"Hallo win " Suara nevy bergetar saat menelpon win karena menahan tangis
"Khab P', apa kau tidak apa-apa "
"Aku tidak apa-apa Win "
"Bright " tangis Nevy pecah, karena dia tega melihat Bright yang sekacau ini dan ini semua karena istri pertamanya Win
"P' Bright kenapa P' " win mulai khawatir
" Bright di Rawat di rumah sakit "
" Kenapa bisa P' "
Nevy pun mulai menceritakan semua yang telah terjadi pada bright setelah ditinggalkan Win, dan win yang mendengarkan hal itu tidak pernah menyangka jika perasaan Bright bisa begitu tulus padanya...
"Win, aku mohon kembalilah untuk Bright.. Aku tidak sanggup melihat dia seperti ini "
"Tapi P' "
"Aku mohon " pinta nevy dengan sangat tulus
"Baik P ', aku akan segera kesana "
.
Setelah beberapa saat ia diberitahu keadaan Bright ia memutuskan untuk pergi menemui Win.. Sebenarny Win sangat berat untuk menemui bright, karena melihat kondisinya sekarang yang sudah rapuh juga.. yah, akhir-akhir ini keadaan Win semakin memburuk, dan kemungkinan suatu waktu nyawanya bisa diambil oleh sang maha kuasa..- Rumah sakit
"P' "" Win, akhirnya kau datang juga.. Ayok masuk " Nevy menyuruh Win untuk masuk ruangan yang dimana Bright dirawat..
Win, sejenak merasakan sengatan Listrik yang menyambar hatinya.. Sungguh ini memilukan karena harus melihat orang yang dia cintai terbaring lemah dengan wajah kurus dan tak terawat.
Langkah perlangkah, win pun mendekatkan dirinya pada Bright..
" Win, Win " Bright menginggau, dengan terus memanggil nama Win
Win yang merasakan namanya terpanggil, langsung memegang tangan Bright..
" Ya, P'.. Aku disini, disampingmu "
Win memegang erat tangan bright"Win, aku akan memanggil dokter.. Jadi untuk sementara, tolong jaga Bright " ucap nevy, sebenernya dia berkata begitu hanya sebagai alasan bisa keluar.. Dia tidak kuat untuk melihat moment manis Bright dan Win
"Baik P' "
.
Beberapa saat kemudian setelah Nevy keluar, Bright mulai membuka matanya.."Win "
"Iya, P' ini aku "
" Akhirnya, kau datang padaku " Bright pun berusaha mendudukan dirinya yang dibantu oleh Win
"Win, kau kemana saja? Aku telah mencarimu kemana mana, tapi aku tidak pernah mendapatimu.. " Ucap Bright sembari memeluk tubuh kurus Win
"Win, mengapa kau begitu kurus.. Dan wajahmu pucat? Apa kau baik baik saja? "
" P' berhentilah mengoceh.. Aku baik baik saja, yang sedang tidak baik baik saja adalah kau.. Lihat dirimu, sekarang sednng dirawat di rumah sakit.. "
"Kau tau, aku seperti ini karena mu Win "
Tes tes, air mata win jatuh
"Dasar bodoh, aku sudah bilang jangn cari aku.. Jaga kesehatan mu "
Pertahanan Win hancur untuk menahan air matanya.. Sungguh, win sangat merindukan Bright.. Dan dia selalu mencemaskannya
-Hening
Mereka sedari tadi terus saling menatap.. dan, ntah sejak kapan tubuh mereka saling berdekatan.. Cup, itu berawal dari sebuah kecupan yang Win berikan..
"Maaf "
Cup, kali ini Bright yang memulai ciuman dan ciuman mereka semakin lama semakin dalam, mereka saat ini saling menyalurkan rasa kerinduan mereka..
Namun dilain sisi, ada sosok yang memperhatikan..
Nevy, dia sedari tadi sudah kembali namun melihat adegan Bright win ciuman.. Sehingga ia mengurungkan diri untuk memasuki ruang rawat tersebut.. Sakit, yahh sakit sekali.. Tapi, rasa sakit itu tidak sebanding saat melihat sang suaminya kacau.. Dia lebih tenang saat ini, karena bisa melihat Bright bahagia..-
Setelah 2 hari, bright dirawat dan Win lah yang selalu menjaganya.. Awalnya nevy pun ingin merawat Bright, tapi Win memintanya untuk beristirahat dirumahnya karena melihat kondisi kandungan Nevy yang semakin besar.."Ayok P' "
Tes tes, kali ini bukan air mata yang mengalir tapi darah Win yang mengalir dari hidung nya
"Win, hidungmu mimisan " Bright panik
Win yang sadar akan hal itu dia cepat cepat ke toilet
"Aissh, kenapa malah saat seperti ini kambuh "
Bright yang sedari tadi panik dia terus menunggu dan memanggil nama win
"Win, Win kau tidak apa apa? Tolong buka pintunya "
"Aishh P', kau tidak usah panik.. bukankah mimisan adalah hal yang biasa "
"Tapi kau perlu diperiksa, ayok " bright menarik tangan Win namun Win menahannya..
" Ayoklah P' kita pulang, apa kau tidak rindu bermesraan denganku di rumah? "
"Tentu rindu, tap--"
"Tidak ada tapi tapian "
Bright pun menuruti keinginan Win..
"Holla, ada orang? " teriak Win saat sampai dirumah ( keinget fadil jaidi wkwkk )
" Bodoh, bukan kah kita adalah orang yang punya rumah ini hah " Bright memukul kepala win dengan pelan
" Yah siap tau "
Mereka pu memasuki kamar mereka" Huh aku kangen kamar ini " ucap win sambil merebahkan dirinya
"Kangen kamarnya, atau kangen moment kita? " sahut bright dengan menindih badan Win
"aooo, lihatlah ada kelinci manis yang pipinya memerah seperti tomat "
"Tentu aku kangen dirimu P' " ucap Win dengan serius
-Cup, cup, cup
Bright mencium Win tanpa henti dan itu membuat Win sesak, sehingga Win pun melepaskan ciumannya..Tes tes, darah lagi yang mengalir.. Win pun langsung pergi ke toilet yang diikuti Bright
" Tuh kan Win, ayok kita ke dokter.. kamu ngeyel banget dikasih tau "
"P', apakah kau mau menuruti kemauan ku "
" mmm tentu saja asalkan itu bukan berpisah dengan mu.. Tapi saat ini kau sedang tidak apa apa, ayok kita ke rumah sakit "
" P', aku tidak ingin ke rumah sakit.. Aku ingin pergi ke Taman belakang rumah kita "
"Aishh kamu ini, disuruh ke rumah sakit malah ngajak ke taman " kesal bright
" Aku mohon " ucap Win sambil, memegangi tangan Bright
" Euh baiklah ".
- mereka pun, pergi ke taman yang berada dirumah mereka.. Dan mereka pun duduk disebuah Kursi..
"P "

KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI PERTAMA
FantasyIni adalah cerita antara dua insan, yang dimana Win adalah orang yang mencintai Bright sampai kapanpun. dan Bright adalah orang yang paling membenci Win.. tapi, karena win yang terlalu mencintai Bright dia meminta orang tuanya yang kaya raya unt...