Hari kedua di kota Seoul, Korea disambut oleh matahari pagi dengan awan berwarna kebiruan membuat siapa pun yang melihatnya merasa kedamaian serta suara burung-burung berkicauan dari atas pohon menemani terbangunnya kami di negeri Ginseng ini.
Perlahan-lahan kami mulai membuka mata kami dari tidur nyenyak kami, berusaha sejenak untuk mengumpulkan seluruh nyawa agar bisa bersatu kembali.
Mengingat hari ini adalah hari yang paling dinantikan oleh kami sedari dulu, membuat kami sangat berantusias untuk mempersiapkan dan merias diri secantik mungkin, karena kami akan bertemu dengan ke-tujuh pangeran nya Army.
Masing-masing kami mulai disibukkan dengan urusan masing-masing.Ada yang masih mandi, ada yang sudah berdandan, ada juga yang sedang memilih pakaian terbaiknya, dan bahkan ada juga yang masih tertidur di atas kasur.
"Novlin bangun! Mau ikut engga sih lu?" Teriak Retna mencoba membangunkan Novlin.
"Bentar jir, masih ngantuk," Balas Novlin judes lalu kembali memejamkan matanya.
"Ih ayo bangun, mandi sana!" Ucap Nala sembari menarik tangan Novlin agar segera bangun dari tempat tidur.
Dengan sedikit paksaan, akhirnya Novlin terbangun dengan muka ogah-ogahan untuk bangun.
Kamar mandi sudah kosong, saatnya Novlin pergi untuk mandi. Itu pun masih ditarik oleh Nala agar Novlin masuk ke kamar mandi.
Sembari menunggu Novlin mandi, mereka ber-empat mulai berdandan dan berpenampilan yang sangat menarik.
Windy menggunakan hoodie berwarna coklat muda yang dipadukan dengan celana jogger berwarna krem serta sneakers. Tak lupa rambut yang ia kepang miring menggambarkan betapa casual nya style Windy.
Silvya memilih untuk menggunakan baju oversized berwarna putih yang dipadukan dengan celana pendek jeans serta sneakers mempercantik tampilannya. Ditambah lagi rambut yang dibiarkan terurai bebas se punggung.
Beda dengan Retna yang memilih untuk menggunakan rok pendek jeans yang dipadukan dengan baju berlengan panjang berwarna putih dan sepatu sneakers yang membuatnya terlihat sangat baik. Menggunakan aksesoris jepitan di rambut membuatnya semakin menarik.
Sedangkan Nala memilih untuk menggunakan baju dengan bagian bahu yang terbuka berwarna merah maroon dan dipadukan dengan rok pendek berwarna putih. Dan tak lupa sentuhan sneakers serta rambut yang dikuncir satu dan menggunakan topi, yang memperlihatkan betapa cantiknya dia.
Mereka ber-empat sudah sangat siap, walaupun masih sedikit menambah make up pada wajahnya. Sedangkan Novlin baru saja selesai dari acara mandi.Mereka langsung menyuruh Novlin untuk mengenakan pakaian karena mereka tidak ingin telat sama sekali.
Beginilah style Novlin, ia menggunakan baju crop top berwarna hijau garis-garis yang dibaluti dengan jaket berwarna senada yang bisa dilepas pakai serta celana pendek berwarna hitam dan tak lupa menggunakan sneakers sebagai sepatunya. Rambutnya pun, ia buat curly sehingga makin mempercantik tampilannya.
Setelah semua selesai mempersiapkan diri, kami segera berjalan kembali menuju kantor BigHit.
Sesampainya disana, kami langsung disambut oleh eonnie yang kemarin kami tanyai itu. Eonnie itu membawa kami ke ruangan yang sudah ditata mirip dengan acara fansign sebelumnya.
Kami disuruh untuk menunggu, karena para member masih bersiap-siap.
"Anjir gw deg-deg serr," Ucap Windy
"Sama, gw engga sabar banget ih," Balas Silvya
"Tolong gw kalo misalnya gw pingsan nanti," Ucap Nala
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Be Mine? [BTS]
Teen FictionSebuah harapan kembali muncul ketika kami bertemu dengan mereka dalam situasi yang tidak terduga. Sebuah isyarat mulai timbul diantara kita dan tidak ada yang pernah tau makna di dalam nya. Siapa sangka, kami yang notabene hanya seorang penggemar bi...