Chapter 2

35 4 2
                                    

At Incheon Airport

Akhirnya setelah kami menempuh penerbangan selama kurang lebih tujuh jam, kami pun sampai dan telah menginjakkan kaki di salah satu bandara favorit mereka. Kami segera mengambil koper pada tempat pengambilan koper.

Senyum dan tawa selalu menghiasi muka kami sejak berita keterimanya kami dalam salah satu acara fansign paling bergengsi ini. 

Tak butuh waktu lama untuk kami menemukan koper milik masing-masing. Setelah kami mengambil koper, kami segera berjalan menuju tempat penyewaan mobil sebagai alat transportasi kami selama di Korea.

Kami melakukan pendaftaran dan menunjukkan SIM agar diperbolehkan untuk meminjam mobil. Kami memilih mobil kecil agar tidak terlalu ribet untuk membawanya.

"Nah, cuss kita berangkat nyari hotel dulu baru ke BigHit," Ucap Silvya

Akhirnya kami pergi masuk ke dalam mobil yang telah mereka sewa tadi. Yang menyetir mobil adalah Novlin, karena ia satu-satunya diantara kami yang bisa menyetir dan mempunyai SIM A dan SIM C. Karena biasanya teman-temannya itu menggunakan supir untuk mengantar mereka pergi kemana pun. (Duh manja banget wkwkwk)

Selama di perjalanan, kami disibukkan dengan melihat pemandangan kota Seoul yang sangat indah. Tidak lupa playlist BTS menemani mereka sepanjang perjalanan. Mereka mulai bernyanyi, berteriak heboh, bahkan sampai berjoget. Padahal di dalam mobil, tapi mereka tetap merasakan keseruan.

Kami berkendara menuju salah satu hotel yang sangat bagus di kota Seoul, yaitu Lotte Hotel Seoul. Sesampainya disana, kami melakukan regristrasi kemudian mulai masuk ke dalam kamar hotel yang sangat sangat luas itu.

"Buset nih kamar kegedean keknya buat kita ber-lima," Ucap Nala kaget

"Biarin elah engga apa-apa, biar bebas kita," Balas Windy

"Iya Nal, mau lu joget-joget, lu seluncuran di lantai pun engga apa-apa," Balas Retna menimpali ucapan Windy yang langsung disambut tawa oleh yang lainnya.

Setelah merebahkan diri sejenak di atas kasur, kami kembali bersiap-siap mandi karena sudah sore hari dan mereka harus berangkat ke gedung BigHit untuk melakukan pelaporan sebagai pemenang fansign.

 Tidak butuh waktu lama dalam perjalanan dari hotel menuju gedung BigHit. Sesampainya di gedung BigHit, kami mulai kebingungan karena tidak tau harus pergi kemana.

Akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi salah satu staff yang sedang duduk di sofa besar bernuansa biru muda itu. Oh ya, mereka sangat fasih dalam berbahasa Korea. Karena mereka bersekolah di sekolah Internasional dimana bahasa lebih dikhusukan ke bahasa Inggris dan juga bahasa Korea. (Tapi disini ya make bahasa Indonesia wkwkwk)

"Maaf eonnie, kami ingin bertanya. Dimana tempat pelaporan ulang untuk pemenang pengundian fansign kemarin?" Tanya Windy memulai percakapan

"Oh kalian ya pemenang fansign kemarin," Balas eonnie tersebut dengan ramah dan langsung mendapat anggukan serta senyuman dari kami ber-lima.

"Kalo begitu, silahkan ikuti saya. Manajer Lee Sejin sudah menunggu kedatangan kalian sejak tadi," Ucap eonnie tersebut lalu mulai pergi

Kami pun mulai mengikuti kearah dimana eonnie akan membawa kami bertemu dengan manajer Lee Sejin. Sambil mengikuti eonnie, mata kami ditakjubkan dengan interior di dalam ruangan BigHit yang sangat cantik. Casual Modern, begitulah gaya interiornya.

Kami benar-benar se-excited itu karena untuk pertama kalinya memasuki gedung BigHit.

Di dalam sebuah ruangan, terlihat seperti ruangan kerja. Sudah ada manajer Lee Sejin yang telah duduk di sofa putih bergradasi abu-abu.

Can You Be Mine? [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang