Pulau kuja.
Diruang makan yang sederhana namun, hidangannya cukup mewah itu sang ratu dan juga putrinya menghabiskan waktu bersama. Ditambah dengan ke 2 bibinya, serta nyonba. Mereka makan dengan tenang tanpa ada gangguan.
Lalu,
"lia kenapa kau tidak makan? Apa kau sakit?" tanya sandersonia.
Eck!
Sang empu ketahuan tidak makan, dan tentu saja akan sangat gawat. Lia dengan ragu melihat kearah mamanya.
"ah-ahahaha, t-tidak kok. Hanya saja, aku tidak terlalu suka makan makanan ini..."ujar lia.
"lah, kenapa kau tidak bilang dari tadi?! Pelayan-"
"mama! Tidak usah, lagi pula aku sudah kenyang kok. Hanya..." lia mengaduk-aduk makanannya bosan.
Hancock, mariegold, sandersonia serta nyonba saling berpandangan.
"apa ada yang mengganggumu nak?" tanya nyonba.
"u'um, sebenarnya...tadi aku habis pulang dari sabaody dan-"
Brak!
Hancock menggebrak tidak percaya dengan ucapan putrinya.
"apa? Kau ke sabaody? Si tua bangka itu! Beraninya dia membawa putriku ke pulau laknat disana..." ujar hancock membuat semua orang sweedrop.
Lia hanya memandang maklum akan hal itu.
"ahahah- bukan salah rayleigh. Itu kemauanku sendiri kok...aku hanya ingin bermain dan membeli es krim disana mama...ya ampun" jelas lia meredakan kemarahan emak-emak hancock.
"lagipula, shaky juga menemaniku kok. Jadi mama tenang saja~ "ujar lia dengan senyum manisnya.
'Kawai~'
"anee-sama, sebaiknya kau jangan terlalu mengekang lia-chan. Ada kalanya dia juga jenuh dan ingin bermain didunia luar" sahut mariegold.
"benar, anee-sama. Lagi pula, rayleigh akan cepat bertindak kalau ada apa-apa dengan lia-chan kan?" ujar sandersonia.
Hancock memijit kepalanya. Mungkin apa yang dikatakan kedua adiknya ada benarnya.
"hebihime, sesekali ajaklah lia-chan untuk jalan-jalan. Agar dia sedikit lebih lega..." ujar nyonba.
"tapikan kalian tahu, didunia luar sana itu apapun bisa terjadi. Dan bagaimana kalau acelia sampai kenapa-kenapa? Aku tidak bisa memaafkan diriku jika terjadi sesuatu padamu nak!"
Hancock memandang lia untuk bisa mengerti kekhawatirannya.
Sang gadis kelinci hanya bisa mendesah dan langsung pergi.
"lia? Kau mau kemana?" tanya hancock.
"aku mau tidurlah, kemana lagi. Lagian siapa juga yang bakal keluyuran jam segini" ujar lia acuh.
Ke empat orang hanya bisa memandang sendu kearah lia.
Tap
Tap
Tap
"ck, menyebalkan..."
.
Dari semua kenyataan, sebenarnya hancock juga takut akan anaknya tersebut. Kekuatan yang luar biasa dan juga fakta akan keeksistensinya membuatnya kadang tidak bisa tidur. Namun, adik-adiknya serta nyonba selalu bisa menenangkannya. Hancock yang arogan dan dingin itu akan menjadi kebalik jika sudah berhadapan dengan sang anak.
Terutama, dia khawatir kalau acelia mengetahui kalau ayahnya tidak pernah tahu atau sama sekali tidak pernah berpikir untuk tahu kalau dirinya ada.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE PIECE / Fate of birch
خيال (فانتازيا)Boa Acelia, putri semata wayang Boa Hancock. Ratu bajak laut kuja. Dingin seperti ibunya dan keras kepala seperti ayahnya, membuatnya menjadi perhatian seluruh warga kuja. Bukan hanya cantik seperti sang ibu, melainkan hebat dan kuat menurun dari sa...