Berakhirlah Moara dengan Naufal disini. Ehm, taman belakang rumah Hanna. Kalo kata naufal proses PDKT.
Sudah hampir 5 menit mereka duduk disana dengan ditemani kecanggungan, bahkan diantara mereka berdua tak ada yang membuka suara.
"Ehm," Dehem Moara mengakhiri kecanggungan merek berdua.
Naufal spontan menoleh, "Kita mau disini sampe lumutan?" Tanya moara.
Bukan sinis, hanya pegal rasanya moara jika harus terdiam. Orang kebiasaan banyak omong, "E.. Ehh.. Maaf, sebenernya— Saya mau–"
"Jangan make saya Anda, aku kamu aja." potong cepat dari moara membuat naufal meneguk ludah.
‘Calon jodoh gini amat’~ batin naufal bergejolak.
"Aku mau ngajak kamu dinner bisa?" Tanya naufal spontan dengan cepat.
Ehm, bahkan hampir seperti men-ngerapp, "Bisa, tergantung liat nanti." Balas moara.
Naufal tersenyum dibalik Tundukan kepalanya, ternyata moara ramah, "oh iya boleh minta nomor whatsapp? Line? Ig? Untuk mengabari jika nanti jadi atau engga," ujar moara,
"Boleh," rasanya seprti habis menenangkan lotre, naufal Sangat bahagia walaupun hanya dimintai Nomor, ternyata jatuh Cinta seenak ini.
"Yaudah aku balik duluan. Permisi," moara membungkuk dan meninggalkan naufal dengan senyum lima jarinya.
Ia langsung menamai kontak Moara dengan sebutan, Moana. Padahal jika dilihat moara berbanding terbalik dengan moana. Baik segi sifat, materi, ataupun kecantikan. Bagi naufal kecantikan Alami Moara yang menariknya untuk segera dipinang.
Yakinlah, naufal bahagia.
Pernahkan kalian melihat sosok Naufal suho al-Fakhri sedang tersenyum lebar?
Semoga shipper ReneHo tak putus hatinya,
Pecaya ga? Kalau naufal sekarang merutuki kebodohannya tak membuka hatinya untuk cewe secantik moara, padahal mereka sudah beberapa kali bertemu.
Tapii, memang naufal sama moaranya yang kurang kenal satu sama lain.
°Nestapa°
"Angjae! Gilakkkk... Berani banget sumpah! Tao dulu aja Ngajak gue ngedate Pertama kali lewat Whatsapp." Seru miyeon dengan antusias, saat moara menceritakan Mengapa naufal mengajaknya tadi pergi.
Jinny mengangguk setuju, "Gue ugha keguncang," Ujarnya sembari memegangi dadanya.
"Toh, emang si Naufal jarang deket sama cewe kan, Jangankan deket, pulang aja jarang!" Celutuk Tao.
Moara, Miyeon, Jinny, Deron, Ivan, moara sedang berkumpul di kamar tamu rumah hanna. Karena 'katanya' Kamar mempelai akan digunakan untuk membuat debay,
Hashtaga!
"Meh, Kalo gue nah, romatis yakaann!!" Ivan merangkul mesra Bahu jinny, Rasanya baik Miyeon atau Moara ingin sekali mendang kepala Ivan.
Deron hanya menatap jengah kedua Temannya yang sedang Kobam Cinta, haduh! Kalo orang udah bucin emang dunia serasa milik berdua, Yang lainnya ngontrak!
Tapi ntar kalo Naufal sama moara Udah married pasti dunianya dibeli sama naufal.
Beh!
"Gilak! Jijik gue!!" seru deron sembari Menjauhkan Ivan yang berada di sebelahnya.
"Yee.. Ngiri ya ngiri ya?"
"Ngiri palamu salto! Jijik bangsyit!" Histeris Deron saat Ivan mendusel duselkan kepalanya di Leher jinny.
Cklek.
"Bun, nih. Anaknya diurusin jangan kebanyakan ghibah!" Tao memasuki kamar yamu sembari menggendong brian. Disusul huan, dan kris.
Miyeon dengan cepat mengambil alih Brian yang berada di gendongan Tao, "Bahas apasi kalian?" Tanya tao sembari mendudukkan Pantatnya di sebelah Moara.
"Meh, ntu. Ghibahin Naufal yg ngajak moara Ngedate!" ujar ivan.
"Goblok sia! Kalo ghibah mah gaada di depannya ugha!" deron menonyor kepala cantik Ivan.
"Naufal mana?" Tanya Deron.
Huan membalas, "Naufal, xyeon, Dio, Lay lagi ngintipin Hilmy sama hanna!" Balasnya asal.
"Meh, Di video kaga? Kalo iya ntar gur kau minta, lumayan buat nambahin Koleksi!" celetuk Deron.
"Ghibahin gue kan lu!!!!!!" Lay memasuki kamar sembari menunjuk nunjuk deron dengan Ivan.
Ivan spontan mengangkat kedua tangan, "Gue ga ikut nimbrung dah bang! Gue cuman nyimak!" Jujur Ivan.
"Heleh!" Lay mendudukkan Dirinya di karpet depan TV. Tak lama dio, Xyeon, Naufal menyusul.
"Bahas apa?" Tanya Xyeon.
Huan, Deron Menatap kearah langit langit, "meh, si Huan ngomong kalo lu, lu, lu, lu lagi Nontonin Hanna Hilmy lagi bikin debay!" Bocor Kris.
"Enggaaaa.... Fitnah tu si kris! Dahal kita tadi bahas Nikahannya moara sama NAUfal!" Nada dari kalimat terakhir huan meninghi saat Moara mencubit lengannya.
"lo berdua yg ghibah kenapa gue dibawa bawa?!" sembur Moara.
"Mampus lo mampus!" kris berdiri dibelakang Moara sembari menggumamkan Kata mampus mampus berkali kali.
"Bwahahhahahahah... Lo bertiga gelud deh gue MCnya!" Miyeon menimang nimang Brian.
Huan dengan deron kompak menunduk takut, "peace Raa.. Guyon kooookkk!" Sahut Huan sembari mengulurkan kedua jarinya membentuk angka 2.
"Nah, iyaa.. Jangan marah ya manis, imut, lucu, syantik!" Sahut deron.
Moara memincingkan matanya. Menatap Huan dengan naufal menggunakan tatapan membunuh, "Hampura, hampuraa.. Maap maap Raa... Guyon doang tadi!" Deron menyatukan kedua tangannya,
"Jangan diulangin lagi, Salim dulu sini!" moara menyodorkan tangannya bergaya ala Ustadz kemet di Film dunia terbalik.
Spontan baik Huan maupun deron mencium tangan Moara layaknya guru dengan murid, " tangan lo alus bener mor, make sabun apa?"
"Make baygon!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Nestapa
RandomJudul awal Cerita Cinta Abdinegara. Budayakan Vote, Comment and follow akun author. --- "Kapan mau bawa istri kerumah?" ---