Mereka kembali ke resort dengan keadaan canggung, namun selama perjalanan menuju cottage Ifan tetap menggenggam tangan Valerie.
"Aku masuk duluan" Valerie mengucapkan dengan pelan.
Ifan tersenyum dan mengangguk.
Valerie membuka pintu dan masuk secara perlahan. Sebelumnya Ifan meminta kunci cadangan untuk mereka, karena Ifan yakin sahabat juga adiknya telah tidur.
Saat pintu tertutup Meggan membuka matanya. Ternyata gadis itu belum tidur.
"Val lu gimana sekarang? Maafin gue ya" Meggan sangat menyesal.
"Gue baik-baik aja sekarang, bukan salah lu juga" Valerie tersenyum dan membalas perkataan Meggan.
"Kan gue yang ngajak lu ke klu-" sebelum ia selesai bicara, Valerie telah memotongnya.
"Gue udah gapapa Meggy" Ia coba meyakinkan Meggan lagi.
Meggan menarik napasnya panjang.
"Yaudah tidur yuk, gue gak bisa tidur karena mikirin lu"
"Ahh masa sih?" Valerie tertawa mendengar perkataan Meggan.
"Tau ah" Meggan langsung memejamkan matanya.
Valerie lalu mengambil posisi disebelah kanan Meggan dan tidur.
-----
Setelah menyelesaikan sarapan, mereka bersiap untuk kembali pulang. Ifan, Valerie, juga Meggan lebih banyak diam dari tadi.
Setelah selesai berkemas, mereka menuju lobby untuk check out.
Saat akan naik ke mobil Raga memegang tangan Valerie, "Valerie bersama ku ya?" Ia berucap pada Ifan dan Meggan.
Ifan langsung menarik tangan Valerie, "tidak, dia bersamaku" Valerie sendiri kaget dengan perlakuan kedua lelaki tersebut.
"Dari awal dia bersamaku dan saat pulang pun harus bersamaku" Ifan berucap dan mengajak Valerie untuk masuk ke mobil.
Leon yang melihat situasinya menjadi tidak nyaman pun membuka suaranya, "benar kata Ifan, lagi pula Valerie dititipkan sama Ifan. Kasian juga kalau dia gak nyaman, kan di mobil Ifan ada Meggan" ucapnya berusaha tidak menimbulkan kecurigaan.
Leon memang menyadari kalau mungkin Ifan memiliki perasaan kepada Valerie.
"Emang gue barang di titip titip" Valerie memutar matanya, "gue bareng kak Ifan aja, soalnya gue pulang ke mansion sekalian arahnya" ia melanjutkan ucapannya.
"Baiklah" Raga pun masuk ke dalam mobilnya.
Meggan hanya diam melihat situasi ini, dan ya Raga juga Leon belum tau apa yang terjadi semalam.
Mereka pun langsung masuk ke mobil masing-masing dan mulai melajukan membela jalanan.
-----
"Makasih ya kak udah ngantar aku, thank you Meggy" ucapnya seraya keluar dari mobil.
Ifan juga keluar dan membantu menurunkan bawaan milik Valerie.
"Maaf Val untuk semuanya" Ini adalah alasan mengapa Ifan diam dari tadi.
"It's okay kak, aku udah gapapa jadi nggak usah marahin Meggan," ia memamerkan senyum terbaiknya "yaudah aku masuk dulu kak, hati-hati dijalan" Valerie melanjutkan jalannya memasuki rumahnya.
Ifan menarik nafas panjang lalu kembali kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju mansion keluarganya.
"Hai sayang, gimana liburannya?" Saat Valerie masuk ternyata Mommy-nya sedang berada di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE LOVE
Short StoryKetika dirinya dihadapkan oleh 2 pilihan. Seseorang yang berjuang mati-matian untuk mendapatkannya atau seseorang yang selalu ada dalam hidupnya. Ia sendiri tidak pandai dalam mendeskripsikan perasaannya. Perasaan dilema seperti sudah menjadi teman...