Our Promise [YujiKiri]

Awal?

Umm ya, hai semuanya, bolehkah aku perkenalan? boleh ya dikit kok, hai hajimemashite!! nama aku Olive Hikaru (yang jelas nama samaran) kalian bisa panggil aku "Olive" atau "Ive(dibaca iv atau ive juga boleh)" atau "Hika" yoroshiku onegaishimasu~~ oh ya... aku gak tau kalo cerita ini bakal ada yang baca atau enggak tapi sebelumnya maaf kalo banyak diksi atau penulisan yang acak acakan terus kalimat baku sama gak baku nyatu, bisa kebilang aku baru banget mulai nulis cerita kaya gini, dan yang jadi dasar aku bikin fanfic Yujikiri karena..... AKU HARDSHIPNYA YUJIKIRI >.<  terus aku rasa fanfic mereka minim banget yang buat (lumayan sih tapi inggris semua) jadi aku bertekat buat bikin cerita soal mereka dengan imajinasi liar ini, ah ya segini aja silahkan baca ceritanya:) kalau ada masukan Olive bersedia menerimanya dengan senang hati terimakasih~~

.

.

.

Harum semerbak bunga mawar tercium oleh indera penciuman ku, tak lama ku buka perlahan mataku dan hal pertama yang ku lihat adalah langit yang dipenuhi bintang yang indah, masih dengan posisi terlentang aku bertanya pada diriku sendiri "Aku dimana?" lalu ku alihkan pandanganku kesekitar dan benar saja, hal yang kulihat adalah hamparan bunga mawar biru yang sangat indah dan juga ada sebuah pedang  yang sangat ku kenal tertancap di depanku

"Blue rose sword? Bunga mawar biru? Hah~ dua hal ini benar benar mengingatkanku padamu Eugeo" akupun berjalan mendekati pedang tersebut dan mendudukan diri di depan pedang sahabatku tersebut

"Eugeo... aku merindukanmu, bagaimana keadaanmu? kau pasti bahagia bisa bersama dengan Alicemu kan?" sejenak aku terdiam berusaha menahan tangis namun usahaku sia - sia, tak lama air mataku turun dengan deras tanpa kehendakku, maafkan aku Eugeo ini masih terasa sangat sakit untukku, aku benar - benar berharap kau ada bersamaku sekarang

Ku curahkan semua kerinduanku ini sambil memeluk pedang yang indah bagaikan es itu, dan samar - samar aku mendengar suaranya beberapa kali, suara khas yang dapat menenangkan hatiku sekaligus membuat hatiku sakit, ini sangat menyiksa

"Kirito!" lagi, suaranya semakin jelas terdengar kupikir ini bukanlah sekedar halusinasiku,dengan berani aku membalikan badanku untuk melihat kearah datangnya suara tersebut, Diapun tersenyum menghampiriku dengan senyumannya yang selalu terpatri di wajahnya "Kirito? apa yang kau tangisi?" 

Persetan dengan halusinasi atau bukan ataupun mimpi atau nyata aku sangat merindukannya, segera aku berdiri untuk menangkap tubuhnya dan membenamkan kepalaku di pundaknya "E-eh Kirito... doushite?"

"Biarkan aku seperti ini sebentar"

"Baiklah..."

Hangat... itulah yang kurasakan jika memeluknya, tak peduli seperti apa terpuruknya aku, dia selalu ada di sisiku dengan senyumannya yang sangat indah ketika dia masih ada, tak lama ku rasakan Eugeo mengusap kepalaku dan mengecupnya "Apa kau seperti ini karena aku Kirito?"

"Eu-Eugeo... apa yang kau lakukan?"  Diapun seketika salah tingkah dan sedikit menjauhkan tubuhnya dariku jangan lupakan wajahnya yang memerah padam hahaha benar benar Eugeo, akupun segera mendekatinya kembali dan menceritakan apa saja hal yang sudah ku alami mulai dari hal menyenangkan, menegangkan, menyedihkan dan lain- lain

Namun tak lama tubuhnya kembali bercahaya seperti 1 tahun yang lalu, dengan cepat berbagai cara kulakukan untuk mempertahankan wujudnya namun hasilnya nihil, tapi berbeda dengan Eugeo yang hanya tersenyum seraya mengulurkan kedua tangannya padaku "Hai Kirito, mata ashita" akupun mendekatinya dan menerima pelukannya yang hangat sembari menggelengkan kepalaku

"Kau harus kembali padaku Eugeo" aku menarik tubuhku dari pelukannya dan Cup~  bibirku menempel pada benda kenyal miliknya seraya mengucapkan 'system call :transfer durability : self to front'  yang jelas membuat aku dan dirinya terkejut, karena apa yang kulakukan ini benar benar berhasil!