👑👑
Semakin sering kita bersama dengan seseorang maka kita akan memahami orang itu dengan sendirinya***
7 tahun laluAku datang ke rumahnya seperti biasa setelah menyapa Ayah dan Bunda aku langsung naik ke lantai atas menuju kamar nya, saat aku masuk ke kamar nya aku di sambut oleh warna hitam yang mendominasi kamar ini bahkan bed cover dan cat temboknya berwarna hitam karena hitam adalah warna favoritnya.
Dia bilang hitam itu tidak selalu buruk, dia ingin orang-orang berhenti menilai sesuatu dari luarnya saja karena kita tidak akan tahu ketulusan yang ada di dalamnya.
Manis bukan, dia bersikap dewasa pada saat-saat tertentu membuatku kagum padanya dan semakin mencintainya.
"Ragaf" dia tersenyum kepadaku, dari sekian banyak senyuman di dunia ini aku memilih senyum dia sebagai favoritku yang ingin ku lihat setiap saat.
Dia adalah Vanilla Willson anak dari Adam Willson dan Emma Willson orang yang aku panggil Ayah dan Bunda sama seperti Vanilla memanggil kedua orang tuanya.
Aku melihatnya sudah siap memakai seragam sekolah dengan rambut panjang yang selalu dia biarkan tanpa mengikatnya karena aku yang memintanya untuk tidak pernah mengikat rambutnya saat keluar rumah.
Aku suka rambut panjang nya."Udah siap?"
"Udah dong, kamu ngapain ke atas tumben? Biasanya juga ikut sarapan di bawah sama Ayah dan Bunda"
"Biasa nya kamu kan belum bangun"
"Ngarang!"
Tapi memang benar kadang-kadang Vanilla susah untuk bangun pagi yang membuat Bunda kesal setiap pagi.
"Mau sarapan di sini atau di sekolah?" Tanya ku padanya
"Di rumah aja kan masih pagi juga"
"Ya udah ayo" aku merangkul bahunya mengajak dia turun untuk sarapan.
"Udah bangun orangnya?" Tanya bunda yang melihat aku turun dari tangga dengan Vanilla.
"Udah Bun"
Setelah itu kita duduk ber sebelahan menikmati masakan yang di buat Bunda, masakan nya enak sama seperti masakan mamah. Baik di rumahku maupun di rumah Vanilla kita tidak ada punya asisten rumah tangga itu membuat kami melakukan pekerjaan sendiri.
"Mamah sama papah kamu kapan pulang Gaf?" Tanya ayah
"Mungkin Minggu depan"
"Lama juga ya mereka di Turki"
"Ya gitu deh"
"Nggak usah sedih, kita juga sama 'orang tua' kamu dan kalo kamu mau nginep di sini setiap hari juga boleh, jangan sungkan inget itu!" Bunda
"Iya Bun siap"
Aku Ragaf Martinez anak dari Robert Martinez dan Maria Martinez kedua orang tua ku sering pergi keluar kota bahkan keluar negeri untuk kepentingan bisnis dan saat mereka pergi aku sering menginap di rumah ini.. rumah Ayah dan Bunda, alasanku menginap di sini tentu saja bukan karena kesepian atau takut tapi karena ingin selalu melihat Vanilla...rasanya bertemu setiap hari tidak cukup bagiku.
Begitu juga sebaliknya saat orang tua Vanilla pergi keluar kota atau keluar Negeri dia sering menginap di rumah ku atau meminta ku untuk menemaninya karena alasan takut.. dia takut hantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Love Me Please
Novela Juvenil"Aku mencintaimu dan bertambah nya hari, bulan, tahun cinta itu selalu tumbuh tanpa henti bahkan sampai sekarang setelah bertahun-tahun tanpa hadirnya dirimu"