Laki laki berumur enam belas tahun sedang mendribble bola basket kedalam ring"Arg sedikit lagi."sambil mengusap keringat diwajahnya.
Hampir 15 menit bermain basket,belum apa-apa tubuh nya sudah basah dengan keringat yang bercucuran, mata nya mengalihkan pandangan,anak-anak disini sebagian sudah berkumpul,dan ada juga yang masih didalam kelas.
Bel masuk telah berbunyi sejak 20 menit, sahabatnya yang kunjung datang, apakah dia terlambat masuk kelas lagi,tapi ini jadwalnya olahraga,tidak mungkin Albert menghukum nya, pikiran membuyar ia harus pencarinya sebelum pak Gusti datang.
Athalla berlari menuju gedung sekolah, semuanya anak-anak khususnya kaum hawa yang sudah terkesima dengan nya, badan atletis ditambah keringat yang bercucuran, rambut basah nya, dengan gaya yang cool .
"Plis gue pengen pingsan."
"Athalla manis banget duh."
"Sini gue ngelapin keringat Lo."
"Sumpah demi apapun Athalla cool Banget."
"Pacar gue lewat, tolong oksigen tolong gue ga kuat."
"Athalla ngapain tuh lari-lari."Athalla mempercepat langkahnya, sampai di kelas semuanya sudah sepi tidak ada lagi orang disana semuanya sudah berada di lapangan,ia berlari ke lapangan umum, tampak hanya ada Albert yang sedang menghukum anak yang terlambat.
Sebaiknya ia menyusul Albert,dan menanyakan keberadaan alexa siapa tahu ia mengetahuinya.
"Bro."
Albert yang sedang fokus dengan penggaris panjang ditangannya.
"Albert."teriak Athalla.
"Eh iya,ada apa."dengan kaget kedatangan Athalla dihadapannya.
"Gue mau nanya,Alexa terlambat lagi?"
"Gak."ucap nya dengan singkat.
"soalnya tadi gue gak liat batang hidungnya udah gue cari kesudut sekolah ga ada, yaudah gue kesana dulu."
"Kemana tuh cewek, emang bikin semua orang khawatir aja"batin Albert.
"Ayoo.. semuanya baris dengan rapih"sambil mengontrol anak anak yang sedang dihukum.
"Ka udah setengah jam nih."ucap salah satu anak pasrah dengan hukumannya.
"Tidak ada bantahan, hormat"..
Albert meraih ponsel dikantung celana nya,ia ketik nama dilayar ponsel"kirim Jangan..kirim jangan"..
"Jangan."lalu menghapus pesan WhatsApp nya.
__
Matanya terlalu berat untuk ia buka, rasanya tubuh nya tidak bisa untuk digerakkan,Alexa perlahan membuka mata, kepala nya bener-bener terasa sakit untuk bangun dari tidurnya.
"Sakit."sambil memegang kepalanya.
Alexa duduk disudut tempat tidur nya, dilihatnya langit sedang cerah saat ini,Alexa melirik jam dinding dikamar nya" mampus gue."
Alexa menghela nafas panjang kepada nya terasa sangat sakit"jam berapa sekarang."
Ia buru-buru mengambil handuk dan kimono,lalu pergi kemar mandi. Tidak lupa kepadanya dibasuh air hangat,selang beberapa menit ia keluar dari kamar mandi dengan kimono dan handuk dikepalanya.
"Rilex alexa."
Tubuh terasa gemetar, kepada terasa pusing,yang pasti ia akan terlambat masuk kelas jam sudah menunjukkan 07:25.
Alexa memandang kedepan, matanya terasa kabur melihat benda-benda disini,ia duduk diatas tempat tidur nya dan berusaha menghubungi sahabatnya,ia akan meminta izin untuk tidak masuk sekolah hari ini, tubuh yang terasa pegal dan sakit terpaksa tidak masuk hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Albert Achilles
Teen Fiction---♡Kejadian 1 tahun lalu membuat Albert tidak tenang sampai saat ini,yang disebabkan karena pembunuhan yang belum terungkap jelas, kembarannya meninggal dengan keadaan tak wajar itu, keyakinannya bahwa membunuhnya itu adalah salah satu orang terdek...