PART 17

18 4 0
                                    

“Doyeon!” teriak Yeonjung saat memasuki kamar Doyeon.

“harus banget lanjut ke Bandung ya Doy? Padahal gue sih yakin elo bisa masuk UI” kata Yeonjung dengan nada sedih.

“bukan gitu Jung,gue ke sana juga bukan semata-mata untuk kuliah doang tapi sekalian nemenin nenek sama ibu gue” ucap Doyeon menjelaskan kepada Yeonjung mengapa ia harus lanjut ke Bandung.

Iya mereka saat ini sudah lulus SMA beberapa minggu yang lalu dan Doyeon ternyata lanjut ITB bukan UI
seperti yang dulu Doyeon ucapkan.

Yeonjung galau berat karena harus berpisah dengan sahabtnya ini,sebenarnya Bandung - Jakarta itu tidak terlalu jauh dan juga tidak bisa dibilang dekat.

Doyeon pindah ke Bandung buat nemenin Mamahnya ngejagain Ibunya,mamahnya Doyeon itu anak satu-satunya jadi ya mau bagaimana lagi.

Kalau papah Doyeon masih stay di Jakarta karena pekerjaan,mungkin setiap minggu mereka akan saling berkunjung jika tidak akan kesibukan masing-masing.

Yeonjung sudah menangis saat ini,pas graduate aja dia ngga nangis tapi ini pas ditinggal Doyeon ke Bandung aja udah mewek.

Yeonjung seperti ini karena memang hanya Doyeon lah yang selama ini selalu ada bersamanya,jujur saja teman Yeonjung tidak banyak,hanya bisa diitung pake jari itu pun tidak benar-benar dekat seperti Doyeon.

“ih Jung padahal ditinggal ke Bandung doang napa mewek dah” ucap Doyeon kesal saat melihat Yeonjung sedang mengeluarkan air matanya.

“ditinggal ke Bandung doang mata mu. Gue ga bisa talk talk sama elu tiap hari dong,gabisa ketemu tiap
hari” ucap Yeonjung sambil mengusap air matanya.

“kan kalo mau talk talk sama gue tinggal telfon,masih tau nomor gue kan? Kalo kangen gue ya video call
atau kalo bener-bener kangen minta anter bang Dikey buat anterin elo ke rumah gue yang di Bandung”ucap Doyeon yang masih sibuk memasukkan baju-bajunya ke dalam koper.

“tetep aja” jawab Yeonjung dengan pelan.

“ditinggal ke NY bertahun-tahun aja kuat apalagi ditinggal sama gue ke Bandung,gabakal mati kok” ucap Doyeon dengan nada dramatis sambil menepuk kedua pundak Yeonjung.

Niat Doyeon berbicara seperti itu adalah untuk menghibur Yeonjung,tapi ternyata sepertinya ini adalah waktu yang sangat tidak tepat. Saat Doyeon mengucapkan kalimat itu tepat sekali Dk berada didepan kamar dan menatap tajam kepada Doyeon.

Deg. Padahal Yeonjung sudah berusaha mati-matian untuk tidak mengingat Dino kembali,tetapi apa ini? Doyeon dengan mudahnya berkata seperti itu. ingin rasanya Yeonjung menenggelamkan Doyeon ke pantai selatan agar dijadikan budak Nyi Roro Kidul sekalian.

‘mampus Yeon salah ngomong lo!’ ucap Doyeon dalam hati.

“Doyeon kenapa malah bawa-bawa Di-“ belum sempat melanjutkan perkataanya Yeonjung melihat Dk sedang berdiri didepan kamar Doyeon dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

“gue mau turun dulu ya Jung” pamit Doyeon langsung ngacir keluar kamar tanpa menjelaskan apa-apa
lagi.





















tbc

HAPPY READING 😉😉😉

About Us [LEE SEOKMIN x YOO YEONJUNG x LEE CHAN] ✔ COMPLETED  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang