Setelah berbicara mengenai hubungan mereka, kini perasaan Soo Young benar-benar sepenuhnya merasa lega. Keluh kesah dan segala kegelisahan yang bagaikan bongkahan es besar kini telah mencair sepenuhnya. Bebas!
Sembari menunggu Ibu Soo Young yang hendak mempersiapkan makan malam, Taehyung dan Soo Young memutuskan untuk bersantai sejenak di halaman. Keduanya duduk beriringan pada sebuah kursi kayu memanjang.
Soo Young menyandarkan kepalanya pada bahu Taehyung. Sedangkan Taehyung mengulurkan sebelah tangannya untuk merangkul Soo Young. Keduanya terdiam selama beberapa saat. Seolah sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Bagaimana perasaanmu?" Taehyung memecah keheningan terlebih dahulu.
"Tentu saja aku merasa jauh lebih lega. Ibuku telah mengetahui dan bahkan merestui hubungan ini." Soo Young mengulurkan tangannya dan memainkan jemari tangan Taehyung yang bebas.
Taehyung menundukkan kepalanya dan mengecup puncak kepala Soo Young sekilas. Membuat Soo Young mendongak menatapnya setelah itu.
"Apa kau tidak gugup tadi?"
Taehyung berdeham. "Sedikit. Aku baru menyadari bahwa kau sangat mirip dengan Ibumu. Namun tentu saja Ibumu jauh lebih tegas dan menegangkan."
Soo Young tersenyum dan mengangguk. Ia sangat menyetujui ucapan Taehyung. Suatu ketika Ibu Soo Young dapat menjadi seseorang yang sangat lembut dan perhatian, namun di lain waktu dapat berubah seratus delapan puluh derajat menjadi seseorang yang serius dan menakutkan. Bahkan membuat Soo Young turut takut dan gugup.
"Aku minta maaf karena aku tidak bisa berlama-lama di Jeju Island. Ada pertemuan dengan klien yang harus kuhadiri besok."
Soo Young kembali mengangguk. Taehyung sudah mengatakan perihal itu berulang kali. Tentu saja Soo Young paham, Ia bahkan juga harus kembali ke universitas mengingat ini bukanlah hari-hari libur.
Keheningan kembali mengisi. Kini Taehyung dan Soo Young sama-sama mendongak dan menatap langit. Namun kali ini terasa berbeda, melihat dengan hati yang jauh lebih tenteram dan tenang.
"Masuklah, makan malam sudah siap." Ibu Soo Young berucap dari pintu kemudian beralih masuk.
OOO
K University
"Kau baru saja kembali dari Jeju Island?" Wendy menoleh menatap Soo Young sembari meneguk segelas americano.
Soo Young membenarkan. Ia dan Taehyung memilih penerbangan paling awal untuk kembali ke Seoul.
Setelah sarapan bersama, Taehyung dan Soo Young pamit dengan Ibu Soo Young. Ada satu kejadian yang begitu membekas di hati dan benak Soo Young kala perpisahan tadi.
Suatu kejadian dimana Ibu Soo Young mengulurkan kedua tangannya dan meraih Taehyung ke dalam sebuah pelukan. Entah mengapa membuat Soo Young terenyuh dengan sendirinya. Hingga membuat timbul segelintir perasaan enggan untuk kembali ke Seoul.
"Tapi mengapa tiba-tiba?"
"Jangan tanya padaku. Aku bahkan juga diberitahu pada hari yang sama." Soo Young melanjutkan langkah sembari membetulkan letak tasnya.
"Jadi apa yang kalian lakukan di Jeju Island?" Wendy menyejajari langkahnya dengan Soo Young hingga keduanya duduk di bangku taman.
"...Meminta restu pada Ibuku."
Wendy hampir saja menyembur habis isi minuman di mulutnya. Ia meletakkan gelas americano secara asal dan duduk menghadap Soo Young.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF CARDS
Fanfiction[VJOY] [TAEJOY] Apakah jarak usia merupakan hambatan atas cinta? [01052020] [16112020] #1 - joy #1 - psy #1 - vjoy #1 - taejoy #1 - sooyoung