🐺|| Satu

212 16 102
                                    

Mulmed: mas Aksa uwuu 🙂✨🐺
*jangan oleng car*

🍬🍬🍬

Ketahuilah kalau manusia-manusia sangat sering menciptakan banyak topeng untuk tetap bertahan hidup di tempatnya.

🍬🍬🍬

Survive and fight for unity?!

Enjoy baca cerita Wolverine
📚

✨✨🐺

Suara decitan sepatu mahal yang beradu dengan lantai granite berkualitas tinggi membuat empat pemuda yang sedang berjalan menoleh ke arah sumber suara.

Sumber suara itu berasal dari kawanan mereka sendiri. Melihat siapa pelakunya, decakan ringan terdengar dari pemimpin kawanan tersebut.

"Gue haus, pengen beli minum deh. Bye!" ucap Levonㅡsang sumber suara, dengan tidak berdosanya ia menghentikan langkah dengan alasan 'haus' ketika berjalan bersama sahabat-sahabatnya.

Levon arzeus prasaja memang salah satu spesies manusia paling tidak tahu diri.

"Heh, barusan kita ke kantin ya, nyet!" Sahut Cakra ketus, membuat Levon yang sudah berjalan sedikit berbalik dengan wajah meledeknya.

"Minum itu kebutuhan, bro!"

Sepeninggalan Levon, Rydenㅡsi pemuda blasteran amerika dan jepang, geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabat anehnya itu.

"Dia itu kenapa, sih? Kenapa kita bisa temenan sama dia, ya?"

"Halah! Lo juga begitu, Den," balas Bara yang sedang bermain ponsel.

"Gue gak kayak gitu!"

"Lo sama kayak Levon." Kali ini Aksa, seorang Aksara baragata ganendra yang bersuara menanggapi tingkah konyol sahabat-sahabat nya.

Bara mengangguk. "Gak punya malu tuh bocah, kita diliatin gini juga."

"Idih! Bukannya tuh mata tadi sibuk lihat handphone, ya?! Banyak bacot lo bar!"

Tenang, Cakra ini memang mempunyai gaya berbicara se-ketus itu. Tidak heran kalau banyak yang tersinggung dengannya, untungnya sahabat-sahabatnya ini sudah terbiasa dengan sikap pemuda tersebut.

Aksa hanya diam mendengarkan perdebatan Cakra dan bara setelahnya, Ryden sibuk tertawa. Memang pasukan inti Wolverine tidak ada yang waras, somplak semua! Kecuali Aksa mungkin. Garis bawahi, mungkin!

Ketua geng Wolverine itu hanya fokus berjalan dengan sahabat-sahabatnya, beberapa tatapan didapatinya, seperti tatapan kagum, takut, dan memuja. Siapa sih, yang tidak tahu seorang Aksa?

"Heh lo bengong melulu!"

Ucapan Ryden rupanya berhasil membuat perdebatan antara Cakra dan Bara berhenti begitu saja.

"Si Aksa bukan bengong cah, dia memang gitu goblok!"

"Asli dah, si bocah ini minta ditabok," lanjut Bara lagi, pemuda itu geleng-geleng kepala melihat kelakuan Ryden, ini masih Ryden loh, belum lagi si Levon, cocoknya mereka duet jadi dua goblok aja kali, ya?

Wolverine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang