Hari ini aku bertemu dengannya, memasang senyum khas diriku dan gelak tawaku. Menatap awan biru dengan memendam rasa sakitnya, yang tidak semua orang tau. Dia berbicara dengan pipi lesungnya dan kepercayaan dirinya.
Ternyata dia memberitahuku jika dia telah bertemu dengan orang lain yang menurutku lebih pantas. It's a good information. Aku sangat bahagia akan hal itu. Tidak ada rasa sesak sedikitpun di dalam dadaku. Aku iklhas dan tanpa bisa membantah pengakuannya.
Jadi, jangan berpikir aku menyesal akan hal itu. Aku sungguh bisa melepaskan dengan ikhlas tanpa memaksakan pemikiranku. Aku hanya menyeletuk candaanku untuk bisa memberiku tempat lebih khusus nanti.
"Setelah melepas apa yang bukan milikku, untuk apa kau bertanya apakah aku menyesalinya atau tidak?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Harapku
No FicciónTidak menceritakan sebuah kisah kasih atau persahabatan, mungkin bukan hanya aku yang merasakan ini tapi mungkin diantara kalian pun merasakannya. Entah itu lalu, kini, atau lusa. Karena cerita ini hanya ku tuliskan untuk menghibur kala aku tak dapa...