Setelah berpisah dari yang lainnya, kini Jimin dan Novlin mulai memasuki bandara dan melakukan beberapa pemeriksaan bandara. Melakukan check-in dan yang lainnya yang harus kita ikuti.
Krrr.. Krrr...
Bunyi perut Novlin berhasil mengagetkan Novlin dan bahkan Jimin yang sedang berjalan di samping Novlin.
"Hahaha, apa itu barusan? Apakah suara perut mu?" Tanya Jimin lalu tertawa
"Hahaha, iya oppa itu suara perut ku. Cacing di perut ku sedang melakukan konser makanya bunyi," Jelas Novlin kemudian tertawa ngakak
"Iyakah?" Tanya Jimin
Jimin yang mengatakan itu segera menurunkan kepalanya ke arah perut Novlin. Mendengarnya dengan seksama apakah benar ada cacing yang sedang konser?
"A-apa yang oppa lakukan?" Tanya Novlin gugup karena melihat kepala Jimin berada di perut Novlin
"Aku ingin mendengar konser itu, tapi kurasa konsernya sudah berakhir," Ucap Jimin membalas omongan Novlin
Novlin yang mendengar itu hanya bisa tertawa akan kelucuan dari seorang Park Jimin.
"Apakah kamu sudah makan Novlin ssi?" Tanya Jimin seketika
"Belum oppa,"
"Bagaimana bisa kamu belum makan!" Balas Jimin dengan nada sedikit marah
Novlin yang kaget akan hal itu langsung memasang muka kagetnya dan terdiam membisu.
Jimin yang menyadari baru saja membuat Novlin kaget langsung meminta maaf.
"Maafkan aku baru saja membentakmu, kenapa kamu tidak makan? Apakah kamu ingin sakit?" Tanya Jimin panjang lebar
"Lu-lupa oppa," Balas Novlin yang masih saja gagap karena terlalu terkejut
"Aku engga mau kamu sakit Novlin ssi, ayo aku antar kamu membeli roti karena sebentar lagi kita akan berangkat," Jelas Jimin
Jimin mulai menggandeng tangan Novlin berjalan menuju sebuah toko roti yang dekat dengan tempat pengecekan pesawat.
Jimin mulai memesankan dua roti yang nantinya akan dimakan oleh Novlin.
"Ini, makanlah. Isilah perutmu itu," Kata Jimin
Novlin segera mengambil roti itu dan kemudian memakannya secara perlahan dan masih dalam keadaan diam.
"Apakah kamu ingin aku suapi?" Tanya Jimin
"Ti-tidak usah oppa," Tolak Novlin
Novlin memakan roti yang telah Jimin berikan untuknya sebagai pengganjal perut sebelum nantinya akan makan di dalam pesawat.
Waktu penerbangan pun tiba. Novlin dan Jimin mulai berjalan memasuki pesawat dan duduk di dalam kelas bisnis yang sangat mewah itu.
Perjalanan akan ditempuh dengan waktu hampir 12 jam perjalanan membuat Novlin tenggelam dalam lamunannya itu.
"Apakah Jimin marah pada ku?" Tanya Novlin dalam hati dan kemudian memandang Jimin yang sedang memainkan Macbook miliknya.
At Roissy Airport
Setelah 12 jam menempuh penerbangan, akhirnya mereka telah sampai di ibukota dari Prancis ini.
Jimin yang sudah menyewa sebuah mobil yang nantinya akan mereka gunakan selama berjalan-jalan di Paris.
Jimin dan Novlin mulai memasuki mobil dan Jimin pun mulai melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju sebuah tempat yang sangat terkenal di Paris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Be Mine? [BTS]
Teen FictionSebuah harapan kembali muncul ketika kami bertemu dengan mereka dalam situasi yang tidak terduga. Sebuah isyarat mulai timbul diantara kita dan tidak ada yang pernah tau makna di dalam nya. Siapa sangka, kami yang notabene hanya seorang penggemar bi...