Chapter 3

638 86 19
                                    

• KaiHun •








Jongin mengajak Sehun pulang setelah makan malam tepat pukul 9 malam. Sehun sangat bahagia hari ini dan mau tak mau Jongin pun ikut tersenyum dan bahagia melihat pancaran kebahagiaan dari istrinya.

Sehun sedang mandi. Dan Jongin menunggu giliran untuk mandi sambil memainkan ponselnya, Jongin melangkah menuju balkon dan membuka pintunya namun sedikit kesulitan karena memang engsel pintu menuju balkon kamar Jongin ada yang rusak. Jongin menatap ke atas pintu dan keningnya berkerut saat menemukan benda yang menyeruapi sebuah kamera namun begitu kecil dan tersembunyi di balik tirai pasti siapapun tak akan mengira bahwa kamar ini memiliki kamera pengintai.

"Ada kamera di kamarku? Tapi siapa yang memasangnya?" Gumam Jongin. Sungguh ia sangat terkejut dan tak menyangka bahwa seseorang ingin mengetahui aktifitas di dalam kamarnya dan kecurigaan pun Jongin mulai tumbuh. Jongin berpikir siapa orang yang berani memasang kamera pengintai di dalam kamarnya? Keterlaluan sekali!

Mungkin kah ayah dan ibu yang melakukannya? Gumam Jongin dalam hatinya.

"Tidak mungkin. Ayah dan ibu tak mungkin melakukan hal seperti ini sekali pun mereka tak menyukai Sehun." Jongin menggeleng karena pemikirannya barusan. Lalu tiba-tiba pikirannya tertuju pada satu orang.

Park Chanyeol, adik sepupunya.

Dimulai dari tatapan Chanyeol yang berbeda pada Sehun akhir-akhir ini, Jongin tentu menyadarinya. Perkataan tak pantas Chanyeol tentang Sehun tadi siang, dan sekarang penemuan kamera pengintai di kamarnya. Jongin menyimpulkan bahwa mungkin Chanyeol masih mencintai Sehun dan Chanyeol mengawasi Sehun bahkan sampai di dalam kamarnya.

Brengsek, kau idiot! Jongin mengumpat dalam hatinya.

Sebuah ide terlintas di pikiran Jongin untuk membuat Chanyeol sadar bahwa Sehun sekarang adalah miliknya dan pria itu tidak berhak untuk mengawasi Sehun seenaknya.

Sehun keluar dari kamar mandi. Sehun terlihat segar dan jangan lupakan lingerie merah yang di kenakannya, menambah kecantikannya berkali-kali lipat.

"Sekarang giliranmu. Mandilah." Sehun tersenyum. Jongin masuk ke dalam kamar mandi setelah sebelumnya mengusak rambut Sehun terlebih dahulu.

Sehun berbaring di ranjang dan memainkan ponselnya. Sehun tak mengetahui bahwa gerak-geriknya sedang di awasi oleh kamera pengintai yang terhubung dengan ponsel pintar milik Chanyeol.

Sehun menelungkupkan tubuhnya di ranjang, bagian bawah lingerie yang di kenakannya sampai tersingkap dan hampir memperlihatkan pantat bulatnya.

Jongin selesai mandi dan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggulnya. Sehun sampai menahan nafasnya saat melihat penampilan Jongin, suaminya memang sangat seksi dan Sehun bersyukur karena hanya dirinya saja yang bisa melihatnya. Sehun segera mengalihkan pandangan matanya dari pria itu agar Jongin bisa leluasa memakai pakaiannya.

Sehun kembali menatapnya setelah Jongin berbaring di sampingnya. Sehun mengubah posisi berbaringnya kembali terlentang, sama seperti Jongin. Tak ada di antara mereka yang memulai obrolan, hanya saling melirik dan kemudian tersenyum diam-diam.

Mereka terlihat seperti pasangan remaja yang sedang kasmaran. Namun Jongin dan Sehun menyukai sensasinya.

"Hari ini kau senang?" Jongin memulai pembicaraan. Ia harus mulai lebih mendekatkan diri pada Sehun jika ingin istrinya itu jatuh cinta kepadanya, bukan menunggu seperti wanita. Jongin merutuki kebodohannya selama ini.

Miracle On LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang