Infection [Todoroki X Deku X Bakugou X Readers]

Bagian 6

．．．

Laki-laki 2: A-akh akhu.. kghh rghh

Groaaghh Roagh

Seketika laki-laki itu berubah menjadi zombie, dan mengamuk dengan membabi buta.

Perempuan 1: Aaaaa awas!

Dia langsung menarik Joe yang menjadi sasaran zombie itu,

Todoroki: Semua nya, cepat tiarap!

Semua yang di belakang langsung tiarap, aku segera menutup telinga ku, karna Todoroki pasti akan menembak zombie itu.

Door!

Dengan sekali tembakan dari Todoroki zombie itu tumbang, Deku segera membuang zombie itu keluar mobil.

Perempuan 1: Hiks.. hiks.. Sejak kapan dia terinfeksi..? 

Laki-laki 1: Sudah.. kau yang sabar ya.. mungkin memang ini takdir bagi nya..

Perempuan 1: Hiks.. Baiklah..

aku mendengar percakapan mereka, dan orang itu tadi terinfeksi.

Bakugou: HEI Deku!! coba kau periksa dulu 2 orang ini, pastikan kalau mereka tidak terinfeksi juga!!

Bakugou tiba-tiba berteriak dari depan, Deku segera melakukan hal yang diminta Bakugou.

Deku: Mereka berdua aman, tidak ada bekas gigitan apa-pun.

Bakugou: Ok bagus lah.

(Y/n): Kalian kenapa tidak bersama orang-orang yang dievakuasi tadi?

Laki-laki 1: Waktu kami mengikuti evakuasi kami terpisah dari yang lain.

Perempuan 1: Iya, lalu kami bertemu dengan nya (orang yg terinfeksi tadi)

(Y/n): Ooh.. begitu..

Setelah itu sunyi melanda, Bakugou sudah berhasil mengimbangi laju mobil dengan yang lain.
Joe, lelaki, dan perempuan tadi telah tertidur pulas, hari mulai menjelang sore.
Aku masih terjaga bersama Todoroki, Deku, dan Bakugou.

Bakugou: Hei.. (Y/n), jika kau lelah kau bisa istirahat saja. Biar kami saja yang berjaga.

(Y/n): Eh?? hah? apa? kenapa?

aku terbangun sambil mengerjapkan mataku.

Bakugou: Kau tak dengar apa yang ku katakan tadi?

(Y/n): *menggeleng*

Bakugou: Ha.. aku bilang, jika kau lelah kau bisa tid---

(Y/n): *Telah tertidur  dan kepalamu bersandar pada bahu nya Bakugou*

Bakugou:///Blush\\\ Eh lah.. Ayo Bakugou fokus, fokus!

．．．．．

Kami berhasil melewati Kyoto dan tiba di Nagoya, Aman. Satu kata itu menggambarkan kondisi kami di Nagoya. Aku terbangun ketika kepala ku terjatu dari penopang nya.

(Y/n): Eh...?

Aku mengerjap kan mata ku beberapa kali.

Bakugou: Akhirnya kau bangun juga, kepala mu berat tahu!

(padahal dari tadi Bakugou mengusahakan agar kepala (Y/n) tidak terjatuh dan membangun kan nya)

(Y/n): Ha?? Oh.. aku ketiduran di pundak mu ya?? maaf kalau kepala ku terlalu berat.

Bakugou salah tingkah sendiri, tak menyangka kalau (Y/n) sampai meminta maaf pada nya.

(Y/n): Sampai dimana ini?

Aku membuka suara karna penasaran sedang berada dimana.

Bakugou: Kau tidur kelamaan! kita sudah di Nagoya!

(Y/n): O-oh.. begitu ya..

Bakugou: Memang nya kenapa?

(Y/n): Tidak apa.

Jawab ku seraya menggeleng, tak sengaja mata ku menangkap sekumpulan makhluk(?) apa itu? zombie atau manusia yang perlu bantuan seperti tadi? Batinku, dan terdengar lah suara Todoroki.

Todoroki: Bakugou, percepat laju mobil nya.

Bakugou: Haaa?! kenapa?! kau tidak lihat di depan banyak mobil lain juga?! lagi pula posisi kita harus di belakang!!

Jari Todoroki bergerak menunjuk kumpulan yang kulihat tadi.

Todoroki: Zombie, kau bisa lihat kan?

Mata Ku dan Bakugou langsung membulat, aku memperhatikan kumpulan itu jelas-jelas, dan benar itu ternyata sekumpulan zombie.

Deku: Tenang saja, aku sudah memberi tahu mobil depan agar mempercepat laju mereka, sepertinya mereka juga melihat kumpulan itu.

Deku ikut bicara dari belakang sana.
Bakugou langsung mempercepat laju mobil yang di bawa nya. Sekumpulan zombie itu sepertinya mendengar laju kendaraan-kendaraan kami, dan zombie-zombie itu mulai menyerbu mobil yang lain, termasuk mobil yang ku tumpangi.

Door! Door! Door!

Mulai terdengar suara tembakan, baik dari mobil lain atau pun Todoroki dan Deku.

(Y/n): Zombie nya mulai menyerang!!!!

Bakugou: Jangan membuat ku panik begitu!! ini ambil isi peluru ini kau pasti perlu!

.
.
.