1

203 13 0
                                    

Pemandangan yang indah diperjalanan menuju puncak. Banyaknya pohon-pohon yang tumbuh disisi kanan dan kiri membuat udara semakin sejuk dan segar atau baik untuk dihirup dengan sedikitnya polusi kendaraan

Ditengah perjalanan menuju ke puncak ada 1 bus berisikan banyak orang baik dewasa maupun anak-anak dan remaja

Didalam bus dipenuhi dengan canda tawa, obrolan yang tidak kalah kencang, serta beberapa dengkuran tidur yang ikut terdengar

Tanpa disadarin, kebahagian dan tawa canda dalam bus itu akan berubah menjadi kesedihan.

30menit kemudian, bus itu dihadapkan pada 1 kendaraan pribadi yang berjalan dari arah yang berlawanan tapi tidak beraturan, sehingga bus yang ingin menghindari kendaraan tersebut mengalami kejadian naas. Bus itu jatuh ke jurang

Banyak korban yang meninggal ditempat, dan tidak kalah banyak juga korban yang mengalami luka

Beberapa korban yang mengalami luka langsung dilarikan kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut

Diantaranya 12 anak SD dan 4 remaja SMP yang mengalami luka cukup serius langsung dilarikan keruang gawat darurat

Keluarga dari masing-masing 12 anak tersebut menunggu hasil dari pemeriksaan dan tindak lanjut dari dokter, sementara begitu juga untuk 4 remaja tersebut.

Disaat bersamaan, dokter-dokter yang memeriksa 16 orang tersebut mengatakan pada keluarga masing-masing bahwa pasien mengalami krisis dan koma. Hasil itu membuat masing-masing keluarga merasa sangat sedih dan menangis, ada yang mengatakan kenapa hal ini bisa terjadi, ada juga yang terus berdoa agar bisa cepat sadar dari tidurnya

------------------

"Aku ada dimana?" Tanyanya dalam bingung ditengah-tengah kota yang tidak dikenalnya oleh remaja yang bertubuh kecil itu sambil melihat sekelilingnya yang tidak ada orang sama sekali

"Tolong... Tolong..."

Siapa yang berteriak tolong? Bingung remaja itu mendengar suara meminta tolong dan mencari asal suara itu. Diantara puing-puing bangunan yang rubuh tidak jauh dari remaja kecil itu berdiri terdengar sayup-sayup suara minta tolong berasal dari sana.

"Tolong... Ada orang diluar? Aku terjepit dibawah sini... Tolong" sambil berusaha menggali puing-puing bangunan untuk bisa mendapatkan udara

"Tunggu sebentar, akan aku coba membuang puingnya perlahan, kamu hati-hati didalam sana" jawab remaja kecil itu sambil menyingkirkan puing-puing dengan hati-hati

"Terimakasih terimakasih, aku sudah berteriak dari tadi tidak ada yang menyahut, terimakasih" ujar seorang namja dengan senyum

Perlahan tapi pasti, puing-puing yang runtuh itu berkurang dan memberikan banyak ruang pada seorang namja yang terkurung didalamnya

"Maaf, apakah kamu bisa melewati ruang kecil ini? karena saya tidak berani menjamin bisa membuka lebih lebar karena pondasinya tidak baik, bisa-bisa kamu akan terkubur lagi didalam" tanya namja kecil itu pada yang didalam

"Akan kucoba"

Perlahan dicobanya keluar secara hati-hati dimulai kepalanya yang sudah dipenuhi dengan debu dari puing-puing bangunan yang menguburnya, dilanjutkan dengan badannya yang kurus dan ramping sehingga akhirnya namja itu bisa keluar dengan selamat

"Terimakasih karena sudah menolongku, aku berhutang budi padamu. Terima kasih" ujar namja itu sambil terus membungkuk pada namja kecil yang telah membantunya keluar dari puing-puing bangunan itu

"Tidak, sudah sewajarnya kalau kita saling menolong, apakah kamu terjebak sendirian dibawah sana? Tidak ada orang lagi dibawah sana?" tanya namja kecil itu sambil melihat-lihat kedalam ruang yang gelap dibawah puing-puing itu dan tidak lama setelahnya puing-puing itu ambruk menutupin ruang yang baru saja ditempati oleh namja tan didalam

Pohon Kehidupan ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang