Menunggu bussTaehyung memutuskan untuk pindah ke apartemen lamanya, dia tidak masalah mengalami ini semua demi taeri
Taeri tertidur dipangkuan taehyung, ia masih memiliki uang untuk menaiki buss, lagi pula bawaannya sangat banyak
"Taehyung?"
Taehyung menoleh kearah sumber suara, dia halmoni yang taehyung temui di rumah sakit, dia duduk di kuri roda dengan suster pribadinya menuju mobil
Halmoni itu meminta susternya untuk mendorong kursi roda nya menemui taehyung yang duduk menunggu buss dengan membawa tas besar "Kau mau kemana?"
"Ah.. halmoni annyeonghaseo, aku mau pindah ke apartemen lamaku"
Halmoni itu melihat taeri yang tertidur dipangkuan taehyung, taeri yang malang, dia masih terlaalu kecil untuk dibawa-bawa "Nak, bagaimana kalau kau tinggal dirumah ku"
Ajakan itu benar-benar mengejutkan taehyung "Aniya, halmoni aku hanya akan merepotkan mu"
"Gwaenchanna, aku hanya tinggal sendirian dengan suster yang menemani dan pulang dimalam hari, dengan adanya kalian, aku.. Jadi tidak kesepian"
Taehyung tidak tau berbuat apa, apa ini baik? Atau tidak
Tapi mungkin ini pilihan yang baik, halmoni ini orang yang baik, dan taeri juga akan aman bersamanya selagi taehyung bekerja
"Apa yang kau pikirkan lagi nak, ayo masuk mobil" halmoni itu mengajak taehyung menaiki mobilnya
Seorang supir keluar dari mobil dan mengangkat barang-barang taehyung kedalam mobil
Yah.. Taehyung pikir ini pilihan yang tepat, ia memasuki mobil milik halmoni yang bahkan ia tidak tau namanya
Mereka membawa taehyung dan taeri ke rumah besar dengan halaman luas milik halmoni
Taehyung hanya terdiam kagum melihat rumah itu
"Bagaimana apa kau suka?"
"Ah, ini.. Rumahmu sangat bagus halmoni"
Taehyung masuk ke dalam rumah itu bersama halmoni itu dan susternya
Mereka menunjukkan kamar taehyung "Kau tidur lah disini, dan taeri bisa memakai kamar disebelah kamarmu"
"Ah, tidak halmoni, taeri akan tidur denganku saja"
"Di kamar sebelah adalah kamar anak, mungkin dia akan suka"
"Biarkan taeri bersama ku saja halmoni, aku merasa lebih tenang jika dia disampingku"
"Baiklah, suster pindahkan kasur bayi itu kekamar ini"
Suster itu menarik kasur bayi dari kamar sebelah, taehyung menidurkan taeri di kasur, dan membantu suster menarik tempat tidur taeri
"Biar aku saja" ucap suster itu
"Tidak, biar aku saja" taehyung tersenyum, dan suster itu melepaskan pegangannya dari tempat tidur bayi
Taehyung menarik tempat tidur itu persis di sebelah ranjangnya
"Kau suka seperti ini?" tanya halmoni
"Ah, Ne Kamsahamnida"
~oo00oo~
Ditempat ini rumah halmoni yang baru ia tau ternyata nama halmoni itu adalah Park Ye in, yang ia tahu dari susternya
Rumah nya sangat besar, memiliki taman dan juga kolam renang, dia tinggal sendirian di tempat sebesar ini tentu saja ia akan merasa kesepian diumurnya yang sudah tua
Makan di meja makan yang besar namun hanya sendirian, dan kini ia tidak sendirian lagi, ia akan makan bersama taehyung dan taeri di meja makan setiap hari, dan bertemu mereka dipagi hari sebelum taehyung pergi, dan bermain dengan taeri seharian, sampai taehyung pulang di malam hari
Dia bermain dengan taeri merawatnya seperti cucunya sendiri, ia belum memiliki cucu, anak laki-laki pertamanya belum diberi keturunan, dan ia sering bertengkar dengan istrinya karena masalah itu, dan anak keduanya, putrinya yang pergi dengan kekasihnya, karena hubungannya tidak direstui ia memilih pergi kabur dengan kekasihnya, dan memberitau bahwa mereka akan menikah, dan sampai sekarang tidak ada kabar tentangnya
Kekasih putri nya adalah namja yang kasar pemabuk dan suka memukuli orang lain, sebagai eomma bagaimana bisa Park Ye in menyetujui anaknya bersama namja seperti itu
Tentu saja itu benar-benar mengganggu pikirannya, ia terus memikirkan itu, bagaimana jika putrinya di pukuli, bagaimana jika putrinya diperlakukan tidak baik
Kadang memikirkan itu membuatnya menangis sendirian di kamarnya
Melihat taehyung, mengingatkannya dengan putra nya putranya anak yang sangat baik, dan ia berubah setelah berumah tangga
Namun taehyung berbeda, ia tetap sabar menghadapi semua masalah yang datang, dan ia tulus merawat taeri seperti anaknya sendiri, walaupun taeri anak kekasihnya dengan namja lain, jika orang lain mereka pasti tidak mau membantu, tapi taehyung berbeda, ia tetap menyayangi taeri, dan ia pekerja keras
Taehyung pulang dimalam hari setelah bekerja, dan ia disambut dengan makanan rumah yang hangat di meja makan, dan Park Ye in menunggu nya dimeja makan untuk makan bersama
Taehyung benar-benar merindukan orang tua nya sekarang, dan saat dimana ia masih bersama irene, setiap pulang bekerja irene sudah menyiapkan makan dan menunggu nya
Itu sangat berarti untuk taehyung
"Kemarilah nak"
Taehyung duduk di samping nyonya park ye in "Kamsahamnida halmoni"
Mereka makan bersama "Halmoni dimana taeri?" tentu saja hal pertama yang taehyung cari adalah taeri
"Dia sudah tertidur nak, suster menemaninya di kamar"
Taehyung melanjutkan makannya, ia makan dengan lahap, sudah lama ia tidak makan masakan rumahan, biasanya ia hanya makan ramyeon, atau makanan mini market lainnya
"Nak! Berapa umurmu sekarang?"
"Aku.. 20 tahun"
"Apa kau tidak kuliah?"
"Ah, aku sudah lama berhenti"
"Wae?"
"Karena aku harus bekerja"
"Lanjutkan lah kuliah mu nak"
"Tapi.. "
"Tidak usah pikirkan biayanya, aku yang akan menanggungnya, dan untuk bekerja.. Lebih baik kau berhentilah"
"Tidak usah halmoni, aku jadi merepotkan mu"
"Tidak, aku sudah menganggapmu seperti anak ku sendiri, dan aku mau anakku melanjutkan kuliahnya"
Sebenarnya taehyung tidak ingin melanjutkan kuliah nya, dia sudah lama berhenti, tapi dengan paksaan dari nyonya Park Ye in akhirnya ia kembali kuliah di universitas lamanya, universitas yang sama dengan irene dan dari tempat itu lah taehyung mengenal irene
Lagi pula taehyung tidak tertinggal jauh dari temannya yang lain, dan ia akan kembali ke universitas bersama jimin
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I Became a FATHER! -vrene
RomanceTiba-tiba aku memiliki seorang anak ya! mantan kekasih ku datang padaku dan bilang dia hamil! shock? pasti! hubungan kita sudah berakhir, apa aku harus menerima anak ini? Tidak punya pekerjaan, untuk makan diri sendiri saja susah dan dengan tiba ti...