Cih, Dia Jodohnya

19 2 1
                                    

Hai readers 👋👋👋Selamat membaca semuanya💕💕,  semoga sukanya ceritanya.  Kalo ada typo-typo kasih tau ya😆😂😂😂😂


Seorang wanita muda dengan kebaya ketat berbahan renda, dibalut apik bersama lilitan kain batik sebagai rok.  Sanggul dengan pernak-pernik jepitan kristal permata.  Meski tampak kuno,  tapi paras ayunya sangat cantik.  Dia berlalu menuju ruangan Rey. Betapa terperajatnya Rey,  akan sosok Nyai muda.

"Ah,  Bu Rey terima kasih ya sudah mau bantu saya"

"Maaf tapi ..." belum selesai Rey bicara, perempuan jawa itu memotong.

"Itu loh kasus cerai saya sama suami modern saya. Dia yang gak suka dengan cara saya hidup"

"oh... iya... iya"

"Buset dah nih orang, belum berubah juga dia.  Untung suaminya minta cerai kalo kagak... abis dia dijadiin abdi dalem keratonnya si Nyai menir.  Gue aja dari sunda gak gini-gini amat cinta budaya,  pake kebaya pas mau kondangan.  nah inih ke pasar ke sawah aja pake kali ya.  Au ahh... " Dalam hati Rey mengumpat akan sikap wanita yang memiliki hudup lebih kuno. mungkin dia lagi ada di zaman batu kali,  eh maksudnya zaman kolonial. 

"Bu Rey,  Owalah malah melamun.  Saya duduk ya nih"

"ihh,  iya bu silahkan"

"ini loh,  saya mau terima kasih. Karena kalo ibu gak yakinin saya untuk cerai sama mantan suami yang sok modern ituh mungkin apa jadinya saya.  Sekarang aja dia malah milih tinggal di London,  coba saya masih jadi istrinya... mungkin udah dipaksa tinggal di sana,  sementara saya ini kan orang jawa tulen.  Cinta sama budaya sendiri,  bukan sok sok ke barat-baratan.

"iya, "

~~~~

Seorang wanita menupuk pundak Rey,  yang sedari tadi melamun melihat banyaknya persiapan di rumah.  Padahal yang ia tau saat ini tak ada acara apapun.

"Eh,  ibu.  Acara apa sih bu? "

"Kepo deh"

"Yaudah ah.  Rey ke kamar dulu,Mau ganti baju.  Soalnya sore ini Rey ada meeting sama klien untuk banding kasusnya besok lusa. "

"Yaudah sana"

Bukan masalah yang penting buat Rey yang sibuk dengan semua kegiatan singlenya. Meski semua meetingnya berjalan lancar, namun kejutan di rumah bukan hal baik. 

"Assalammualaikum "

"Nah, calonya sudah datang," seru Bapa sambil boyongku yang tertegun di ambang pintu.

"Kenalkan ini putra saya, Reza. Meski memang baru proses ... tapi bisa nikah siri kan, asal halal." Seru perempuan berkebaya dengan manis.

"What?" Tanyaku menggelegar

"Rey .... "

"Nooooo. Ibu tau dia siapa, dia klien yang ngemis-ngemis untuk rey tanginin kasus perceraian nya. It's crazi."

"Woi, pengacara gila. Memang saya mau nikah sama kamu, kalo saya kira kamu calonnya amit-amit deh saya setuju."

"Za, tenang dong..."

"Bu, saya gak mau sama dia. Dia wanita angkuh yang penuh dengan keegoisan, bagaimana bisa Eza katakan wanita. Loh dia aja kerasnya macam batu. "

"Heyyy ... YOU, ishh ngapain untungnya saya nikah sama laki-laki yang hanya ngurusin harta gono gini.  Laki-laki tuh harusnya bisa cari uang lagi,  bukan ambil yang udah... "

"REYNA KUMALA DEWI!"

"Aduhh... Pa... " sontak ibu ambruk di lantai

"Ibuu... astagfirullah ibu"

"Kamu lihatkan ibu kamu kenapa.  Man,  kamu kan dokternya katakan sama Reyna. "

"Tapi ... Dang,  Saya ... "

"Herman... "

Semua orang nampak tertuju dan menanti jawaban dari Herman ayahnya Reza, dokter spesial jantung.  Memang sebelum acara,  mereka sudah tak tahan lagi melihat anak-anak mereka hidup sendiri di umur kepala tiga.  Ditambah dengan bumbu drama pasti Reyna dan Reza akan menyetujui perjodohan ini. 

"Ibu kamu sakit jantung,  ditampah hipertensi akut yang menjadi masalah dalam kesehatannya.  Kami memang ingin menjodohkan kalian atas permintaan ibumu Rey. "

"Apa? Ibu sakit?  Ibu gak pernah bilang sama Rey,  kalo Ibu sering kontrol ke dokter sebelumnya"

"Bukan Ibu gak bilang,  tapi kamu gak pernah perduli Rey" tegas bapa yang mencoba menopang tubuh Ibu yang terkapar lemas di lantai.

"Biar Reza periksa, takutnya tante kenapa-napa"

"Ett... Papah aja Za,  Dang bawa Ratna ke kamar. Kita coba periksa kondisinya.  Kalian Reza, Rey tunggu di sini"

"Tapi... pah... Eza... "

"Om... Rey ikut"

"Rey,  turut kata suami tante ya. Za jaga Rey"

"Idih ngapain juga harus dijagain ni orang" gumam Reza yang melihat Rey tak karuan atas kabar kesehatan ibunya.

"Oke,  Saya akan bantu kamu dalam tuntutan kamu itu.  Tapi ki... ta... ni... kah,  Tapi nikah dengan kontrak.  Jangan salah paham,  ini semua saya lakuin untuk ibu saya. Ngerti? "

"Okeh"

Teg... hati Rey mulai tak nyaman






Oyy oyyy ayok tunggu part selanjutnya yaa
Lv Author💞💞💞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nikah? Kok MaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang