Aku tergesa gesa ke rumah sakit, ini hari pertama ku koas dan tidak boleh menunjukkan kesan buruk
Setelah bertanya pada resepsionis, aku menuju lantai 5
Didalam ruangan sudah banyak para dokter yang mungkin menunggu kehadiran ku
Padahal aku sudah cukup pagi datang ke rumah sakit, tapi lagi lagi aku seperti ditunggu saja
"Ini anak koas yang baru datang"
Aku sedikit menunduk lalu salam
"Para dokter sudah berkumpul?"
"Belum semua, tapi tidak apa, selanjutnya masih bisa berkenalan"
Aku mengangguk, mengambil mikrofon yang ada
"Perkenalkan saya Mohreza, saya akan bekerja di rumah sakit ini kurang lebih selama satu tahun, mohon bantuannya semua, terima kasih"
Cklek
Pintu ruangan terbuka, ada dokter yang baru masuk
Tapi bukan masalah terlambatnya, dokter perempuan itu, mirip dengan aurora, saudara tiri ku yang telah meninggal
"Permisi, maaf saya terlambat"
Perempuan itu berjalan ke arah belakang
"Silahkan lanjutkan"
Aku masih tidak fokus, memperhatikan perempuan itu dari kejauhan
"Maaf, tapi silahkan lanjutkan perkenalannya, saya tidak apa apa kok"
Aku terkejut, suaranya bahkan mirip
"Sa-saya Mohreza, panggil saja reza"
Setelah acara perkenalan, aku masih canggung, apalagi orang itu mirip dengan aurora, apa jangan jangan itu aurora yang bangkit dari kuburnya?
Sialan, otak ku tidak bisa berpikir jernih
"Nah reza, ini dokter Vaneera, biasa dipanggil dokter vera, nanti untuk selanjutnya kamu akan dibantu oleh dokter vera"
"Halo, maaf tadi saya terlambat, saya Vaneera"
Vaneera, dia benar benar mempesona
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery Diary [END]
Short Story[COMPLETED] Aku kesakitan, tapi tidak ada yang peduli jaehcho