Prolog

35 8 3
                                    

Ini aku nulis sebenarnya cuma buat iseng-iseng aja sih, hehehe.

Soalnya aku author baru, semoga suka yaa \

***

Pukul 18.00, at Singapore

Lima orang gadis remaja sedang berjalan di sebuah tempat bernama Chinatown.

Ya, mereka berjalan dengan mood yang sangat hancur karena telah telat untuk mengikuti tour konser BTS Love Yourself di Singapore.

"Ah anjir gara-gara lu mandi lama, jadi ketinggalan konser kan!" Ucap Retna marah pada Nala.

"Lah lu juga! Pas gw udah siap, lo malah boker dulu gimana sih!" Balas Nala tak mau kalah.

Silvya yang menyaksikan kedua temannya bertengkar sejak tadi, hanya bisa berperan menjadi penengah saja.

"Udahlah ikhlasin, next kita gak boleh telat ya," Ucap Silvya menenangkan.

Mereka berjalan menelurusi Chinatown untuk mencari makanan karena perut mereka sudah sangat kelaparan. Akan tetapi, kejadian yang tidak mereka inginkan kembali terjadi.

Tas Windy diambil paksa oleh seorang maling yang langsung berlari kencang meninggalkan kita.

Ya, kami sangat terkejut akan kejadian yang terjadi barusan dan kejadian itu membuat jiwa Novlin penuh amarah.

"Anjir! Lightstick gua pecah! Gara-gara maling sialan emang!" Ucap Novlin yang langsung berlari kencang untuk mengejar maling itu dan meninggalkan teman-temannya di belakang.

"Woy demi apa si dia ngejar tuh preman," Silvya mulai membuka suara.

"Kejar jir, temen lo lagi nyari mati," Saut Retna panik.

Novlin pov

Novlin yang sudah melihat kedua preman itu sedang duduk di depan sebuah toko yang sudah tutup, mulai menghampiri mereka dan mulai marah-marah engga jelas.

"Woy jing! Lu pada kalo mau jambret ya jambret aja! Jangan make acara pecahin lightstick orang dong!" Ucap Novlin marah

Ucapan Novlin tidak dibalas oleh preman tersebut, tapi yang didapat oleh Novlin adalah sebuah pukulan di pipi kanan. Tak terima, Novlin membalas pukulan tersebut. Dan terjadilah adegan baku hantam di ujung jalan Chinatown.

Novlin sebenarnya adalah tipe orang yang tidak terlalu suka mencampuri masalah orang lain jika dia tidak terlibat di dalamnya.

Cukup lama mereka berkelahi, akhirnya Retna, Nala, Silvya, dan Windy datang dan melihat kejadian yang sangat hebat di depan matanya.

Tak lama, polisi yang sudah ditelepon sebelumnya oleh Silvya datang dan mengamankan pelaku penjambretan tersebut. Mereka pun menghampiri Novlin dan melihat betapa hancurnya muka sahabatnya itu.

Can You Be Mine? [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang