ONE PIECE / Fate of birch

Mengejutkan Di Sisa Akhir

Beberapa hari sebelum masa kebebasan dari hukuman.

Lia, dengan tergesa membawa beberapa barang kebutuhan dapur untuk diletakkan didalam kapal marine milik wakil admiral momonga pagi ini.

Dijalan dia juga bertemu dengan tashigi, wakil kapten smoker yang juga tergesa entah mau kemana. Lia menganggap tak semua orang dimarine bersifat menakutkan. Beberapa dari mereka malah terlihat keren dengan gaya khas masing-masing. Setelah dia menemukan orang itu, lia berharap bisa mengunjungi markas marine ini lain waktu walau terkesan mustahil, tapi kenapa tidak.

Hingga dia akhirnya sampai, terlihat banyak marine berlalu-lalang disana. Bahkan wakil vice momonga pun juga terlihat diatas kapal. Bertanya dimana lia harus meletakkan barang, akhirnya dia melihat beberapa marine sedang bercengkrama dengan satu-sama lain tak jauh dari sana.

"permisi, saya dari bagian dapur dan ingin mengantarkan barang ini. Bisa anda katakan dimana saya bisa meletakkannya?" ujar lia.

"oh~ nona lia ya? Kau bisa meletakkan disana dan cepat ya. Karena kami segera berangkat" ujarnya.

"baiklah, terima kasih"kata lia langsung ke tkp.

Setelah dirasa lia tugasnya sudah selesai. Dia pun langsung bergegas pergi dan tak sengaja mendengar obrolan dari prajurit disana.

"benarkan? Wah, kalau begitu itu sangat gawat"

"iya, karena itu vice admiral menyuruh kita untuk segera berangkat pagi-pagi ini. Dan sinyalnya pun juga terputus, akan sedikit rumit menemukannya"

Dengan penasaran lia pun bertanya.

"permisi, ada apa ya? Adakah hal yang gawat terjadi?"tanya lia penasaran.

"nona lia? Begini, kami mendapat perintah untuk memburu bajak laut yang sedang menjajah sebuah negeri, dimana masih berhubungan dengan pemerintah dunia" ujarnya.

"dan lagi bajak laut ini kalau aku tidak salah informasi adalah anak buahnya yonkou kurohige"ujar lainnya.

Lia berpikir sejenak, kurohige. Bajak laut yang menjadi penyebab awal pamannya ace harus masuk impel down dan mengakibatkan perang besar antara bajak laut shirohige dan seluruh anggota marine.

'kurohige sialan'

"baiklah, terima kasih-"

"gawat!!! Anak buah kurohige mulai melarikan diri, kita harus segera berangkat!" kata prajurit yang baru datang.

"lalu bagaimana dengan negeri tersebut? Apakah masih bisa diselamatkan?"

"aku tidak tahu, tapi sakazuki-san meminta kita untuk memprioritaskan bajak laut itu. Kalau begitu aku pergi dulu untuk memberi tahu wakil vice momonga" katanya lansung pergi.

"memangnya ada apa dengan negeri tersebut?" tanya lia penasaran.

"kami mendapat kabar kalau negeri tersebut terjajah dan juga telah dipasang sebuah bom. Aku yakin mereka hanya ingin pamer kekuatan, tapi kalau caranya seperti ini-"

"paman, dimana letak pulaunya?"

"kalau tidak salah dibarat pulau bernama artiaca, kira-kira 10km dari sini"

"begitu kah. Apa paman punya petanya? Boleh aku lihat?" ujar lia.

Sang marine memberikan peta misinya kepada sang bocah. Dan tanpa babibu sang bocah langsung tancap gas.

Lia langsung pergi. Sudah dia duga kalau mereka memakai cara licik. Memecah belah tim bantuan dengan memprioritaskan para kriminal atau menyelamatkan nyawa para korban. Jika lia perhitungkan, mereka tidak akan sampai tepat waktu diwaktu yang bersamaan. Ck, sial apa dia harus turun tangan juga? Dia terlalu mencolok akhir-akhir ini.