"Tok-tok" Alvin masuk dalam ruangan Valerie.
"Ada apa kak?" Valerie mengangkat kepalanya dan bertanya.
Alvin terkejut dengan panggilan Valerie, "Nona dipanggil pak Stevan ke ruangan" namun ia tetap melanjutkan ucapannya.
"Baiklah" Valerie pun berdiri dan mengikuti Alvin.
Alvin mengetuk pintu di hadapannya dan terdengarlah suara sahutan dari dalam.
Mereka pun masuk bersamaan.
"Ini jam makan siang, kau mau makan dimana sayang?" Valerie melirik jam tangannya.
"Aku mau makan di kafe deket sini, bolehkan?" Ucap Valerie.
"It's okay, kamu perginya sama siapa?" Tanya Stevan lagi.
"Nanti aku dijemput temen" ponselnya berbunyi ketika ia menyelesaikan perkataannya, "temenku udah di parkiran, aku duluan Dad" ia pun mencium pipi Daddy-nya dan berjalan keluar.
"Kak Raina aku makan duluan ya" ia melewati Raina yang berada di officenya.
-----
"Maaf lama nunggu Ga" ia pun masuk kedalam mobil Raga.
"Gak lama kok" Raga tersenyum simpul.
Raga pun mulai menjalankan mobilnya menuju kafe yang menjadi tujuan mereka.
Hanya membutuhkan 5 menit untuk sampai di kafe yang mereka tuju.
Raga mengitari mobilnya dan membukakan pintu untuk Valerie. Raga menggenggam tangan Valerie sambil memasuki kafe.
Banyak pasang mata yang memandang kearah mereka, namun diacuhkan oleh mereka.
Mereka memilih tempat duduk yang berada di pojok dekat jendela.
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Raga sambil memperhatikan menu yang disediakan.
"Aku chicken cordon bleu sama jus jeruk aja"
Raga pun memanggil pelayan kafe, "mba pesan chicken cordon bleu satu, spaghetti bolognaise satu, jus jeruk dua" ia mulai menyebutkan pesanan mereka.
"Baik saya bacakan kembali. Chicken cordon bleu satu, spaghetti bolognaise satu, jus jeruknya dua" Raga hanya mengangguk mengiyakan.
"Baik mohon tunggu sebentar" pelayan tersebut berjalan menjauh.
"Gimana hari pertama?" Raga membuka percakapan.
"Not bad, bagaimana denganmu hari ini?" ucap Valerie.
"Baik-baik saja" Raga tersenyum.
Mereka pun sama-sama terdiam, namun tak berselang lama pesanan mereka datang. Saat sedang makan tidak ada yang di bahas.
"Nanti pulang jam berapa? Aku jemput ya?" Mereka telah menyelesaikan kegiatan makannya.
"Aku pulang jam 7, tapi gak usah jemput aku pulang sama Daddy" jelas Valerie "kasian kamu juga, kan gak se arah" lanjutnya.
"Iya deh, next time ya?" Raga masih terus berusaha.
"Heem" Valerie mengangguk mengiyakan, "Ga waktu istirahatnya udah mau selesai, ayo balik" Valerie melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya dan berdiri.
"Oh iya, aku bayar dulu" Raga pun ikut berdiri dan menuju kasir.
Setelah membayar Raga beserta Valerie kembali ke mobil. Saat mereka telah masuk, Raga langsung menjalankan mobilnya.
"Terima kasih untuk makan siangnya, berikut aku yang bayar" Ucap Valerie sambil menuruni mobil.
"Iya, aku balik ya" Valerie hanya tersenyum dan masuk ke dalam kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE LOVE
Short StoryKetika dirinya dihadapkan oleh 2 pilihan. Seseorang yang berjuang mati-matian untuk mendapatkannya atau seseorang yang selalu ada dalam hidupnya. Ia sendiri tidak pandai dalam mendeskripsikan perasaannya. Perasaan dilema seperti sudah menjadi teman...