Cinta ada karena terbiasa, katanya.
Aku pikir aku sudah terbiasa tanpamu. Ah, Aku pikir, semua tentangmu sudah habis digerus waktu.Tapi ternyata tidak. Kenyataannya berbeda dengan apa yang terus berusaha kuyakini.
Aku lelah.
Aku lelah untuk menyangkalmu.
Aku enggan mengakui, tapi ternyata, aku masih mencintaimu dengan keras kepala. Aku masih memujamu dengan segala yang ada.
Hingga sekarang, segalanya masih kamu.
Segala yang kau lakukan masih selalu aku perhatikan. Arah pembicaraanmu selalu telingaku tangkap. Kemana kau pergi selalu mataku ikuti.
Ternyata masih sebegitu besarnya aku menaruh rasa padamu.
Dan setelah berulang-ulang kali aku berusaha menyangkal,
Kau masih tetap terlihat seluar biasa itu;
Di mataku.