Reply - 2015 (part 1)

4 0 0
                                    


Indahnya jika cinta hadir diantara dua sahabat, tapi keduanya masih berteman selayaknya tak pernah terjadi apa-apa pada perasaan mereka. Tunjukkan boleh, tapi pilih lah waktu yang tepat. Dipendam boleh, jika tak kuat katakan saja diwaktu yang tepat. Tentu manusia punya keinginan ingin berdampingan dengan siapa, tapi Tuhan yang berkehendak menjodohkan dengan yang mana. Doakan Anto dan Ara dapatkan jodoh yang terbaik untuk keduanya. Amiin. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masih inget dengan kata-kata gue diatas ditulisan yang gue ketik 6 tahun lalu ?

Ya, enam tahun lalu Ara sudah dilamar kekasihnya. Beberapa dari kami sudah tau dan insyaAllah pernikahan keduanya akan dilaksanakan di tahun ini (2015). 

Diawal tahun, kami bersama-sama touring ke Sukabumi. Pengalaman yang seru banget, terutama buat gue. Pengalaman yang menyenangkan untuk Ara dan pacarnya. Tak ada pengalaman apa-apa buat Anto karna dia gak ikut (wkwkwk). 

Pagi-pagi buta kita sampe di Pelabuhan Ratu. Beli ikan di sekitar pelelangan, riding lagi masuk ke kawasan pinggir pantai dan cari gubuk-gubuk penduduk. gubuk-gubuk penduduk dibooking langsung oleh pacar Ara, sponsor yang loyal. Gak pake istirahat-istirahat kita langsung bakar ikan dan udang yang udah kita beli. Perlu kalian tau, pacar Ara sampe niat bawa panggangan besi dari rumah dia buat kita bakar-bakar. Itu panggangan udah dibawa antar kota, antar provinsi. Bagaimana kami (teman-temannya) tidak merestui hubungan mereka... Kami aja seneng temenan sama pacarnya Ara, apalagi Ara ?

Beberapa dari kami mulai tidur di gubuk yang sudah disewa pacar Ara, kemudian gantian sholat subuh (yang kayanya subuh di Pelabuhan Ratu cepet banget deh, masa masih subuh tapi udah mulai terang). Pagi hari mulai terang, satu persatu dari kami bangun lagi dan berjalan dipinggir pantai. Awalnya foto-foto aja, lama kelamaan jadi basah-basahan. Dimoment foto-foto itu, Ara dan pacarnya mencoba memanfaatkan moment liburan sekalian foto kebersamaan (berduaan doang) kita, temen-temennya yang emang rese, selalu ngeganggu. Entah itu lewat, nyipratin air, lemparin pasir, pokoknya ada aja ide buat gangguin moment mereka berdua. Senengnya, pacarnya Ara gak pernah protes, marah, kesel atau menarik diri karna kelakuan kita. Pacarnya Ara cuma pasang badan dan senyum-senyum aja. Kalo Ara, jangan ditanya. Udah teriak-teriak adu-aduan suara sama ombak. 

Menjelang siang kami pulang. Dan liburan sudah usai. 

Anto tak terdengar lagi kabarnya. Secara pergaulan, gue memang gak sefrekuensi sama Anto. Tapi yang gue tau, di bulan itu Anto mau naik gunung dan cuti cukup lama. Apakah itu pelarian ? Gue gak tau.

Di tahun 2015, gue cukup sering ketemu Ara. Beberapa kali, gue yang cuma berduaan aja sama dia dan itu berkualitas banget. Gue mulai merasa ada perubahan-perubahan dari Ara. Mungkin ini yang namanya syndrom mau nikah. Sibuk banget. Ara mulai jarang ngobrolin pacarnya dan gue gak pernah denger lagi update tentang persiapan pernikahan mereka. Terakhir yang gue tau, Ara dan Pacarnya udah dateng ke designer buat bikin baju pernikahan. 

Ara, Are you oke ?

bertepuk sebelah tanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang