🐺|| Tujuh

54 8 12
                                    

Mulmed: 7 rings- Ariana grande

(Melambangkan Azel dkk bat ini 😞)

🍬🍬🍬

"disini bukan aku yg bersalah, tapi dia yang mencari masalah."

(Yok siapa ini?)

🍬🍬🍬

YANG WOLFAMS MANA SUARANYA?! COMMENT!

Enjoy baca cerita Wolverine
📚

✨✨🐺

"Lo mau Pino?"

Azel menghela napas. "Kan lo yang suka Pino, kak."

Bara tertawa kecil, kalo yang itu sudah tidak salah lagi, Pino? Aldebaran Cakrawangsa rajanya!

"Udah, gue ambilin aja. Lagi baek ini."

Bara beranjak pergi sebentar ke depan kulkas di Wambule, kondisi pasukan inti dengan Azel dkk disana sudah sedikit kondusif, sebelum tadi Mbok bule yang panik melihat Azel dan Mocca. Untungnya sudah tenang, bahkan Ryden dan Aksa sekarang sedang bermain game.

Pemuda tinggi itu mengambil tiga cup es Pino. Dua untuk dirinya--memang tidak pernah cukup jika satu cup, dan satunya lagi untuk pacar nya, Azel. Ciee, pacar.

"Nih, makan nih, seger."

Azel menerima cup es Pino dengan stik, lalu membukanya, aneh saja, ia sedang banyak luka tetapi malah disuruh makan es? Walaupun lukanya tadi sudah diobati tapi masih ada sediki rasa nyeri disana, tapi yang namanya Azelva adeesa ganendra, gengsi lah dia kalau kesakitan di depan orang!

"Lama-lama gue suruh Pino buat iklan baru, lo brand ambassador nya."

"Ide bagus, Zel! Nanti Pino nya simpenan gue, terus lo yang curiga, nanti anak kita--"

"Angzay, udah bahas-bahas anak aja ye." Sahut si monyet, eh salah si Levon maksudnya.

"Diem lo bangke."

Levon mencibir pelan, lalu pergi menuju kulkas dengan langkah kaki yang dihentak-hentakkan, disana kedua matanya yang belum fokus menatap ke kulkas pun mengernyit ketika melihat sosok pirang dan jangkung tengah mengobrak-abrik isi kulkas, setelah itu gadis itu tersenyum kemenangan setelah mendapatkan sesuatu yang sangat-sangat-sangat disukai oleh Levon. Kiko, enak tau!

HEI, ITU KIKO-NYA! Levon pun segera berlari dengan kedua mata yang terbuka lebar, seolah-olah tangan Veca haram ketika menyentuhnya.

Setelah jaraknya sudah dekat dengan Veca, tanpa ba-bi-bu pemuda itu langsung merebut es kiko dengan warna kuning itu.

"HEH APA-APAAN YOU?!"

Tahu kenapa Levon merebutnya? Karena itu es terakhir dalam kemasan!

"INI YANG TERAKHIR, HARUS GUE YANG MAKAN!"

"ADA LAGI NYET!"

"KAGAK, INI YANG TERAKHIR! GAK USAH BOHONG LO JERAPAH!"

Veca menggeram kesal, lalu menendang kaki Levon, tetapi pemuda itu tidak terjatuh. Goblok-goblok begini, Levon arzeus prasaja adalah salah satu pasukan inti dari Wolverine, mana mungkin ia selemah itu!

Wolverine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang