Elvano Orlando Harley

347 49 175
                                    

HAPPY READING YA

HAPPY READING YA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


😊😊😊

Hari itu, matahari telah naik menuju puncak daun, sinar nya begitu menyilaukan bagi siapapun. Suara burung burung pipit perlahan terdengar merdu, bersamaan angin sepoi sepoi yang tengah berhembus. Namun ketenangan indah tersebut, tiba tiba hilang dilenyapkan oleh suara teriakan milik Elvano.

"Papaaa...." Elvano membuka daun pintu dengan tergesa gesa

"Apaan sih el, kok teriak teriak ? Papa denger kali , telinga papa ga budeg !!"

Kok jadi pengen makan gudeg yak

"Itu Pah .. Celana El hilang !!" Teriak Elvano kembali, namun kali ini lebih histeris.

"Bentar - bentar Pah, kemarin kan celana El di laundry in di Mbak Iyem. Terus sekarang kok ga ada ?" Elvano berusaha mengingat ingat.

"Kamu ga usah pake celana aja El, kemarin udah malem . Jadi Papa sengaja gak ambil laundry nya." Jelas Ayah Elvano dengan senyuman miring.

Sepertinya memang Ayah Elvano sudah mulai mengalami tanda tanda gangguan jiwa deh.

"Papa gila deh. Terus El gimana sekolahnya ?? " lanjutnya dengan wajah frustasi

"Kamu tinggal pakai baju bebas, kenapa dibuat susah. Masalah sepele aja udah frustasi , apalagi masalah rumah tangga, yang ada otak kamu hancur," gurau Ayah Elvano.

"Terserah Papa aja deh" lanjutnya dengan wajah datar

"Iya, kamu itu harus sesekali jadi anak nakal, biar keren gitu loh." Ungkap Ayah Elvano, memberikan nasihat yang tak masuk akal.

Setelah mendengar kata kata ajaib ayahnya, Elvano segera menyentuh jidat sang Ayah tercinta.

"Ga Panas , Ga dingin , Masih Sehat kok," Elvano bergumam pelan

"Sudah, sudah, kamu sekolah sana. Ga usah cerewet kayak cabe rawit" 

Elvano mengangguk dan beranjak kembali ke kamar. Dengan segera, Elvano meraih kaos putih dan celana panjang hitam kesayangannya.

Tak lupa, Ia menambahkan rompi jaket di atas kaos putihya. Elvano memalingkan wajah, mencari kotak hitam berisikan sepasang sepatu putih. Sepatu itu memiliki coretan garis merah diujungnya. Detik ini, Elvano terlihat begitu tampan dan manis  

" Papa ,El berangkat dulu "

" Ya sono !! Buruan telat tuh ! Kurang 7 menit 12,125 detik "

Tangannya meraih kunci motor dan berlari menuju ke luar rumah.

Elvano menggas motornya dan melesat menuju sekolah. Ia menerobos beberapa lampu merah karna waktu yg sudah mepet sekali.

Ia bernapas lega begitu memasuki lapangan sekolahnya. Ia memarkirkan motornya dan turun.

Tunggu .....

sepertinya ada sesuatu yang hilang.

"Waduh, gue lupa bawa tas, berarti buku cetak kimia gue juga ketinggalan donk" -- ucap Elvano sambil mengacak- acak rambutnya

Kayaknya semua buku hari ini deh El bukan cuman kimia aja .

" Klo gue pulang, entar telat. Tapi ya masa gue sekolah ga bawa tas"

Apa entar kata dunia ?

"Ahh gue ga peduli ".

Bertepatan dengan perkataanya, bel sekolah berdering sangat nyaring..
Oh Ya Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan semester. Jadi murid - murid masih berkerumun di sekitar dinding sekolah untuk mencari ruang kelas mereka.

Saat Elvano berjalan menuju dinding papan pengumuman itu. Teman teman sekolahnya memandang dia dari atas sampai bawah.

------- dan kalian tau sendiri kan---------

Para Gadis yang berada di sekitar Elvano berteriak- teriak seperti emak emak di pasar yang sedang menawar harga.

" Wauw, Ternyata Ganteng juga Tuh si Elvano"

" Badannya sispex , calon idaman suami aku"

"Will you be my boyfriend, El?"

Dan ada juga beberapa gadis yang bernyanyi lagu Dear Future Husband

Elvano hanya memandang mereka sekilas kemudian melanjutkan niatnya untuk mencari namanya di papan pengumuman.

" What, Elvanoooo. Kita sekelass !!!!. sumpah gue seneng banget " Katanya sambil merangkul pundak Elvano

" Ga usah peluk peluk gue, jijik tau" kata El dengan pelan, Ia masih tidak ingin mempermalukan lelaki itu.

Ya laki laki itu tak lain bernama Jiro. Sahabat karibnya sejak berada di Kelas X IPA 2.

Mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju kelas XI IPA 3.

" El "

" Ya, ada apa Jir ?"

" Btw kelasnya dimana ya, kok gue cariin dari tadi gak ada "

Elvano melihat sekeliling dan mulai menyipitkan matanya .

"Lah ini kan koridor kelas sepuluh, mau elo cariin sampe mati ya kagak ketemu kelas kita"

" Oh ya bener, tumben pinter " ucap Jiro dengan satu mata yang Ia tutup.
Elvano hanya melengos melihat itu . Ia sudah biasa dengan ejekan Jiro.

" Eh El, kok lo beda hari ini ?" Tanya Jiro

" Beda gimana ?"

" Biasanya lo murid teladan , sekarang telat makan jadi edan"

" Bener lo sih, gue belum makan apa apa tadi"

" Bukan gitu, lo tu sekolah udah pake baju bebas, ga bawa tas lagi "

" Yang penting gue bawa nyawa ama otak "

Lanjut El dengan nada menyindir.

" SEEMERDEKA ELO AJA " 🤪

Thanks Sebanyak Banyaknya buat yg udah baca , vote, comment.

Aku terharuuu
🤧

Jangan lupa nantikan part selanjutnya



CINNAMON GIRL [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang