"Kita lihat saja nanti Bomin-ssi!"
.
.
.
.
.
Bomin Pov
Cewek gila! Gue nggak salah dibilang salah. Kenapa cowok selalu salah?! Untung lu masih temennya nuna. Kalau nggak, bisa gue hujat habis-habisan. Astagfirullah.. sabar Bomin.. sabar..."Ok.. kerja selese... nuna. Bomin berangkat ke kampus ya? Sudah selesai cucian piringnya"
"Ok siip. Makasih ye.."Author Pov
Setelah itu, Bomin pun kelaur dari cafe dan menghampiri sepeda kesayangannya. Tapi, apakah Bomin menyadari suatu hal?"YAK! SOOBIN.. WAE GEURE..?? Kok bisa lu nggak punya roda dah...Ah jinjja?!"
"Jangan-jangan perempuan gila tadi yang ngambil roda sepeda gue...?"
"Dasar perempuan gila! Kurang waras! Tapi..(cantik?) BOMIN GILA APA YANG KAU PIKIRKAN, HAH..." Bomin bermonolog"Wae geure, hyung?" Tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba menghampirinya.
"Yunseong? Kok lu bisa disini?"
"Gue baru pulang trainee. Kenapa hyung sepedanya?"
"Nggak lihat rodanya nggak ada, hah?!"
"Santai hyung jangan marah marah... bentar gue telepon tukang bengkel ya supaya kesini"
"Eh nggak usah ngerepotin. Gpp gue naik bis aj"
"Udh gpp"
"Awas aj lu Yunseong kalau tlp Soobin😒"
"Gue nggak cepu kok hyung. Tenang.."
"Nggak percaya gue sm lo"
"Percaya aj udh.., sekarang mendingan hyung berangkat ke kampus pake bis aj dulu biar nggak telat. Ntar sepedanya kalau udh selesai di servis gue tinggal disini aj"
"Jangan ditinggal sini lagi bahaya.."
"Trs dmn dong?"
"Nuna.. Bomin boleh nitip sepeda nggak? Ini sepeda gue diambil rodanya, mau dibenerin dulu., boleh nggak minta jagain, hehe"
"Ok ok bisa kok. Nanti kalau udh selese servis masuk cafe bilang gue"
"Iya nanti yang ngomong Yunseong" kata Bomin sambil menunjuk Yunseong.
"Ok siip aman terkendali sama gue nanti"Setelah itu, Bomin berangkat ke kampus. Dan sampailah didepan ruangan belajarnya. Ia berjalan pelan pelan, merunduk, dan sedikit berlari kecil ketika dosen sedang menghadap papan tulis.
"Choi Bomin"
"(Skak!) Mati gue mati..."
"Kemari kamu! Tolong jelaskan materi bab 2"
"(Bab 2? Tentang apa? Hah? Nggak nyambung)"
"Kenapa bengong? Cepetan!"
"I-iya seonsangnim"
"..."
"Kenapa diem?"
"Materinya tentang apa, seonsangnim?"
"YAK! Bukankah kalian sudah saya bilang. Kalau kalian terlambat, kalian harus menyiapkan bahan yang akan diajarkan saya kan? Kenapa kau begitu bodoh?"
"Mianhae seonsangnim.. saya baru saja selesai kerja part time"
"Nggak ada alesan. Keluar dari ruangan ini"
"Arraseo seonsangnim.." Bomin pun keluar dari ruang kelas dan menuju kantin.Walaupun diusir oleh dosennya, Bomin tetap belajar. Tapi, belajarnya di kantin dan ditemani beberapa cemilan dan sekaleng cola.
Ingat! Prinsip belajar Bomin! 'Tidak ada seorangpun yang boleh mengganggu belajarnya, kalau ada yang nekat, sama saja masuk ke kandang harimau'
Catatan : terkecuali anaknya sendiri yang mengganggu.Tapi, nampaknya hukum itu tak berlaku bagi seorang perempuan yang nekat duduk didepannya.
"YAK!--
"Mian.. gue hanya numpang duduk kok. nggak ada tempat lagi"
"(Bomin melihat sekitar) itu masih ada tuh tempat disamping Jaehyun sunbae"
"Kau ini.. gue lagi marahan sama dia dan nggak mungkin--
"Berisik! Pergi dan duduklah disana"
"Ashirooo...--
"Wae? Kau membuatku dipelototin pacar lu.. Ah Jinjja?!"
"Hiraukan saja--
"Bagaimana cara menghiraukan? Gila lu! Balik nggak lu"
"Nggak mau"
"Sunbae"
"Wae? Kenapa kau menatapku seperti itu?"
"Kalau begitu gue saja yang pergi" Kata Bomin dan langsung membereskan buku-bukunya dan memasukkan semuanya ke dalam tas."Bomin bomin.. tolonglah gue hari ini saja, ya ya?"
"Tugas Bomin disini hanya belajar. Dan jangan membuat gue terikat lagi dengan pacar Sunbae"
"Bomin please...tolonglah" detik berikutnya cewek itu memegang tangan Bomin dan mengelusnya dengan lembut dan menggenggam tangan Bomin sambil membawanya ke suatu tempat dengan langkah riang. Bomin yang melihat itu hanya memutar kepala malas. Dia sudah tahu kalau ini hanya untuk membuat pacarnya cemburu.Setelah keluar dari kantin
"Ok gue pulang..--
"Bomin bomin tunggu--
"Ape lagi, Sunabe?"
"Ayo gue traktir makanan karna kau sudah membantu gue"
"Nggak perlu. Mau pulang"
"Ayolah..."
