'Bagiku tak ada yang sesempurna Senja'
°Nestapa°
—Moara dengan Miyeon kini tengah bercanda gurau sembari sesekali mengunyah Cakenya, "Betewe Brian kemana yeon?" Tanya Moara terhadap miyeon.
"Sama Suami gue lah, Tadi kan udah sama gue," Miyeon berujar sembari terkekeh, Sepertinya ia membayangkan bagaimana Tao menggendong sosok Brian yang hiperaktif melebihi anak anak lain seusianya.
"Ayo ayoo jadi MC!" karena kebanyakan yang diundang Hanna dengan Hilmy adalah teman temannya jadi Yang menjadi Mc pastinya Teman seangkatannya. Bahkan photographer nya Moara sndiri.
Ivan menarik tangan moara untuk menaiki pelaminan yang tingginya ada 5 Meteran. "Gila wehh ini panggung apa Air terjun tinggi banget." Serunya sembari memegangi tangan Moara.
"Okay then!!! Welcome to Weddng Hanna Hilmy!!!!!" Suara Ivan dengan moara Menggelegar mengisi seluruh isi Aula. Membuat seluruh tamu undangan bersorak bahagia.
"Mari kita mulaiii partynya!!!!" seru Moara dengan cepat Dj yang diundang khusus dari keluarga Hanna memutarkan lagu BBoom BBoom momoland.
Hanna dengan Hilmy ikut menari Dibawah bersama kawan kawan yang lainnya, Untuk para orang tua? Mereka telah memutuskan pulang setelah melihat Hanna hilmy mengucap janji suci.
Jinny menarik tangan moara untuk menarikan Tarian momoland BBoom, jangan salahkan Jinny moara waktu Sma Ikut Ekskul dance jangan, walaupun semenjak lulus mereka jarang Berdance Namun goyangan Masih tetap enak dilihat.
Sesekali Moara ikut bernyanyi. Bergembira bersama, walupun hanya Semalam. Namun moara bersyukur bisa Bersama dengan mereka.
Selesai berjoget ria Dengan lagu bboom bboom momoland mereka ber istirahat, "Woahhh!! Cape? Jangan cape dulu lahh,, Puncak acaranya masih belom keluar!!" Seru Moara.
"selanjutnya ada Acara lempar bunga... Hayoloh yang masi jomblo langsung ikutan yaa!!" Suara moara terdengar.
"Heh! Enggak ngaca! Situnya aja jomblo!!" Kalimat pedas dari Ivan membuat Moara mengerucutkan bibirnya. Ivan langsung mendorong dorong moara untuk ikutan mengambil bucket bunga.
Ivan mengambil alih mikrofon Dari Moara, Dua bunga yang akan dilemparkan adalah sebuah bunga Mawar putih seberta bunga lily, Kedua bunga yang dipercayai dapat mempertemukan jodoh mereka.
"Three... Twoo... Onee.. Gooo!!!!" Seru Ivan. Bunga pertama yang dilemparkan Hanna dengan Hilmy mengenai Moara dengan Naufal yang kebetulan sedang bersebelahan.
Bunga Mawar yang dilempar hilmy mengenai Moara dengan Naufal membuat kelopak bunganya berceceran mengerubungi Moara dengan Naufal. Bunga liliy nya tengah berada di pelukan Naufal. Membuat teman teman Moara maupun Naufal Bersorak gembira.
Naufal Memberikan bunga lilynya kepada moara, "Naufal suho al fakhri," Naufal memberikan bunga sembari mengenalkan Dirinya.
"Ha? Ooh,, Jung Zeemoara," Moara menyambut bunga lily yang diberikan Naufal.
Membuat beberapa tamu undangan Bersorak, "Wouwoo!! Pak komandan dengan bu dokter saling berkenalan loh!! Semoga berlanjut kayak film Descendants of the sun ya..!" seru Ivan.
Teriakan 'iya' memenuhi Gedung.
"Ivan sialan!" umpat Moara.
°Nestapa°
Paginya moara datang ke Rumah Hana, setelah acara Pernikahan hana. Dirumahnya akan diadakan Upacara Sakral Untuk menyambut kedatangan anggota baru, Seprti pembakaran Sesaji, pemberian berkah serta Penyiraman air suci.
Tradisi orang Budha katanya. "Selamat pagi tantee!!" Moara menyalami tangan Ibu Hana.
Hani Tersenyum ramah kearah Moara, ia sedang menata beberapa patung di pinggiran ruang tamu, Tak lupa juga Bunga bunga berwarna orange.
Ibu Hana juga telah menyiapkan sebuah Warna pada Wadah untuk dioleskan ke kepala Hilmy nanti. Tak lupa juga Hani mengoleskan pada Dahi Moara, Untuk sekedar memberi Penjagaan.
"Yaudah Moara keatas duluan ya tante, jinny, sama miyeon dah dateng kan?" Tanya Moara.
"Iya gih kamu keatas, dandanin Hana. Bangunin juga daditadi disuruh bangun susah!" hani mendorong dorong moara untuk segera keatas.
Moara melangkahkan kakinya ke lantai dua rumah hana, Semalam Moara tebak mereka tak malam petama, soalnya setelah Pernikahan Baik pihak Hilmy ataupun hana akan dipisahkan ranjang. Tak bertemu setelah upacara penyambutan anghita baru.
Tradisi turn temurun dai nenek moyang Hana, Sesampainya ia masuk kedalam Kamar bernuansa pink Marron itu moara Melihat sosok jinny serta miyeon yang masih membangunkan Hana.
Moara meletakkan sepatunya di rak sepatu kamar Hana, "HAAANNAAAA!! BANG HILMY DAH NUNGGU DI LUAR ELU MALAHAN MASI MOLORR!!!!!"
Ajaib
Hana segera bangkit dan Memasuki kamar mandi, "goblok! Kalo kayak gitu gampangnya Daritadi da gua coba!" Miyeon menempeleng kepala Moara.
"Jangan sentuh aku! Aku jyjyik!!!!" moara kenepis tangan Miyeon.
"Ya allah aku ngakak!!" Jinny tertawa sembari terjungkal jungkal.
Miyeon mendelik, "DEMI DEWA SIWAA!! LO KESINI CUMAN MAKE CARIDIGAN SAMA JENS ITEM?! Gampeng banget outfit lu Bu jomblo!" miyeon meneliti seluruh pakaian Moara.
"Gua sukannya make yang gini! Enggak kayak lu berdua apaan baju apa kaleng rombeng?!" Moara menunjuk nunjuk sari yang digunakan Miyeon.
"Omaigat!! Ini baju Wajib Bagi orang hindu Sayang! Jancvk ih manggil sayang!" Miyen berujar sembari Menutupi hidungnya.
"Halah sosoan lu! Tutupin sonoh Perut elu! Toa sampe tau mampos lo!".—
°Nestapa°

KAMU SEDANG MEMBACA
Nestapa
RandomJudul awal Cerita Cinta Abdinegara. Budayakan Vote, Comment and follow akun author. --- "Kapan mau bawa istri kerumah?" ---