Laura berjalan dengan langkahnya yang ringan. Meskipun jejak kemerahan masih ada di selur mata putihnya, itu terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya
Saat ini, matanya tidak lagi mengantuk
Memikirkan kelelahan raja louis dalam menangkis segala serangan dari sekelompok pembunuh bayaran, suasana hatinya jauh lebih baik
Pakaian luarnya yang tidak di kacing berkibar di tiup angin. Setiap mengambil langkah menyebabkam ujung pakaiannya bergoyang. Tidak ada angin berhembus namun udara masih sangat dingin
Laura menggertakkan giginya. Jika dia tidak begitu bersemangat untuk segera menikmati pertunjukan raja louis, dia tidak akan mau menahan kedinginan seperti ini. Akan lebih baik duduk di samping perapian yang hangat di kamarnya, tapi dia sudah mengambil setengah jalan, akan sangat di sayangkan jika dia berbalik kembali
Kamarnya yang hangat dan nyaman memang sangat menggoda di waktu udara dingin seperti ini, dan dia tidak yakin bisa menahan diri jika tidak mengingat hal hal yang mungkin saat ini terjadi di kamar raja louis
Laura menghela napas. Mengepalkan tangannya dan berbisik pada dirinya sendiri bahwa dia tidak bisa kembali! Sebelum dia melihat apa yang terjadi di kamar raja, dia tidak akan pernah kembali!
Laura berdiri beberapa langkah dari pintu kamar raja. Dia memutar matanya mencari tempat persembunyian. Namun hal yang lebih mengejutkan terlihat. di balik pohon rindang di taman tepat di depan kamar raja lisa bersbunyi di baliknya
Gadis pelayan lisa takut takut menjulurkan kepalanya beberapa saat lalu segera menarik kepalanya seperti kura kura. Laura ingin tertawa melihatnya
Dia ingin pergi pada lisa, namun sebelum dia mengangkat kakinya, pintu kamar raja berbunyi 'Bang!' yang sangat keras sebelum roboh tepat di hadapannya di ikuti sebuah tubuh hitam terkapar di atas pintu rusak. Orang itu mendesis kesakitan lalu segera berdiri dan masuk ke dalam kamar raja
Laura "...."
Apa itu tidak sakit? Hei! Apa tubuh anda terbuat dari besi?
Laura mendekat dan mengintip dari pintu. Dari sini dia bisa melihat sepuluh atau lebih pembunuh bayaran yang terus bergerak mengayunkan pedangnya menuju satu orang, target mereka adalah raja louis!
Tidak ada cahaya selain dari bulan purnama yang berada di langit. Kilatan cahaya dingin yang berasal dari pedang-pedang ketika dihunuskan membiat laura bergidik ngeri
Hidungnya mencium bau darah yang cukup kuat, tapi melihat taja louis yang bergerak dengan lincahnya, laura tidak yakin darah siapa itu yang tumpah
Dari segi jumlah, raja louis jelas kalah, namun pria itu mampu bertahan sampai sekarang, membuktikan ketangguhannya yang bukan isapan jempol belaka. Laura harus mengakui bahwa kemampuan raja louis memang pantas disebut sebagai nomor satu di kerajaan
Selama ini dia belum pernah melihat pria itu bertarung, dia selalu memerintahkan bawahannya untuk memblokir segala bahaya yang datang padanya, saat itu raja louis terlihat seperti boneka yang tidak berdaya di matanya, tapi sekarang dengan melihat kemampuan bertarung raja louis dengan mata kepalanya sendiri, laura harus mengakui kemampuan pria itu bahwa dia sebenarnya adalah seorang tiran!
Para pembuh bayaran terus melemparkan diri pada raja louis. Mereka dua atau tiga orang akan menghunuskan pedangnya pada raja louis yang langsung di tangkis oleh pria itu dan menjatuhkan pembunuh bayaran, tetapi pembunuh yang lain akan langsung menyerang raja louis lagi sentelah yang sudah dijatuhkan tadi segera menendang dinding dan melayang ke arah raja louis lagi dengan pedang di tangan mereka
Sebesar apapun dan sekuat manapun raja louis, bagaimanapun dia masih manusia biasa. Perlahan lahan tubuhnya akan melemah dan kekuatannya juga akan menurun. Raja louis hanya sendiri, sementara masih ada delapan atau sembilan pembunuh bayaran yang masih terus menyerangnya. Berapa lama dia bisa bertahan?
