Part 4

664 80 1
                                    


2 bulan kemudian..

Sudah 2 bulan taehyung menjalani hidupnya dengan bekerja, dan irene sudah memasuki 4 bulan usia kehamilannya

Taehyung dan irene memutuskan untuk pergi kerumah sakit untuk USG irene berbaring di kasur melihat layar kecil yang memperlihatkan anak di perutnya

Irene memengang tangan taehyung dan tersenyum seolah mengatakan 'Lihat taehyung itu anak kita' taehyung membalas senyum irene dan kembali melihat layar kecil tersebut

Perasaan senang dan tidak menyangka di hati taehyung sekarang anak itu belum lahir tapi rasanya taehyung sudah sangat menyayangi nya sangat..
.
.
.
.
.

Setelah dari rumah sakit mereka pergi ke toko kue karena irene menginginkan kue "Taehyung-ah aku mau kue itu" irene menunjuk kue pilihannya

Kue strawberry yang cukup mahal hanya satu hal yang taehyung pikirkan sekarang apa dia bisa membelikan kue itu atau tidak "Hm.. Irene sebentar" taehyung pergi keluar mengecek uang di dompetnya

Hanya ada sedikit uang didompetnya, uang itu cukup untuk membeli kue itu, tapi.. Setelah membeli kue itu uang taehyung akan benar-benar habis "Tidak apa-apa aku akan bekerja keras besok" batin taehyung kembali kedalam "Kau mau yang itu?"

"Ne, permisi aku beli kue ini 2"

"Kenapa 2?"

"Memangnya kau tidak mau?"

"Sirheo, satu saja"

Uang taehyung hanya cukup membeli satu kue, walaupun taehyung juga ingin memakannya

~oo00oo~

Taehyung kembali bekerja setelah izin sehari untuk menemani irene USG dan karena ia ingin melihat anaknya

"Taehyung antar ini cepat, restoran sedang ramai sekali" partner kerja taehyung memberi nya pesanan jamjamnyeon yang harus dia antar

Taehyung dan partner kerjanya Bogum benar-benar sibuk sekarang semakin hari restoran semakin ramai

Taehyung membawa jamjamyeon dengan motornya menuju apartemen yang ia ingat salah satu temannya juga tinggal di apartemen ini tapi ia tidak tau dia tinggal dikamar nomer berapa

Taehyung berdiri didepan kamar pelanggan yang memesan jamjamyeon ia berharap ini bukan kamar temannya, dengan gugup taehyung memencet bel

Tidak lama setelah memencet bel seseorang keluar dari kamar dan benar saja ini yang taehyung gelisah kan dari tadi

"Taehyung?!" seokjin lah yang memesan jamjamnyeon di tempat taehyung bekerja

"Haish seharusnya aku bertukar pesanan dengan bogum hyung" batin taehyung

"Kau bekerja sekarang?!"

"Sudah tidak usah banyak bertanya, ini pesanan hyung dan berikan uangnya"

"Aku akan berikan uang nya tenang saja, jawab pertanyaan ku dulu"

"Bwo?"

"Kau bekerja sekarang?"

"Seperti yang kau lihat"

"Woah! Sejak kapan kau jadi rajin Hahaha"

"Sejak.. " taehyung berfikir sejenak tidak mungkin memberitahu jin kalau ia menghamili irenekan? Atau lebih baik ia bercerita?

"Yak!" Jin memukul pundah taehyung menghancurkan lamunan nya

"Aniya, mana bayarannya pali"

"Ini ini yak! Jimin dan jungkook mengkhawatirkan kau, neo arra?"

"Jinja?"

"Kau tinggal dimana sekarang?"

"Disuatu tempat, sudah lah hyung aku sedang buru-buru" taehyung pergi menuju lift yang masih tertutup

"Hm, gomawo"

Taehyung membalikkan tubuhnya melihat jin yang belum masuk kedalam "Hyung!"

"Hm? Bwo?"

Taehyung ragu untuk mengatakannya, tapi mungkin saja dia membutuhkan bantuan jin "Aniya"

Seokjin masuk kedalam sambil membawa jamjamyeon pesanannya dan segera menutup pintu

"Hyung!" taehyung memanggil jin sebelum pintu apartemen nya benar-benar tertutup

"Yak! Apalagi?! Katakan saja! Aku lapar!"

"Mian, jangan beritahu yang lain kalau aku bekerja ne"

"Hm arraseo" kali ini seokjin segera masuk dan menutup pintunya sebelum taehyung memanggilnya lagi

Lift terbuka taehyung memasuki lift menekan lantai satu

"Taehyung-ah" seokjin membuka pintu lagi

Taehyung memegang pintu lift yang baru saja ingin tertutup agar terbuka kembali "Bwo?"

"Kalau kau butuh sesuatu datang saja kemari"

Taehyung tersenyum dengan senyum kotaknya yang manis "Hm! Arraseo gomawo!"

                           ~oo00oo~

Kret..

Irene membuka kamar taehyung, ia duduk di kamar taehyung melihat kasur itu membayangkan saat taehyung tidur dengan manis

"Yak apa yang kupikirkan" irene mengelus-elus perutnya "Kalau ku ingat-ingat taehyung belum pernah mengelus perutku" irene berbicara pada dirinya sendiri

Irene berbaring di kasur taehyung lelah setelah mencuci pakaian manual dengan tangan karena tidak ada mesin cuci baju, Irene memejamkan matanya
.
.
.
.
.

Irene membuka matanya dan melihat ke jam dinding pukul 22.00

"Sudah bangun" irene terkejut melihat taehyung yang duduk dikasur disamping irene yang sedang tiduran di kasur taehyung, irene langsung terduduk "Taehyung? Kau sudah pulang?" ntar mengapa irene merasa gugup dan takut sekarang

"Hm" taehyung tidak menatap irene ia sibuk dengan ponselnya

Irene diam saja melihat taehyung yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya

Taehyung menaruh ponselnya dan berbalik menatap irene

"Wae?" irene gugup

"Kau mau tidur dengan ku?" pertanyaan yang taehyung lontarkan membuat irene semakin gugup

"Bwo? Aniya"

"Kalau begitu kembali ke kamar mu, aku mau tidur!"

"Ah" irene gela gapan bangun dari ranjang taehyung dan segera pergi ke kamarnya

"Ahk apa yang sedang kulakukan! Kenapa aku tidur disana! Akh! Michyeoss-seo! " irene merasa sangat malu untuk bertemu dengan taehyung besok pagi
.
.
.
.
.

To be Continued...

Suddenly I Became a FATHER! -vreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang