Dastian merapatkan jaketnya. Udara Jakarta di hari terakhir tahun 2014 begitu dingin. Padahal lalu lalang orang di stasiun sangat ramai. Seakan angin memaksa Aila untuk pergi. Memaksa Dastian untuk menyerah.
Karna kalau salah satu dari mereka tidak ada yang menyerah, sampai kapan penantian-penantian tak berujung ini akan selesai? Entahlah, mungkin malam ini? Mungkin besok, lusa, atau bahkan bisa jadi tahun depan? Hanya mereka berdualah yang tahu.
"La, lo tau 'kan kalo gue masih tetep nunggu lo? Gue sayang sama lo, La." Ucap Dastian pilu.
Aila tersenyum miris. "Oh, apa lo tau kalo gue juga masih nunggu Dhani? Ya, tentu lo tau. Kalo lo nggak tau, nggak mungkin sekarang lo ada di sini."
"Gue akan nemenin lo di sini sampe malem tahun baru selesai. Tapi ketika malem tahun baru selesai, entah gue yang harus selesai sama penantian ini, atau lo yang berhenti menanti sesuatu yang gak jelas," jelas Dastian.
Aila menunduk. Ia menahan tangisnya. Frame kacamata yang terlihat terlalu besar di wajah kecilnya turun sedikit mengikuti kepalanya. Ia memejamkan mata sebentar dan menarik nafas. Ia tahu ini adalah kesempatan terakhirnya. Ia tahu Dastian adalah cowok yang tepat untuk mengisi kekosongan hatinya yang sudah lama ditinggalkan oleh Dhani.
Aila tahu, kalau ia menyia-nyiakan kesempatan ini, ia akan menyesalinya seumur hidup.
Tapi ... entahlah. Apa ia sudah siap melepas Dhani untuk selamanya? Apa ia siap mengubur dalam-dalam memori tentang dia dan Dhani saat mereka bersama? Apa cewek itu siap, memulai semua dari awal dengan Dastian?
Karna kalau jawabannya iya, cewek itu tidak boleh membuang begitu saja kesempatan ini.
"Oke."
---------------------------------------
Hai!
Jadi gue bakal ngepost tiga chapter tiap harinya, final chapter bakal gue post besok.... jam berapa ya? Mungkin pas tengah malem biar dapet feelsnya? Gak tau juga, hehe.
And so, my weird-not-so-called crush read this messed story and i just wanna say hi! Bikin wattpad dong, biar bisa nge vote. Haha.
Vira xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Resolution
Cerita PendekCuma cerita pendek tentang Aila yang terus menunggu dan Dastian yang memaksa agar cewek itu berhenti. {in which i write this to celebrate New Year}