Setelah menunggu satu jam, laura bisa melihat kelelahan di mata raja louis. Ujung pedangnya di tekan di lantai dan gagangnya di genggam erat sebagai tumpuan menopang berat tubuhnya yang membungkuk, sementara pembunuh bayaran masih berdiri tegak mengelilinginya
Laura mendengus dingin melihatnya. Kenapa tidak langsung tebas saja? Selagi raja louis membungkuk
Tiba tiba menjadi sunyi setelah satu jam lalu suara dentingan pedang berbunyi nyaring, laura merasakanaura intimidasi yang sangat kuat, di tambah dengan bau darah yang melayang di udara membuat laura tanpa sadar tersentak dan mengambil langkah mundur
Mengapa suasana tambah menyeramkan?
Hei! Dia hanya ingin menikmati pertunjukan, bukan ketakutan!
Laura mengepalkan tangannya dan kembali ke tempat semula untuk mengintip kembali. Dia masih melihat para pembunuh melingkar dengan raja louis berada di tengah tengah seperti korban persembahan
Meski tidak yakin bisa menang, tapi di mata raja louis, laura bisa melihat keengganan dan keras kepala yang kuat. Pria itu menolak untuk menyerah!
Dia menolak untuk kalah!
Laura merasa kagum dengan kegigihannya. Bagi seorang ahli bela diri dan petarung, kekalahan karena tidak berdaya adalah satu hal yang sangat tidak bisa diterima
Tapi meski tidak ingin kalah, bukan berarti dia tidak akan kalah. Laura menatap kasihan penuh ejekan pada raja louis yang seperti sedang berlutut dengan satu kaki di sana
Melihat pria itu yang baik-baik saja membuat laura mengerutkan kening tidak suka. Bagaimana dia tidak terluka? Bagaimana lebih dari sepuluh pembunuh bayaran sama sekali tidak bisa melukainya?
Suasana hati laura mebkadi tidak baik. Padahal dia sudah berharap para pembunuh itu untuk menyakiti raja louis, paling tidak buat dia cacat! Tapi mereka bahkan tidak mampu merobek pakaiannya!
Dia jadi meragukan kemampuan para pembunuh bayaran itu
Sekeras apapun dia berusaha, dengan sisa kekuatannya, louis sendiri ragu bahwa dia akan memenangkan pertarungan. Harus ada dua atau tiga orang yang datang dan membantunya. Dia hanya bisa berharap akan ada seseorang yang lewat dan mencari bantuan untuk membantunya
Tapi ditengah malam seperti ini, siapa yang akan membantunya? Para pelayan pasti sudah tidur dan prajurit tidak mungkin berpatroli karena dia tidak mengizinkan mereka berkeliaran di luar kamarnya
Itu sebabnya laura bisa dengan lancar bisa sampai di sini. Itu karena tidak ada yang menghalanginya
Laura ingin menertawai kebodohan pria itu. Mentang–mentang raja, seenaknya membuat aturan. Sekarang makan hasil dari peraturanmu itu sendiri! Otoriter!
Louis sangat berharap seseorang akan lewat. Saat ada kesempatan, dia mencuri-curi pandang ke arah pintu dan seketika terkejut saat melihat setengah wajah ratu michel yang mengintip di sana
Apa yang dilakukan wanita itu di sini!
Situasinya sangat berbahaya tapi ratu michel berdiri di sana dengan tenang. Apa dia tidak tahu seberapa berbahayanya para pembunuh ini!
Louis menggertakkan giginya. Kalau seperti ini, cepat atau lambat para pembunuh ini akan segera menyadari keberadaan ratu michel
Louis sangat marah! Wanita ini ingin mengantarkan nyawanya atau apa!
Dia menatap tajam pada ratu michel yang mengintip seakan mengatakan 'pergi! Sebelum mereka menemukanmu!' mengisyaratkan ratu michel untuk segera pergi
Tapi ratu michel yang mengintip di pintu mengartikan tatapan raja louis adalah provokasi untuknya.
Dia mengancamnya!
Pria itu menggertaknya!
Setelah melemparkan tatapan penuh kebencian pada louis, laura mendengus dingin dan berbalik. Mengisyaratkan lisa dengan matanya untuk juga segera pergi dari tempat persembunyiannya
Dengan dada penuh kekesalan, laura segera kembali ke kamarnya
Memang apa pedulinya dengan raja louis? Pria arogan itu, biarkan saja dia terluka! Mati kalau perlu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Emperor's Consort {On Going)
Novela Juvenilbukan novel terjemahan kaisar yang memilih selirnya dan mengacuhkan permaisurinya.tapi tiba tiba saja sikap lembut permaisuri hilang entah kemana semanjak bangun dari tidur panjangnya "Kau tahu yang mulia,aku bukanlah wanita yang rela berbagi milik...