1 minggu kemudian..Satu minggu setelah taehyung mengembalikan taeri pada irene
Irene tidak pernah lagi bertemu atau berkontak dengan taehyung, ia bahkan tidak melihatnya lagi di kampus
Dia benar-benar menghilang tanpa jejak, bahkan teman-temannya saja tidak tau dimana dia
dan selama taeri dirumah irene ia selalu menangis tiap pagi dan malam
Karena disaat itulah biasanya ia bertemu taehyung tapi kini tidak lagi, dan taeri selalu menatap pintu tiap kali menjelang malam, menunggu kapan taehyung membuka pintu dan menemuinya
Ia selalu menangis saat membuka matanya dipagi hari dan taehyung tidak ada disisinya
Itu semua membuat irene sedih, taeri sudah benar-benar dekat dengan taehyung
Dan.. Yah, keluarga suho ternyata tidak mau menerima taeri, dan ingin membatalkan pernikahan ini, yah itu membuat irene senang dan sedih
Ia senang tidak harus menikahi suho, dan bisa terus bersama taeri, dan yang membuatnya sedih ini semua terjadi dengan terlambat, taehyung sudah pergi entah kemana
Jika dia masih di sini mungkin saja mereka bisa menjadi keluarga yang bahagia bersama taeri
Walaupun rencana pernikahan ini sudah dibatalkan tetap saja appa irene berusaha agar pernikahan ini tetap berlanjut
Tapi irene sudah memiliki taeri, dia tidak membutuhkan pernikahan, jika memang ia akan menikah suatu hari nanti maka itu dengan namja yang sangat irene cintai, kim taehyung
Ia berharap bisa bertemu taehyung
"Taeri-ya~ kau merindukan taehyung?"
Taeri hanya diam melihat kearah pintu menunggu kapan taehyung datang
"Nado, eomma juga merindukannya" irene mengelus kepala taeri
"IRENE!"
Eomma irene memanggil irene untuk bersiap pergi ke kampus, ia memiliki jam pagi
Irene berangkat ke kampus seperti biasanya, dan taeri bersama halmoni dan araboji nya
Dan tiap kali irene pulang kerumah, hal yang ia saksikan pertama kali adalah tangisan taeri yang menunggu taehyung
Ia duduk di depan pintu menunggu kapan taehyung datang, dan sering kali ia mencoba menggapai gagang pintu dan akhirnya terjatuh
"Taeri-ya mari kita makan" Irene menggendong taeri yang menangis di depan pintu
Irene duduk di meja makan bersama eomma, appa, dan taeri yang berada dipangkuannya
"Taeri ayo makan" irene menyuapi taeri, tapi taeri terus menangis ia menyenggol mangkuk makanannya dan menumpahi kaki irene dan mengenai taeri yang duduk dipangkuan irene juga "Taeri"
"Lihatlah anak itu!" appa irene mulai kesal dengan keberadaan taeri
"Yeobo!"
"Anak itu seperti pembawa sial!"
"Yeobo! Itu keterlaluan!"
"Jika bukan karena anak itu! Pernikahan ini tidak akan dibatalkan!"
"Dia hanya anak kecil!"
Appa dan eomma irene selalu bertengkar semenjak kedatangan taeri dirumah, dan taeri menangis semakin kencang
"Lihat! Sehari-hari selalu menangis!"
"Dia masih kecil!"
"Bawa pergi anak itu! Dia tidak suka disini, bawa saja dia pergi!"
Irene membawa taeri ke kamar, dengan mata berkaca-kaca sambil menenangkan taeri
Irene mengganti baju taeri
Taeri tak henti menangis "Taeri berhentilah"
Tangisannya semakin keras
"Berhenti" air mata irene tumpah mengenai pipinya, ia sungguh merasa tertekan sekarang
Ia merasa tak diinginkan di rumah, ia merasa hanya menjadi pengganggu
Ia memikirkan bagaimana taehyung selama ini mengurus taeri? Kenapa irene merawatnya dengan sekacau ini, sedangkan taehyung tidak
Tuk!
Tuk!
"Eoh?"
Eomma irene membuka pintu perlahan, melihat taeri yang masih menangis, ia menggendong taeri dan mengayun-ayunnya di tangannya
Taeri mulai terdiam dan perlahan tertidur
Sekarang irene merasa bukan ibu yang baik, bahkan halmoninya saja bisa menenangkan taeri, dan hanya ia sendiri yang tidak bisa
"Irene, pergilah kerumah bibimu dulu"
"Eoh? Wae?"
"Pergilah sampai appa mu tenang"
Irene hanya diam, ia mengalihkan pandangannya
"Nak, dengarkan eomma.. Ini yang terbaik untuk anakmu"
Irene kembali memandang eommanya "Arraseo"
.
.
.
.
.Besoknya irene pergi dengan bus dengan taeri menuju rumah bibinya yang berada di Daegu
Ia tidak bisa tidur selama perjalanan, ia merasa sangat hampa, dan bagusnha taeri tidur selama perjalanan, jika tidak irene benar-benar tidak tau harus berbuat apa
Ia menuruni bus nya, dan berjalan menuju rumah bibinya
Disepanjang perjalanan ia hanya melamun sambil menggendong taeri, ia berjalan melewati ladang
Suara alunan musik saxophone memecahkan lamunannya
Ia menoleh kearah sumber suara, beberapa petani yang sedang beristirahat dan seorang pemuda yang memainkan saxophone
Musik yang menarik, dia memainkan saxophone dengan genre IDM
Hebat
Suara musik yang keras itu membangunkan taeri
"Huahuaaa"
Ia terbangun oleh suara yang keras, ia menangis kencang
Irene kebingungan, ia melepas kopernya dan mencoba menenangkan taeri "Taeri-ya uljima"
Kopernya bergerak
Irene berusaha menggapai kopernya sebelum jauh
Kopernya bergerak ke luar jalan dan jatuh ke sawah
Irene yang berusaha menggapainya malah tergelincir dan ikut jatuh ke sawah
Taeri masih menangis dipelukan irene, kaki irene terkilir, celana dan bajunya sangat kotor "Aish!"
Taeri berhenti menangis, dan ia tertawa sesaat setelah nya tangan seseorang mengangkat taeri dari peluka irene
Irene melihat pemuda itu, cahaya matahari tepat dibelakang pemuda itu
Irene tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas, irene menyipitkan matanya merasa silau
"Gwaenchanna?"
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I Became a FATHER! -vrene
RomanceTiba-tiba aku memiliki seorang anak ya! mantan kekasih ku datang padaku dan bilang dia hamil! shock? pasti! hubungan kita sudah berakhir, apa aku harus menerima anak ini? Tidak punya pekerjaan, untuk makan diri sendiri saja susah dan dengan tiba ti...