Apa kau percaya?
Kau menemukannya saat kau 16 tahun
Saby's POV
2016
Acara Besar Remaja KefikepanTahun ini aku dipaksa mamaku ikut acara remaja gereja gitu, aku gak minat sih tapi karena teman-temanku pada ikut ya udah aku sabeb aja.
Katanya sih ini acara rutin tiap 2 tahun gitu. Dan tahun ini gerejaku jadi tuan rumah acara yang anggotanya tuh dari kota atau pulau lain. Dan parahnya kami harus sambut gereja lain yang gak tau berapa jumlahnya tapi buat salaman sama ribuan orang tuh agak capek gitu ya.
Ya capek tapi kali gitu ada yang ganteng hwahaha
Dan benerlah banyak yang ganteng:)
Karna gerbangnya ada dua aku jadi gak tau sebanyak apa cogannya. Tapi ada satu cowok yang gak ganteng sih cuma gatau aja kenapa aku sering keliat dia.
Cowok itu pake kemeja hitam plus kaos merah rombongan gereja dia. Ya gak tau sih, mungkin karna dia mencolok kali ya.
Waktu itu aku lagi suka sama abang kelas di gerejaku. Dia manis banget dan dia baik, tapi ke semua orang.
Banyak temanku yang percaya diri cerita kalo dia suka sama abkel itu. Namanya Rangga.
Kalo aku cantik sih mungkin aku percaya diri aja mau cerita kalo aku suka orang. Aku sadar kalo aku jelek, jadi aku cuma diam dan lihat dia dari jauh.
Bahkan waktu dia ada di gerbang lain buat nyambut peserta lain. Aku tetap liatin dia. Dan yang buat aku makin yakin kalo diam itu cara yang tepat, dia udah ada yang punya.
Sayangnya waktu itu aku fokus sama hal yang aku sadari, disepanjang 16 tahunku.
Beberapa jam kemudian kami kumpul di aula besar sekolah, karna acaranya diadain di sekolah yang lumayan dikenal di kota kami.
Aku tebarin pandanganku ke segala arah buat cari bang Rangga, sampe aku lihat cowo yang manis dan tepat waktu aku lihat dia,
Kami eye contact
Dan waktu aku lihat dia lagi, dia senyum ke arahku/?
Aku gak tau tapi aku ngerasa itu aku. Karna aku yang lihat dia.
Gak lama aku lihat kak Chelsy, pacar bang Rangga. Dan dia datang ga sama bang Rangga.
Aku rasa aku harus stop suka sama Rangga. Harusnya aku udah capek dan move on aja. Mungkin aku bakal suka si cowo manis itu, biarpun aku tetap bakal diam.
Langit menggelap, jam mandiku gak berguna karna antrian yang mau mandi panjang banget. Aku cuma pake parfum aja dan itupun gak tahan lama.
Di gerbang aula itu, aku lihat cowok yang pake kemeja hitam dan jogger hitam yang lagi trend tahun itu. Aku cuman lihat dia sekilas, ya dia lumayan ganteng biarpun kurus.
Kami punya syal yang wajib dipake, warna merah buat SD, hijau buat SMP, juga biru buat SMA.
Padahal awalnya aku senang karna bang Rangga samaku sama-sama warna hijau, biarpun banyak banget yang syalnya warna hijau.
Padahal tahun itu bang Rangga mau naik SMA, tapi kakak-kakak yang seangkatan dia dapat yang hijau.
Waktu kalian suka seseorang, kalian memperhatikan hal kecil dan mencarinya saat dia menghilang.
Kursi di aula udah di tumpuk, kurasa kami bakal duduk lesehan. Aula penuh sama orang-orang. Aku masuk bareng teman-temanku. Dan waktu aku lihat si cowok manis itu, kami eye contact lagi! Tapi satu hal yang aku gak suka, disebelah cowok itu ada kak Chelsy yang lagi ngomong sama dia.
Ditambah teman-temanku pada sadar ada cowo manis, mereka lumayan histeris dan cowok yang udah kusimpan diam-diam langsung dikenal banyak orang.
Emang tampang gak bisa disembunyiin.
Orang yang cantik akan dikenal dengan sendirinya, tapi orang jelek hanya diam diabaikan.
Aku tahu, aku lega belum beneran suka sama dia. Aku cuma alihin pandanganku ke arah lain.
Waktu aku lihat kedepan, cowok baju hitam itu senyum dari jauh. Dia lumayan tinggi, biarpun aku pendek aku masih bisa lihat lesungnya yang cuma sebelah itu.
Padahal aku tau dia di depanku, meski masih jauh di depanku, tapi tetap aku gak sadar.
Ya aku masih 16 tahun, dan saatnya masih jauh di depan.
Meski aku tahu dia di depanku, aku masih mencari Rangga. Aku bingung, gimana bisa kak Chelsy dekat sama cowok manis itu? Apa bang Rangga gak cemburu? Apa bang Rangga gakpapa?
-The Theories of Love-
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Theory
Romance"Kau bertemu dengan cintamu saat kau 16, tapi kau tak menyadarinya." Aku menyukai cowok yang dekat tapi jauh, yang jika dunia ini memiliki level, dia jauh diatasku. Siapa sangka seseorang dapat jatuh cinta via layar kaca? Siapa sangka kita benar be...