Terkadang aku berfikir, apa sih yang disiapkan oleh Tuhan untukku? Aku percaya pasti itu yang paling terbaik dari-Nya. Tapi, rasa sakit untuk mendapatkan hasilnya itu tidak main-main. Sudahlah, biarlah, jangan seperti ini terus untuk kedepannya. Hanya mengeluh saja, itu akan semakin memperburuk suasana hati.
Sudah kucoba untuk menenangkan pikiran dan perasaan. Dengan seperti yang kau ucapkan sewaktu itu. "Keluarlah dan lihat bulan di langit. Indah bukan?".
Sangat dan sangat indah. Sepertinya aku sudah bisa terbiasanya tanpamu. Tapi bukan berarti aku melupakan siapa dirimu. Apa kau termasuk dari deretan nama yang membuatku bahagia? Ataukah sebaliknya? Andai apa yang diucapkan hati bisa didengar. Mungkin tidak banyak yang aku keluhkan. Bukan aku lemah karena keluhanku banyak sekali, tapi aku tak tahu apakah aku bisa terus diam seperti ini. Terimakasih, kau teman yang baik meskipun kita terjarak oleh banyak hal. Semoga kau selalu bahagia.
"I always with you:) Don't forget to happy"
---
Monmaap Inggrisku minus🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapku
Non-FictionTidak menceritakan sebuah kisah kasih atau persahabatan, mungkin bukan hanya aku yang merasakan ini tapi mungkin diantara kalian pun merasakannya. Entah itu lalu, kini, atau lusa. Karena cerita ini hanya ku tuliskan untuk menghibur kala aku tak dapa...
