Sejak hari dimana Teo selalu bertanya kepada Anita tapi tidak pernah di jawab, dia tidak pernah menyerah. Dia ingin terus bertanya sampai mendapatkan jawaban. Pada suatu hari, Teo bertanya lagi kepada Richard. "Richard" panggil Teo. "Apa lagi?" kata Richard. "Apa lagi apa lagi. Gw mau nanya lah!!" kata Teo dengan marah.
"Hihihi. Iy iy, gk ush marah kali. Btw, mau nanya apa?' kata Richard. "Gimana sih, biar Anita gk pergi pas aku nanya?" kata Teo. "Lu mah nanyanya itu Mulu" kata Richard. Kemudian Teo menghela napas. "Gimana gw gk nanya terus, kata lu tanyain aja tapi gk berhasil" kata Teo. "Hihihi. Yaudh kali ini kalo dia dipanggil lagi, suruh dia jangan pergi dulu, ok" kata Richard. "Ok ok" kata Teo.
Setelah itu Teo pun meninggalkan Richard dan pergi menghampiri Anita yang sedang diam sendirian. Teo pun bertanya kepada Anita. "Anita" kata Teo. "Ada apa lagi? Kemarin nanya sekarang nanya" kata Anita. "Alah, gimana gk nanya Mulu. Gk dijawab jawab sama kamu" kata Teo. "Eeee kalau aku ingat emg begitu, Hihihi. Mau nanya apa?" kata Anita. "Yang kemaren lah" kata Teo. "Oo yang itu" kata Anita.
"Iy, kenapa kamu suka ngobrol sama Bimo? Kali ini aku serius" kata Teo. "Ooo itu, eeee itu karena" tiba tiba Serena memanggil lagi. "Anita" kata Serena. "Iy" kata Anita. Saat Anita ingin pergi, Teo menghalangi jalannya. "Kamu gk boleh pergi dulu" kata Teo. "Kenapa?" tanya Anita. "Kamu harus jawab pertanyaan aku dulu" kata Teo.
"Oo itu, baiklah kali ini aku menjawabnya. Jadi aku itu sebenarnya - " tiba tiba Teo memotong pembicaraan. "Jadi kamu itu sebenarnya suka sama dia, hahhh!" kata Teo tegas. "Dengerin aku dulu kek. Jadi sebenarnya itu aku cuma ngomongin tugasnya bu Santi. Aku gk suka kok sama dia" kata Anita.
Teo hanya terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Anita. "Ooh jadi gitu. Sorry ya aku udh fitnah sama kamu" kata Teo. "Ya gpp" kata Anita. Anita dan Teo saling tersenyum. Setelah itu, Anita menghampiri Serena yang sudah menunggunya dari tadi. Anita melambaikan tangannya ke Teo. Begitu juga dengan Teo.
Ketika sudah menghampiri Serena, Serena bertanya kepada Anita. "Tadi lu ngomongin apa sama Teo" tanya Serena. "Alah lu kayak Siti aja, kepo" kata Anita. "Ihh gw kan cuma mau tanya doang. Please lah kasih tau gw" kata Serena. "Hemmm kasih tau gk ya. Enggak deh" kata Anita. "Alah, please lah kasih tau" kata Serena. "Pokoknya gk" kata Anita. Sambil berjalan, Serena terus meminta Anita untuk memberitahunya.
Di saat yang lain, Richard langsung bertanya kepada Teo. "Gimana Teo, berhasil gk kali ini?" tanya Richard. "Oo jelas berhasil" kata Teo. "Iy iyalah, berkat gw" kata Richard. "Hyeleh, kalo lu ngomong selalu salah" kata Teo. "Iy kan itu yang kemaren, ini kan hari ini" kata Richard. "Iy udh serah lu" kata Teo.
😀Read the next chapter again ok 👍
KAMU SEDANG MEMBACA
T vs A
Teen FictionCerita ini mengisahkan Teo dan Anita yang selalu bertengkar saat Anita menjadi murid baru di sebuah sekolah bernama sekolah mentari 1. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Follow dulu ya sebelum baca😀😀