Bulan sudah pergi, matahari kian menerang. Diufuk timur, semburat jingga telah terlihat. Pertanda bahwa hari sudah pagi.
Meja makan Andra Fams telah diisi oleh beberapa anggota keluarga. Dengan Ferlin yang sibuk memasak sambil menyiapkan hidangan dibantu oleh beberapa anak.
"Bunaaaa," panggil Darel lembut.
"Iya Rel, kenapa?" tanya Ferlin.
"Buna waktu hamil Kevin, ngidam apa?". Ferlin yang ditanya mengerutkan keningnya. Mengingat masa Ia hamil Kevin.
"Ohh, waktu hamil Kevin buna gak ngidam. Tapi, setiap makan pasti minumnya harus dikasih es batu. Soalnya hawanya kek panas banget," jelas sang Buna.
"Pantesan si Kevin jadi kayak es Batu," simpul Alvin yang menyimak pembicaraan.
"Ya gak ada nyambungnya juga dodol!" timpal Alvan disampingnya.
"Tapi bisa juga tau. Buktinya si Kevin dingin banget," ucap Darel dengan nada emak-emak gosip.
"Yaelah. Kirain nanyain gitu kenapa." Ferlin memasang muka datar. Aneh sekali.
"Pagi bunaa!" sapa Grace dari anak tangga.
"Pagi jugaa Grace," sapa balik Ferlin.
"Grace minta uang 5 juta, ok?" tanya anak perempuan bernama Grace itu.
"Jual aja mobilmu itu! Pagi-pagi minta 5 juta, emangnya Buna bank!" gerutu Ferlin.
"Kok Buna gitu? Kan Grace cuma minta 5 juta," gerutu Grace sambil memonyongkan bibirnya.
"Mirip banget kaya kekeyi," komentar sang anak pertama, Darel. Grace menatap Abangnya sinis, tentu saja ia tak terima.
"Kalau Grace Kekeyi, abang apa namanya? Keanu?" bantah Grace.
"Emang kita kenal?" jawab Darel kelewat santai sambil mendudukkan badannya ke kursi dimeja makan. Grace hanya memandang pasrah abangnya itu. Kalau sampai berdebat, mungkin pisau Buna sudah melayang.
"Kalau Grace Eonnie Kekeyi, Bang Darel Keanu, Buna apa? Cimoy?" celoteh asal Clarys yang baru sampai dimeja makan. Gayanya dipersis kan seperti orang yang sedang memikirkan sesuatu. Padahal, dia ga bisa mikir.g
"Heh!" Ferlin melemparkan muka sinisnya.
"Astagfirullah ya Allah, kenapa juga hamba harus punya anak yang otaknya terbuat dari pipa rucika. Gobloknya mengalir sampai jauhhh," oceh Ferlin sambil menghidangkan masakan dimeja makan.
"Tau gak Buna? Biasanya kalau anaknya goblok, bapaknya lebih jhahahaha." Ryz tertawa dengan jokesnya sendiri.
"Appa lebih apa?" tanya Andra dengan bingung.
"APPA! APPA DIKATAIN GOBLOK SAMA BUNAA!" teriak Rys sambil memasang muka serius.
"HEH FITNAH! AJARAN SIAPA HAH?" Ferlin mulai emosi dengan anaknya.
"AJARAN BANG KEPIN!" jawab ryz rys serentak menunjuk Kevin yang baru saja keluar dari kamarnya di seberang ruang makan.
Kevin yang baru bangun tidur masih kucel bingung dengan situasi yang terjadi. Abisnya, baru keluar kamar udah dituduh sama dua laknat.
"Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," ucap kevin dengan santainya.
Ryz dan Rys menatap Bunanya dengan tatapan polos. Mengedipkan mata beberapa kali dengan senyum autis.
"BODO BODO BODO. NYESEL BET PUNYA ANAK KEA GINI," nyinyir sang Buna.
"Pagi-pagi dah ngedrama, dasar kembar. Ayo makan, Retta dah laper," sambung seseorang secara tiba-tiba dari meja makan.
"ALLAHU AKBAR KABIRO WALHAMDULILLAHI KASIRO, KAGET DEDEQ," ucap Alexis yang juga tiba-tiba nongol.
Keluarga itu terkejut bukan main. Pertama karena Retta yang tiba-tiba muncul. Kedua karena Ale gak ada akhlak pura-pura kaget padahal dia juga baru datang. Untung mereka ga jantungan:v
"ASTAGFIRULLAH ASTAGFIRULLAH YA ALLAH, SEJAK KAPAN DI FAMS INI BANYAK SETAN HEH!" teriak Rys yang berhenti dari nangisnya karena kaget.
"Bisa balik jadi perawan aja ga sih? Biar ga pusing sm mereka," gerutu Ferlin lagi. Oceh dan gerutuan Ferlin jika dihitung dalam sehari bisa memecahkan rekor internasional.
"Makan, diem. Yang makan ga diem uang bulanan dikurangin 90%."
Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Andra Fams
RandomApa jadinya jika fams roleplayer ditulis menjadi lebih nyata? (.Baca keseruannya, hebohnya dan seluruh dramanya-!) [N] Ini bukan haluan dan bukan kenyataan. Tokoh yang diambil daru Nickname roleplayer dan kejadian didalam ketikan. Antara haluan dan...