Tentang Zera, seorang gadis cantik pengagum hujan dan senja. Tidak rapuh, namun terus terjatuh.
"Apakah kamu sadar jika semua rasa yang tersusun tinggi ini menjadi runtuh karena kehadiran nya?"
Story by Rei Moca
Start: 16/06/2020
⚠DILARANG PLAGIAT...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Pesanan datang. Seorang pria paruh baya membawa nampan berisi dua piring nasi goreng dan es teh. Mereka tidak langsung pulang, selama perjalanan Keano terus memaksa nya untuk makan di Taman Kuliner. Zera hanya bisa pasrah karena ia diancam akan diturunkan di jalan jika menolak.
Cowok itu meneguk es teh dihadapannya, "Ada roti bakar tuh, mau?" tawar nya menunjuk tukang roti bakar yang berdiri tidak jauh dari tempat mereka duduk.
"Kelamaan mikir, gue beli dulu" Keano beranjak meninggalkan Zera.
Zera tidak merespon karena sibuk memakan nasi goreng nya. Sesekali ia mengedarkan pandangan ke kanan dan ke kiri secara bergantian. Tempat ini semakin malam semakin ramai.
"Hoaammm.." Zera menutup mulut nya, ia merasa sangat mengantuk. Setelah menunggu beberapa menit, ia memutuskan untuk menyusul Keano.
Cowok itu menoleh saat menyadari Zera telah berdiri disamping nya dengan mata tertuju pada deretan tulisan harga dan rasa roti bakar.
"Rasa apa ya?" tanya Keano bingung.
"Sumpah demi apa, daritadi lo berdiri disini cuma bingung pilih rasa?!" tanya Zera dengan nada tinggi.
"Iya lah," jawabnya santai.
"Keju aja!"
"Nggak coklat?"
"Keju aja biar cepet."
"Coklat kayaknya le--"
"Keju coklat aja, Dek. Jangan sampai kalian putus cuma gara-gara roti bakar abang," ujar abang tukang roti bakar dengan raut wajah sedih.
"HAHAHAHAHA! Najis bang pacaran sama dia!"
Zera melotot, ia mengepal tangannya.
"Gue juga ogah pacaran sama lo! Gue dah punya Vano!"
"Gue do'ain cepet putus, mampus lo."
"Dih, iri bilang sahabat!"
"Coklat aja ya, Mas," ucap Keano lalu tersenyum pada Zera.
"SIAP!" sahut abang tukang roti bakar.
Zera mendengus kesal, ia membuang muka dan berjalan menuju kursi kosong yang jauh dari Keano.
