A_

12 1 0
                                    

"Waktu adalah emas. Jadi aku hanya buang buang emas untuk mencintaimu?!"

-Ayaaaastvny_-

°Nestapa°

"Perfect!" Gumam Naufal sembari memperhatikan Dirinya dikaca fullface sebuah kamar khusus dirumahnya.

"WOI BRO! LO NGAPAIN SIH?!" Sebuah suara bass memenuhi Indra pendengaran Naufal. Naufal yakin itu adalah suara cahyo. Untung saja cahyo mengatakan dengan tempo biasa dan tidak menggunakan nada Rapp.

Naufal mendengus, kemudian menyemprotkan Parfum ke beberapa bagian di tubuhnya. Naufal yakin Moara akan datang. Makanya Ia mempersiapkan diri sebaik mungkin. Ya walaupun Memang agak kaku.

Cklek.

"LO NG--- wehhh... Temen kita keknya ada yang kesemsem! Minyakan berapa botol bro?" ujar Ivan Yang membuat Cahyo, Huan, Deron, Xyeon segera memasuki Kamar Naufal.

"Apasi lo pan!" Sentak Naufal dengan wajah Datar. Menahan malu.

Ivan, cahyo dengan deron semakin gencar untuk mencomblangkan Naufal. Ternyata cowo yang akan mereka Labeli sebagai The king of jomblo sedang kasmaran, "Gue Yakin mora Suka sama elu!" ujar Huan semangat.

"Menurut gue yak.. Ara enggak mudah buat jatuh Cinta, duhhh. Palagi modelannya kek Bang Nopal gini!" Cahyo menepuk nepuk Dagunya menggunakan tangan.

"Kan ada lagunya berkemah berkemah berkemah sama si nopal, si nopal si nopal anaknya bahenol." celutuk Deron.

Doorprize berupa tonyoran keras Naufal layangkan kepada Deron. Naufal mengakui dia kurang suka dengan wanita berbadan Oke depan belakang. Apalagi yang sukanya menggunakan baju mini mini. Jijik naufal tuh.

"Yee.. Udah udah mendingan kita berangkat sekarang Tao dah jamuran nungguin sama kris sama dio!" Lera Xyeon membuat Mereka semua meninggalakan kamar Naufal.

"Gue yakin Ara suka sama elu!"

°Nestapa°

Moara dengan jinny bercengkerama ria di kamar Hanna, Mereka yang Tidak beragama seperti Hanna memutuskan untuk balik ke kamar, Moara sendiri ia takut Jika melihat Acara Yang dilakukan Hanna membuatnya masuk Ikut serta dalam agama Hanna. :(

Sedangkan Jinny, ia Pun sama dengan Moara, Hanya Miyeon yang menemani Hanna. "Gue Lusa balik ke prancis," untaian kata dari moara membuat Jinny kontan menatapnya horor.

"APAA APAAN LU BEB! gue lamaran mingdep lo baliknya lusa? Undur dong beeebbbb!! Minggu depan gituu habis gue lamaran!" ujar Jinny dengan wajah memelasnya.

Moara menghela nafas pasrah, "Pasien gue udah terlantar 4 Hari jinny. Gue juga Ambil cuti cuman 5 hari, Kalo nanti lo nikah gue pasti datemg deh!" balas Moara.

"Gue pengennya elo dateng di acara Lamaran gue Ara! Bandel banget sii!!! Gue pengen lo dateng itu doang! Malahan lo Cepet baliknya!"Seru Jinny dengan wajah kusut.

"Yaammaaappp.. Gue juga lupa bilang ke kalean kalo gue cuman cuti 5 hari. Gue beneran minta maaf jin. Gue gaada maksud buat ga dateng di acara lamaran elu, tapi gue janji bakalan dateng di acara nikahan elu!" Moara menggenggam tangan Jinny. Mencoba menyadarkan Jinny betapa Banyak Beban yang harus koara rasakan walaupun hanya sekedar Oegangan tangan. "Yaudah deh, Tugas dokter juga lagian kita nanti juga bisa videocall." Balas Jinny pasrah.

Untung temannya saat ini sedang dalam fase Mengerti, jadinya iya iya aja kalo Jinny mah, "Saya——" Ucapan Hanna terhenti saat mendapati kamarnya telah diisi oleh dua cecungguk dengan wajah sama sama kecut.

"Apaanie woiii?!" Bukan suara Hanna maupun hilmy hanya suara Miyeon mengisi gandang telinga mereka semua.

°Nestapa°

Naufal melangkahkan kakinya mengikuti Miyeon, Bukan karena miyeon akan menconblangkan mereka Tapi naufal sendiri Yang bersikeras untuk bertemu Moara.

"Yaammaaappp.. Gue juga lupa bilang ke kalean kalo gue cuman cuti 5 hari. Gue beneran minta maaf jin. Gue gaada maksud buat ga dateng di acara lamaran elu, tapi gue janji bakalan dateng di acara nikahan elu!"

"Yaudah deh, Tugas dokter juga lagian kita nanti juga bisa videocall."

Mendengar Suara Jinny dengan Moara membuat miyeon menghentikan langkahnya sejenak. Naufal pun menguntungkan niat Untuk mendesak miyeon agar segera membuka pintu kamar Hanna. "saya——"

"Apaanie Woy!" Suara miyeon Mengisi keheningan sejenak.

"Lo kenapa kaga bilang sama gue kalo mau balikk anjeng! Jahat banget lo Mor!" Seru Miyeon mendramatisir.

Jinny menarik Kain yang dipakai Miyeon, "Lola lo o'on Orang Mora balik juga Lusa!"

"Kejam banget lo babi! Gue shock tau ga?!" Serkah miyeon dan langsung dibalas ucapan pedas dari Moara, "Enggak"

Ingin sekali Miyeon menceburkan Moara ke danau Toba, Atau bahkan Sungai amazon Biar sekalian dimakan Anakonda, Tapi Miyeon enggak segila itu buat nyakitin sahabatnya, "Ko gue pengen ngehiisshhhhh lo gitu!" miyeon meremas remas telapak tangannya sendiri dihadapan muka moara.

"Udah? Lo ngapain disini?" Tanya Jinny kepada Miyeon.

"Noh! Bocah pengen ketemu Moara!" miyeon menunjuk Naufal yang masih berdiri dengan wajah Lola,

NestapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang