Kenapa? Kenapa kau tidak memiliki jawaban setiap pertanyaanku?! Tolong, dengarkan ungkapan dari diriku ini. Rasakan juga kesedihanku, mungkin kau tidak akan bisa membungkam mulutmu sepertiku.
Beri aku waktu untuk bisa bercerita, apa mauku dan apa yang membuat rasa sakitku. Jangan hanya membuat hatiku hancur karena ucapan maupun keputusanmu. Percayalah menahan kekecewaan tidak semudah itu. Sekali saja, tolong dengarkan semua keluh kesah ku. Jika saja saat itu kau melihat sisi lainnya.
Karena apa? Karena sebelumnya kau pun mengatakan untuk tidak mengganguku. Benar bukan? Lantas mengapa kau melakukan ini semua? Hah?! Jawab aku sekali saja jawab apa maumu. Karena aku tahu, meskipun kau tahu mauku namun kau tidak akan bisa melakukannya. Benar bukan? Dan kapan kebahagiaan milikku kau bebaskan? Jika saja kau dengarkan aku lalu kau memikirkan keinginanku, maka kau tidak akan membuatku merasakan sakit hati sedalam ini ditambah dengan kekecewaan semacam ini.
---
Kalian tidak akan tahu alurnya karena memang aku tidak mau ada orang memahaminya. Itu malah menambah masalah lagi dengan merespon yang tidak mengenakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapku
Non-FictionTidak menceritakan sebuah kisah kasih atau persahabatan, mungkin bukan hanya aku yang merasakan ini tapi mungkin diantara kalian pun merasakannya. Entah itu lalu, kini, atau lusa. Karena cerita ini hanya ku tuliskan untuk menghibur kala aku tak dapa...