(9)

399 37 3
                                    

Disclaimer Naruto © Mashashi Kisimoto

The writer only borrows the name of the Character

*****

"Kamu tidak apa-apa?" Ucap pemuda yang memiliki warna mata biru muda dan rambut putih acak, tidak lupa memegang kedua lengan Hinata dengan tangan besarnya untuk menompang tubuh gadis itu yang hampir terjatuh.

"Ah iya, aku tidak apa-apa, te-terimakasih..." Nasib baik menghampirinya saat ini, jika tidak maka bisa dikatakan cidera pada kakinya akan semakin parah dan tentu akan membuatnya di rundung masalah. Patut di syukuri memang, tak lupa Hinata melihat pemuda yang mau menolongnya itu, Hinata lihat secara seksama, seseorang yang mau bersedia menolongnya itu memiliki tubuh tinggi tegap serta tangan yang besar, hingga berangsur melihat wajahnya yang memiliki mata seakan menatapnya dengan lembut, sungguh Hinata tertegun melihatnya.

'Tampan.'

"Lain kali hati-hati ya."

"I-iya,"

"Apakah kakimu sedang sakit, ku amati ketika kamu berjalan rasanya agak kesulitan untuk melangkah..."

"Tidak kok ha-hanya terkilir kemarin."

"Ya tuhan, seharusnya kamu istirahat saja di rumah, tidak perlu memaksakan diri untuk pergi sekolah?"

"Tidak apa-apa, aku sekolah juga atas keinginanku kok,"

"Mana bisa seperti itu, ya sudah ayo aku antar kamu ke kelasmu..."
Tidak ada jawaban dari Hinata, namun dia tidak pula menolak ajakan dari orang itu.

"Boleh tahu kamu berada di kelas mana?" Tanya orang itu kepada Hinata sembari tetap mengawasi Hinata agar tidak jatuh sewaktu berjalan menuju kelas Hinata.

"Aku di kelas XII IPA 2," jawab Hinata singkat dengan tetap memperhatikan jalannya dan juga mengimbangi tubuhnya agar tidak goyah dan tidak menyusahkan orang lain pikirnya.

"Wah kamu anak IPA ternyata." Tanggapan yang terdengar antusias menurut Hinata.

"Ka-kamu dari kelas apa memang?" Hinata balik bertanya kepada orang yang menolongnya itu.

"Aku di kelas XII IPS 1,"

"..."

"Aku Otsutsuki Toneri, boleh tahu nama kamu siapa? sedari tadi kita belum kenalan hehehe..."

"Namaku Hyuga Hinata."

Ketika menuju kelas Hinata, Toneri selalu berbicara tentang dirinya kepada Hinata, sedangkan Hinata hanya mendengarkan sesekali juga merespon, tanpa mereka sadari sudah sampai di kelasnya Hinata.

"Lain kali, ketika sedang cidera kaki jangan di paksakan untuk berangkat sekolah, jangan sampai cidera lagi kalau bisa heheh, oh ya semoga kamu cepat sembuh ya, aku pergi Hinata, semoga kita bisa bertemu lagi ya dadah..."

"..."

"Siapa itu, cewek batu?"

Hinata terkejut mendengar suara Naruto dari belakang, membuat jantungnya nyaris copot entah darimana datangnya Naruto tiba-tiba muncul seperti hantu, hingga kemudian dia bersikap biasa.

"Bukan urusanmu!" jawab Hinata ketus tanpa mau menatap orang yang menanyainya.

"Wah, aku kepo, siapa sih... kasih tahu dong?" Naruto penasaran dengan orang yang mengantar Hinata, Hinata telihat sangat akrab dengan orang itu.

"..."

Sebelum Naruto bertanya lagi kepada Hinata, tiba-tiba saja muncul Sakura dengan perasaan campur aduknya, khawatir Hinata kenapa-kenapa, takut hilang bahkan berpikir Hinata di culik, karena Hinata yang tiba-tiba hilang. Ketika dia menyusuri toilet perempuan, namun gadis bersurai indigo yang tengah terkilir kakinya tidak ada di tempat, pantas saja membuat gadis berambut merah muda itu khawatir dan bingung bila terjadi apa-apa dengan temannya itu.

Mistake [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang