Infection [Todoroki X Deku X Bakugou X Readers]

Bagian 4

Aku dan Joe selesai bersiap, orang² juga sedang sibuk membereskan tenda dan memasukkan barang² ke mobil box.

Tiin.. tin.. tin..!

Bakugou datang dgn membawa mobil box ke arah tenda, Kemudian Todoroki dan Deku segera memasukkan senjata² mereka ke mobil, aku membantu memasukkan persediaan makanan dan obat²an.

(Y/n): Ehm.. Bakugou, apa yg terjadi?

Bakugou: Kau sdh dengar kan bunyi ledakan beberapa menit yg lalu?

aku menganggukkan kepala ku.

Bakugou: Salah satu mobil box yg berisi bahan bakar milik kami hilang, dan beberapa tim melihat ke tempat yg meledak itu, dan ternyata benar, itu mobil box nya.

(Y/n): Terus kenapa kita harus pergi hanya karna mobil box itu meledak?

Bakugou: Oi! kau ini bodoh ya?! Suara ledakan itu mungkin akan memberi sinyal kepada para Zombie, kalau Zombie² gila itu melihat disini ada bnyk manusia yg bisa di jadikan mangsa bagaimana?! kau mau menjadi mangsanya?!

(Y/n): Eh.. iya kau benar, aku tdk memikirkan itu tadi.

Bakugou: Huh sdh cpt sana masuk mobil.

(Y/n): Iya, ayo Joe

Saat sedang berjalan ke mobil aku berpapasan dgn Todoroki,

Todoroki: Ah (Y/n), ambil ini.

(Y/n): Eee? utk apa kau memberiku senjata (pistol) ?

Todoroki: Mungkin saja saat di perjalanan nanti kau akan membutuhkan nya.

(Y/n): Tapi.. aku tdk tau cara memggunakannya

Todoroki: *menjelaskan cara mengisi ulang peluru dan cara membidik* begitu, kau sdh mengerti?

(Y/n): Em iya, terima kasih

Todoroki mengangguk lalu pergi.

Mobil box yg aku dan Joe naiki memiliki senapan di jendela bagian belakang, itu bisa digunakan untuk menembak target walau mobil sedang berjalan.

Todoroki, Deku, dan Bakugou telah kembali, mereka selesai bersiap.

Kami pun segera masuk ke mobil, ada sekitar 5 mobil yg berangkat mobil yg ku naiki berada di paling belakang untuk jaga-jaga. Kalau seandainya ada Zombie yg mengejar bisa langsung di bidik oleh Deku dan Todoroki.

Kami berjalan dari Osaka menuju Ibu Kota (Tokyo), Perjalanan menggunakan mobil akan memakan waktu selama 6 Jam 11 Menit, belum lagi di tambah kalau ada hal mendadak di perjalanan nanti. Yah.. ini akan menjadi perjalanan panjang.

Setiba nya di Kyoto, aku melihat beberapa orang yang sepertinya tentara dan orang yang di evakuasi.

(Y/n): Hei Bakugou, apa mereka akan ke Tokyo juga?

Bakugou: Sepertinya iya, soal nya kami (pasukan tentara) diperintahkan untuk kembali ke Tokyo.

(Y/n): Oh.. baik lah.

Kami melewati jalan Kyoto yang sudah sepi tanpa ada halangan, sampai akhirnya..

sfx: nguiing nguiiingg ngiiingg (anggap aja kayak suara alarm ya;v)

Bakugou: APA-APAAN?! DARI MANA ASALNYA SUARA INI?!

(Y/n): Ntah lah, aku juga tidak tahu.. tapi, jika terus begini bisa gawat kan?!

Bakugou: Ya, Zombie-zombie itu pasti mendengar sinyal ini!

Todoroki: Tenang lah, jangan panik, Kau mengemudilah yang benar, Bakugou. serahkan saja Zombie-zombie itu pada ku dan Deku.

Bakugou: Baik lah! jangan sampai kalian melewatkan satu Zombie pun ya!

Todoroki mengangguk dan kembali ke belakang.

Aku mulai takut dan cemas, sudah berkali-kali aku mencoba menenangkan diri ku, namun aku masih saja cemas.

Bakugou: Oi! kau tidak usah cemas begitu! kau bersama kami, dan juga masih ada tentara lain nya.

(Y/n): Memangnya kelihatan jelas ya, kalau aku sekarang cemas?

Bakugou: SANGAT JELAS TAHU! makanya tenang lah.

(Y/n): Uhm.. baik lah.

Aku sudah sedikit tenang sekarang, apa ada orang yang sengaja membunyikan alarm ini ya? atau ada orang yang membutuhkan bantuan? batin ku.
Aku mulai memperhatikan keadaan sekitar, dan melihat beberapa silhouette dari kejauhan... zombie? tidak! mereka manusia!

(Y/n): Bakugou!! disana!! ada manusia! mereka pasti butuh bantuan kita!!

Kata ku memberi tahu Bakugou seraya menunjuk beberapa orang.

Bakugou: Oi! bagaimana kalau mereka itu zombie?! kau mau mati?!

(Y/n): Tidak!! lihat yang benar!! mereka manusia, mereka pasti perlu bantuan kita!

Bakugou mulai memperhatikan dengan seksama.

Bakugou: Iya.. kau benar! apa kita akan membantu mereka?

Todoroki: Ya, kita harus membantu mereka, tapi kita harus cepat, agar tidak tertinggal dari rombongan.

Bakugou pun mengarahkan mobil menuju orang-orang tadi.
.
.
.
.
.