ISTRI PERTAMA

end

" P' "

" Hmm "

" Aku ingin bersandar dipundakmu "

"Tentu, lakukan sesukamu..  Aku adalah milikmu "
Win pun menyandarkan dirinya dan mulai memegangi tangan Bright

"P',  apa kau tidak penasaran mengapa aku memintamu untuk menceraikan ku "

" Dulu aku sempat penasaran, tapi saat kau kembali aku sudah tidak ingin membahasnya "

"Sejujurnya, aku tidak menginginkan untuk berpisah dengan mu..  "

" Tapi melihat kondisiku yang tidak baik baik saja, akupun merasa harus mengikhlaskan dirimu "

"Win, bukankah aku sudah bilang tidak ingin membahas hal ini "

"Aku leukimia stadium akhir "
Bagaikan disambar petir hati Bright, benar benar hancur.. 

" Sejak kapan " tanya bright berusaha tenang, meskipun hatinya saat ini seperti teriris pisau

" 2bulan yang lalu, saat aku memintamu berada disampingku selama sebulan "

"Mmm, jadi itu alasan mu..  Kenapa, kau tidak bilang yang sejujurnya "

"Aku rasa itu tidak penting "
Ucap win sambil menatap bright, tapi bright menghindari tatapan Win karena dia rasa jika dia melihat Win, pertahanan untuk tidak menangis akan hancur

Hening

" Mari, kita obati penyakitmu itu..  bukankah, jika ada penyakit  maka akan ada obatnya "

" Kata dokter, kemungkinan aku untuk hidup sedikit..  "

"Setidaknya kita harus berusaha Win " ucap Bright, dengan menahan tangisnya

" P', kau tau saat aku mengetahui aku akan pergi tidak lama lagi.   Aku sudah memutuskan untuk memilih tidak mengobatinya..  "

" Kenapa Win, kenapa?  " bentak Bright

" P' tenanglah "

"Bagaimana aku bisa tenang Win, kau akan benar benar meninggalkanku.   Bukan kah kau mencintaiku " pertahanan Bright runtuh, dia tidak bisa tenang dan tidak bisa menahan tangisnya..  Win yang melihat itu langsung memeluknya

" P', aku sudah cukup bahagia selama ini..  Jadi aku rasa, jika aku pergi pun sudah tidak apa apa..  Dan itu berarti Tuhan lebih menyayangiku "

" Win kau harus tetap hidup " bright melepaskan pelukan win, dan memegang pundak Win

"P' bisakah kau, tetap memeluk ku sampai aku berhenti bicara " win yang tidak mendapati jawaban, langsung memeluk Bright terlebih dahulu

" P' dengarkan aku, jika suatu saat aku pergi kau jangan menyerah dalam hidupmu..  Kau harus tetap bahagia, kau harus menjaga istri dan anak mu. "

"P' tetap lah bahagia demi kebahagiaan ku..  Aku sangat mencintaimu, dan kau tau perasaanku sangat besar untukmu..  Jangan anggap aku meninggalkanmu, karena hatiku selalu ada bersamamu..  Yang pergi hanya lah ragaku bukan hatiku  "

" P' terimakasih karena telah hadir dalam hidupku , aku mencintaimu "

"Win aku juga mencintaimu " setelah beberapa saat Bright berbicara, win tidak berbicara lagi bahkan suara nafas dan detak jantung Win pun sudah tidak terdengar.. 

"Aku sangat mencintaimu Win..  Tenanglah diatas sana, aku tidak akan pernah melupakan dirimu " bright pun melepaskan pelukan Win dan mulai menyenderkan kepala win dipundaknya.. 

Cup,bright mengecup pucuk kepala Win  yang dimana kecupan itu merupakan kecupan terakhir  yang diberikan Bright untuk Win

-END

HALLO GUYS, makasih untuk kalian semua yang udah mau mampir ke cerita ku.. 

Maaf, bila banyak typo..  Dan maaf juga atas semua kekurangan saya.. 

Bye terimakasih