Jangan melupakan, bahwa seorang anak itu tidak pernah bisa berdiri sendiri. Jangan juga lupa, bahwa banyak anak yang juga belum membanggakan ayah ibunya. Ada anak yang diam-diam menangis di balik selimutnya. Bahkan orang lain mungkin tidak mendengar suara segukkannya. Anak juga memiliki hati yang kadang terluka. Dan bukan hanya orang tua yang berharap banyak kepada anaknya, terutama anak sulungnya. Banyak hal yang membebaninya, termasuk adik-adiknya. Bukan hanya terkadang lagi, beberapa dari mereka melupakan harapannya dan merelakan tujuan utamanya. Mereka memendam banyak hal yang kalian tidak ketahui. Jangan pernah lupa, untuk selalu bangga atas yang diterima anaknya, sekecil apapun itu. Bukan malah sebaliknya untuk semakin membandingkan dengan yang lebih baik dari anaknya, ingat. Mereka bisa terluka. Hanya saja kalian lupa untuk bangga. Membimbing dan mendidik, itu hal luar biasa dan sulit dilakukan. Jangan pernah melupakan ini, saat-saat dimana kegagalan itu datang, pundak kalianlah yang dibutuhkan, bukan sebaliknya. Dan satu hal ini, sangat tidak boleh dilupakan. Bahwa seorang anak itu punya cara masing-masing untuk membanggakan orangtuanya. Jadi, proses anakmu berbeda.
Dia terlihat malas, bukan karena mau diam saja. Sebab, merekapun memikirkan apa yang kalian harapkan.
Jangan lupa...

KAMU SEDANG MEMBACA
Harapku
NonfiksiTidak menceritakan sebuah kisah kasih atau persahabatan, mungkin bukan hanya aku yang merasakan ini tapi mungkin diantara kalian pun merasakannya. Entah itu lalu, kini, atau lusa. Karena cerita ini hanya ku tuliskan untuk menghibur kala aku tak dapa...