Aku selalu tahu hari itu akan datang, hari ketika aku dan semua kenangan tentang kita tak mampu membuatmu menetap. Dalam hati, aku berdoa, sadar bahwa peluang selalu ada. Aku belajar mempersiapkan diri, tapi ternyata aku tidak pernah siap.
Beberapa waktu telah berlalu, dan kau telah pergi. Bukan maksudku sengaja, kau tahu. Sudah berulang kali aku berusaha merelakan; melepaskan sesuatu yang memang sudah seharusnya pergi. Tetapi kamu, memang masih aku cari dimana-mana. Mereka semua yang datang setelahmu memilikimu sebagai standar penilaian. Aku membandingkan mereka dengan segala yang ada padamu; cara mereka tertawa hingga cara menyelesaikan masalah.
Andai saja menghapusmu bisa dilakukan dengan mudah, sampai sekarang dalam hal apa saja, dimataku, masih kamu pemenangnya.