"Nggak. Lepaskan tangan sunbae"
"Berhentilah memanggilku Sunbae! Kita hanya beda berapa bulan.., panggil Yeju saja"
"Nggak mau. Ok Bomin pulang.."
"Bomin please... ayolah...🥺"
Kekuatan terlemah Bomin adalah melihat seorang wanita yang ingin menangis."YAUDAH IYA..., Sekarang mau kemana?"
"Gue pengen tteokbokki. Lu mau nggak? Ntar kan gue traktir tenang aj"
"Nggak usah acara traktiran.., memang Bomin nggak tahu kemaren lu rugi bandar nraktir si Bongsor, hah?"
"Eh iya btw, tumben si Bongsor adek lu nggak kemari? Biasanya kan--
"Sunbae diamlah"
"N-nae?.. arraseo.."
"Ayo cepatlah"
"Eh bntr.. bukannya lu ada jadwal kuliah?"
"Gue udh diusir karna telat, puas?"
"Ya sorry... gue kan nggak tau.."
"Udh cepat jalan. Jangan buat mood gue tambah jelek Sunbae"Yeju dan Bomin akhirnya telah memutuskan untuk makan tteokbokki. Membutuhkan waktu 15 menitan hanya untuk menentukan makanan apa yang akan mereka makan.
"Bomin-ah! Kau tau kan restoran ini terkenal dengan tteokbokki level setannya kan?"
"Iya gue tahu.."
"Lu suka pedes?"
"Kau meremehkan gue, sunbae?"
"Aniiya.. hanya saja gue sangat suka pedas"
"Sangat percaya diri sekali"
"Kalau gitu Ayo kita taruhan"
"Ok siapa takut!"
"Kalau gue kalah gue akan masak apapun yang lu mau"
"Kan masakan elu nggak enak Sunbae. Nggak mau ah gue"
"Seenak jidat ngomong. Masakan gue bisa enak kok tenang.."
"Nggak. Nggak percaya. Gini aja kalau lu kalah jagain anak gue selama seminggu bagaimana?"
"Trs kalau lu kalah gimana?"
"Terserah sunbae"
"Oh iya gue baru inget.. klub balet butuh anggota cowok"
"Nggak nggak. Balet gamau.."
"Kan td bilangnya terserah ok fiks"
"Cara nentuin menangnya yang bisa ngabisin paling cepet ye.."
"Ok siip. 2 tteokbokki level setannya 2 permisi!" Teriak Yeju kepada pelayan resto dan tak lama tteokbokki yang dimaksud sudah jadi dan pertarungan pun dimulai.Awal mula, wajah mereka terlihat seperti biasa. Lam kelamaan, wajah memerah, kuping memerah mata mulai beraer.
"Su-sudahlah kau menyerah saja Bomin"
"..a-anieyo...AKKHH.. pedes banget..."
"Kubilang apa kau nggak bakal tahan...hah..ja..hah..di...berhenti Akh! Jinjja?!"
"Ok gue nyerah!"
"Gue juga nyerah" ucap mereka bersamaan.
"Ok..hah..se..karang...kita itung sisa tteok nya berapa"
"Gue 3"
"Gue juga 3"
"Jadi kita kalah"
"Ok.. besok sunbae bisa mulai jaga anak gue ya"
"Lu juga mulai besok ikutan eskul balet jam 3 sore"
"Yak! Besok? Demi apapun.. gila besok.. gue bisa diceng cengin sama hyunjin. Jangan besok! Besok gue mau jemput Hyunjin di bandara"
"Kalau gitu gue nggak mulai beaok jaga anak lo"
"Nggak bisa gitu dong.. ntar anak gue siapa yang--
"Ya kalau lu bisa kenapa gue nggak. Pokoknya nggak mau tahu lu besok harus ikutan eskul. Kan bisa temen lu suruh Sanha aja yang jemput"
"Masalahnya abis dijemput mau pesta sun--
"Nggak ada pesta-pesta an"
"Kok lu ngatur gue?"
"Kan tadi lu bilang terserah gue. Ya terserah gue"
"Ah Jinjja?! IYA IYA.."
"Kalau mau besok acara lu nggak keganggu, nanti sore aja gimana? Jam 4 sore di ruang eskul balet samping ruang BEM"
"OK berarti mulai sore ini dan elu juga mulai hari ini juga jagain Minhyun ye.."
"Iyee.. ayo sekarang pulang. Sudah jam 3".
.
.
.
.
Jin Ye Ju♡Temen cewek satu-satunya yang Bomin punya
♡gesrek minta ampun
♡rada bandel
♡temen se-perbacotan Bomin
♡rada konslet, moodmaker, badmoodmaker, cerewet
'kebanyakan hormon cowok kayaknya tuh anak'
'Laper bego kenyang goblok'
'Astagfirullah.. gue lupa filter mulut gue'maafkan saya fotonya Jin Ye Ju belum bisa diupload..
wattpad-nya bilang banyak kesalahan mulu...KZL!
daripada ditunda lagi updatenya, Gapapa ya untuk sementara no pict dulu.. mian..
See you soon on the next chapter, guys...
-Cratesyr
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae 아빠🍓 | Bomin Fanfiction
Teen Fiction~[ONGOING]✍ "Huuueee...!!!" "Hueee..." "Aniya... don't cry baby..., ayah disini..." "Huuueee.." "A-ani jangan menangis..." "Huuueeee..." "Ah jinjja?! Kubilang jangan menangis..." "Hueee..." "Baby..., ayah disini sayang.." "ka-kamu knp? hadeuh..." "H...