langsung pergi kedalam rumah meninggalkan Vino dan Bima.

"Siapa lo? Bukannya lo yang tadi di kantin?" Tanya Vino.

"Kita seangkatan bro, masak lo gak tau. Gue Bima saingan lu di juara umum," jawab Bima sambil senyum ga jelas.

"Gue gak tau siapa lo, tapi jangan deketin Viona! Keliatan banget lo buaya," kata Vino dan langsung pergi dari hadapan Bima.

Bima hanya diam dan langsung beranjak pergi.


❤️✌🏻
author

Love From ChildhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang