GESANG & TEDUH [ JENO & JAEMIN ] ✔️

16

hari yg ditunggu telah tiba,

operasi...

beberapa menit lagi Lia akan memasuki ruang operasi, disana hanya ada ayah, bunda, Jojo, nenek, dan Ganes. entah bagaimana ia bisa tau tentang hari ini.

semua orang berdoa untuk Lia dan saling menguatkan jika sudah waktunya tidak mungkin untuk dilarangkan.

sebelum masuk Lia ingin membicarakan sesuatu pada Ganes, "tolong datang ke kamarku, ambil semua surat yg ada dilaci meja, dan berikan surat itu masing² pada orang yg namanya tertulis disurat. aku nggk janji bakal bangun nes, tp janjilah padaku untuk slalu mengenangku" dan kata terakhir itu yg diucapkan Lia Sebelum masuk ruangan.
.
.
.
.
.
.
setelah berkunjung kerumah Lia minggu lalu Gesang terlihat murung bahkan dia memilih pergi ke perpustakaan daripada kekantin. seperti biasa duduk dipojokan sembari membaca novel yg entahlah bahkan ia hanya mengasal mengambilnya.

"gue tau, lu nggk mungkin kesini kalo lg nggk ada masalah" cewek itu, Icha yg selalu datang tiba², yg selalu datang disaat² Gesang seperti ini.

"gue lg mls nanggepin lu cha,mending nyusulin Leo sana" bukan apa² tapi sejujurnya Gesang memang benar² malas menanggapi Icha karena tidak diceritakan pun Icha tau apa yg dirasakan Gesang.

"bukan apa² sang, gue cuma saranin buat positif thinking aja" dan setelahnya Icha benar² pergi dari hadapan Gesang.

kata itu membuat Gesang berpikir sebaliknya, ia takut jika Lia malah memilih Ganes karena hal kemarin tp perasaan lain datang saat ia mengingat seharusnya hari ini aniv mereka
yg ke-2. perasaannya mengatakan jika ia harus tetap disisi Lia.
.
.
.
.
.
.
seseorang sedang duduk dikursi taman belakang sekolah, hari ini ia mendapat kabar bahwa Lia tidak masuk sekolah. ia blm bilang pada Gesang tentang hal ini.
Teduh orangnya, ia sedang mengingat momen dimana ia pertama kali bertemu Lia dan sedang berdoa semoga tidak terjadi sesuatu hal tentang Lia hari ini mengingat beberapa hari lalu ia baru saja diberitahu sesuatu fakta yg telah ia curigai selama ini.

Teduh hanya terus mengulang kalimat 'jangan pergi, tetaplah tinggal, disisi saudaraku pun tak apa', sulit dipercaya memang kenyataan itu tp mau bagaimanapun ini sudah terjadi.

tapi tak apa, ia akan merelakan seseorang yg sama untuk kedua kalinya jika itu terjadi.

tbc.

*ATEEZ

sumpah aku lg oleng sama mereka, jadi udah yg nggk bisa mikir lagi sama crita ini.

aku suka bedah teori² mv atau semacamlah jadi pikiran aku tuh selalu bercabang:'(

makanya aku mau cepet tamatin crita ini biar aku fokus sama teori mereka.

*cuma sekedar memberitahu aja kok:)