Apa yang ada di pikiranmu sebelum memutuskan hal itu? Apa kau punya banyak alasan yang masuk akal supaya bisa diterima logika dan hati. Tanpa harus memberatkan salah satu diantaranya.
Sesaat memang memilukan ketika yang diharapkan justru membuat luka paling dalam. Oh ya, sejak hari itu ingin sekali aku sampaikan satu dua kalimat.
"Aku bahagia"
"Bahagiaku karena diriku"
"Diriku menjadi orang yang terbaik untuk diri ini sendiri"
"Kesendirian yang kau ciptakan membuat ku semakin dewasa"
"Dan dengan kedewasaan itu aku merasa jika ini memang yang paling terbaik"
Cukup, itu saja yang aku sampaikan kali ini. Tapi masalahnya disini pertanyaanku untukmu masih belum terjawab.
Ahh, itu sudah menjadi kebiasaanmu menggantungkan jawaban. Hehe. Gak lah, gak perlu juga aku memaksakan itu. Semua yang dilakukan tidak sama dengan apa yang diucapkan.
Justru dengan tidak menjawab, cukup aku melihat semua yang diperbuat. Tapi kalau nanti ingin menjawabnya di waktu yang tepat, akan diterima dengan senang hati jawaban itu.
Kemungkinan kau diam untuk saat ini karena memang ada alasan yang disembunyikan. Not problem. Because I know, it's privacy. Dannnnnnn semua pasti terjawab, dan masalah selesai~
💙💙💙
aidnfrr
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapku
Non-FictionTidak menceritakan sebuah kisah kasih atau persahabatan, mungkin bukan hanya aku yang merasakan ini tapi mungkin diantara kalian pun merasakannya. Entah itu lalu, kini, atau lusa. Karena cerita ini hanya ku tuliskan untuk menghibur kala aku tak dapa...