CINNAMON GIRL [HIATUS]

Khawatir

Happy Reading

Boleh sambil dengerin lagu yang bikin baper🌈

You are my sunrise
You are the daylight
Hiding the shadows of my mind

You are my sundown
You're giving the moon life
Not even stars can shine so bright

🗝🗝

🌛🌛🌛

Lelaki itu tampak terkejut merasakan dorongan kuat yang membuat dirinya semakin dekat dengan wajah Luella. Ia segera memiringkan wajahnya ke arah samping selagi bisa.

"Aish, jijay El." Jiro menjauhkan bibir Elvano dari pahanya.

"Elo gay ?" Berlin menerka nerka maksud Elvano dengan memiringkan kepalanya dan malah mencium paha Jiro.

"Blueh..wuek." Elvano segera berkumur kumur dengan air. Untung saja Ia tidak mencium bibir Luella, bisa parah nanti.

"Kok drama Cnowhait nya beda cama dibuku crita punya Lea ya." gadis kecil itu menatap kakaknya dengan tatapan yang entah tak bisa diartikan.

"Jijik gue sama lo El, paha gue ngecap bibir lo yang merah nih." Jiro mengusap usap pahanya.

"Siapa yang ngelakuin ini, jawab!"

Dengan hati yang lapang, Eleanor menunjuk nunjuk wajah Berlin.

"Kak berlin yang nyuruh aku."

Kecil kecil udah pinter beralibi

"KOK GUE, kan tadi nih bocah kecil yang ngode kode."

" Jangan panggil aku bocah kecil, kakak. Namaku L E A." Lea mengeja namanya dengan lantang.

"Kamu tu masih kecil udah pinter boong aje." ucap Berlin tak terima.

"Loh kan kakak yang curuh tadi, masa lupa cih."

Hmmm kok persis kek pribahasa lempar uang sembunyi tangan. Eh lempar batu deng.

"Awas kalian berdua." batin Elvano dalam hati setelah mengetahui siapa dalang dari insiden ini.

"Kenapa pangerannya malah cium cowok lain. Aich Lea bingung deh." gadis kecil itu masih menatap Elvano beberapa detik.

Critanya beda versi nih, Le

"Lea, sini kamu." ucap Elvano dengan nada tegas.

" Ada apa kak Elpan ?"

"Ambilin air dingin sama minyak kayu putih di kamar kakak!"

"Ich, kok Lea dicuruh curuh sih."

"Ambil sekarang atau nanti kakak bakar buku princes kamu jadi abu ! Pilih mana, Ha !"